Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Fakta di Balik Penganiayaan Santri di Magetan, Diduga Korban Curi Uang

Fakta di Balik Penganiayaan Santri di Magetan, Diduga Korban Curi Uang Pondok Pesantren Al Hidayat Magetan. ©2023 Merdeka.com/Dok. Pondok Pesantren Al Hidayat Magetan

Merdeka.com - Seorang santri Pondok Pesantren Al Hidayat Magetan yang berinisial HI (14) menjadi korban penganiayaan para seniornya hingga babak belur pada Senin (8/5/2023). Keluarga korban tidak terima dengan tindakan bengis tersebut dan membawa kasus penganiayaan ke jalur hukum.

Usai menerima laporan dari keluarga korban, aparat Kepolisian Resor (Polres) Magetan terus mendalami kasus dugaan penganiayaan santri oleh para seniornya. Polisi telah memeriksa sembilan saksi, di mana enam orang di antaranya terduga pelaku penganiayaan terhadap anak di bawah umur itu.

“Sebanyak 9 saksi telah diperiksa Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Satreskrim Polres Magetan,” dikutip dari tayangan YouTube Liputan6, Rabu (24/5/2023).

Orang lain juga bertanya?

Pelaku Anak di Bawah Umur

012 ovan zaihnudin

©2016 Merdeka.com

Dari sembilan saksi yang diperiksa, enam di antaranya masih tergolong anak di bawah umur. Sebanyak enam orang saksi yang diperiksa juga telah mengaku bahwa mereka melakukan kekerasan terhadap korban.

Sementara itu, hingga kini Polres Magetan belum menetapkan enam santri yang mengaku melakukan penganiayaan sebagai tersangka. Pihak Polres Magetan mengaku akan menggelar mediasi antara orang tua korban sebagai pelapor dengan pihak pondok pesantren karena para pelaku masih di bawah umur.

“Kepala asrama tidak tahu, pimpinan pesantren juga tidak tahu (dugaan kasus penganiayaan terhadap santri HI). Mereka tahu setelah pihak kepolisian turun ke lapangan,” ungkap Kasatreskrim Polres Magetan, AKP Rudi Hidajanto. 

Korban Trauma

Ayah korban, Hendri Wibowo tidak terima dengan apa yang dialami sang anak. Ia mengaku kesal dan marah atas apa yang dialami buah hatinya. Untuk itu, pihaknya bersikeras melanjutkan kasus dugaan penganiayaan di ponpes itu meja hijau. 

Sementara itu, hingga kini kondisi korban disebut masih trauma dan tidak bisa bersekolah. Korban mengalami trauma psikis yang ditandai dengan tampak linglung dan sering melamun.

“Saya sejauh ini kesal, di hati saya itu pokoknya enggak terima anak saya digebukin, dikeroyok seperti itu, beramai-ramai,” ungkap Hendri.

Lebih lanjut, dia terang-terangan akan menolak upaya mediasi yang akan dilakukan pihak kepolisian

“Tetap lanjut proses hukum karena sudah laporan ke Polres. Tujuannya ya biar tidak terulang lagi,” imbuhnya.

Adapun, motif penganiayaan terhadap santri HI hingga babak belur diduga karena korban mencuri uang sebesar Rp150.000 milik santri lain di Pondok Pesantren Al Hidayat Desa Ginuk Kecamatan Karas, Kabupaten Magetan. (mdk/rka)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dituduh Mencuri, Santri di Blitar Dikeroyok Sesama Rekan Santri Hingga Tewas
Dituduh Mencuri, Santri di Blitar Dikeroyok Sesama Rekan Santri Hingga Tewas

Pengeroyokan yang berujung pada kematian ini pun sudah dilaporkan pihak orang tua ke Polsek Lodoyo Timur.

Baca Selengkapnya
Polisi: Santri asal Tebo Dianiaya Karena Menagih Utang Rp10 Ribu
Polisi: Santri asal Tebo Dianiaya Karena Menagih Utang Rp10 Ribu

Andri menjelaskan saat ini kedua pelaku ditahan di Polres Tebo untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Baca Selengkapnya
Polisi Tangkap 4 Pelaku Penganiayaan Santri di Kediri Hingga Tewas, Ini Motifnya
Polisi Tangkap 4 Pelaku Penganiayaan Santri di Kediri Hingga Tewas, Ini Motifnya

Di sisi lain, pihak ponpes membantah korban tewas karena dianiaya

Baca Selengkapnya
Santri di Makassar Tewas Dianiaya Seniornya
Santri di Makassar Tewas Dianiaya Seniornya

Santri itu tengah berada di Perpustakaan saat dianiaya seniornya.

Baca Selengkapnya
Kubu Empat Tersangka Beberkan Kronologi Penganiayaan Santri di Kediri hingga Meninggal Dunia
Kubu Empat Tersangka Beberkan Kronologi Penganiayaan Santri di Kediri hingga Meninggal Dunia

Kasus ini sebelumnya terungkap bermula dari pelaporan pihak keluarga korban di Polsek Glenmore wilayah hukum Polresta Banyuwangi.

Baca Selengkapnya
Pengasuh Ponpes di Lamongan Ungkap Fakta Lain soal Heboh Isu Penganiayaan Santri, Pastikan Cuma Bercanda
Pengasuh Ponpes di Lamongan Ungkap Fakta Lain soal Heboh Isu Penganiayaan Santri, Pastikan Cuma Bercanda

Pengasuh ponpes mengaku tak tahu menahu mengapa muncul narasi AKA dibanting. Pihaknya juga sudah menjelaskan duduk perkara yang sebenarnya pada orangtua korban.

Baca Selengkapnya
Kasus Siswa di Medan Dipaksa Makan Lumpur hingga Disundut Besi Panas, Satu Pelaku Ditangkap Polisi
Kasus Siswa di Medan Dipaksa Makan Lumpur hingga Disundut Besi Panas, Satu Pelaku Ditangkap Polisi

Berdasarkan penyelidikan sementara perundungan hingga penganiayaan itu terjadi lantaran adanya konflik yang melibatkan dua geng di sekolah.

Baca Selengkapnya
Santri di Pekalongan Dianiaya Belasan Senior, Korban Disiksa dalam Ruangan
Santri di Pekalongan Dianiaya Belasan Senior, Korban Disiksa dalam Ruangan

Polisi masih menyelidiki kasus ini untuk mengungkap para pelaku.

Baca Selengkapnya
Dua Pelaku Penganiayaan Santri di Kediri hingga Tewas Divonis 15 Tahun Penjara
Dua Pelaku Penganiayaan Santri di Kediri hingga Tewas Divonis 15 Tahun Penjara

Majelis hakim menyampaikan vonis 15 tahun kepada kedua terdakwa, sesuai dengan tuntutan Jaksa Penuntut Umum

Baca Selengkapnya
VIDEO: Tragis Santri Asal Banyuwangi Tewas Diduga Dianiaya di Pesantren Kediri
VIDEO: Tragis Santri Asal Banyuwangi Tewas Diduga Dianiaya di Pesantren Kediri

Korban atas nama BM, 14 tahun, siswa kelas 8 yang beralamat di Desa Karangharjo, Kabupaten Banyuwangi.

Baca Selengkapnya
Empat Orang jadi Tersangka Penculikan dan Bullying Siswa MAN 1 Medan, Teman dan Alumni Terlibat
Empat Orang jadi Tersangka Penculikan dan Bullying Siswa MAN 1 Medan, Teman dan Alumni Terlibat

Polisi menetapkan empat orang sebagai tersangka dalam kasus perundungan terhadap MH (14), siswa di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Medan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Keluarga Santri Tewas di Kediri Sempat Dilarang Buka Kain Kafan Oleh Pihak Pesantren
VIDEO: Keluarga Santri Tewas di Kediri Sempat Dilarang Buka Kain Kafan Oleh Pihak Pesantren

Bintang Balqis Maulana, seorang santri asal Banyuwangi kembali ke ke pelukan orangtuanya dalam kondisi meninggal dunia.

Baca Selengkapnya