Lansia Jadi Korban Penipuan Berkedok Bansos, Pelaku Minta Lepas Perhiasan dan Kabur
Merdeka.com - Seorang perempuan lanjut usia (lansia) di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, menjadi korban penipuan berkedok pembagian bansos. Pelaku mengaku sebagai mahasiswa yang tengah menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Sarongan, Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi.
Penipuan itu bermula saat pelaku mendatangi rumah korban, Legiyem (68), dan mengaku sebagai penyalur bansos dari Presiden Jokowi. Legiyem pun percaya dengan apa yang dikatakan pelaku.
"Penipuan terhadap warga perempuan bernama Legiyem terjadi hari Minggu tanggal 9 April 2023 sekitar pukul 08:00 WIB di Dusun Krajan Desa Sarongan," terang Kapolsek Pesanggaran, Iptu Lita Kurniawan.
-
Siapa korban penipuan uang? “Ya Tuhan duit Rp 2.000 dibuat jadi Rp 20.000 ditambahnya nol, Astagfirullah.. Astagfirullah,“ ujar pedagang wanita yang diduga jadi korban penipuan.
-
Siapa yang menjadi korban penipuan? 'Saya bukanlah orang yang ada dalam berita ini. Saya tidak melakukan transplantasi wajah,' katanya kepada saluran tersebut, seraya menambahkan ia telah menjalani operasi yang berbeda empat tahun lalu.
-
Siapa yang jadi korban penipuan? Defri mengalami insiden ini ketika menerima tawaran investasi pada pertengahan 2023.
-
Siapa korban penipuan ini? Namun data universitas itu masih dalam penyidikan sehingga belum bisa disampaikan ke publik.
-
Apa yang dicuri dari wanita di Makassar? Dua perampok yakni J (45) dan R (32) berhasil menggondol tas korban yang berisi uang, laptop, dan 50 gram berlian.
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
Modus Pelaku
©2022 Merdeka.com/liputan6.com
Pelaku kemudian meminta korban berganti baju jelek untuk difoto sebagai pertanda bahwa yang bersangkutan termasuk golongan miskin dan layak mendapatkan bansos. Pelaku juga meminta korban melepas perhiasan yang dikenakannya.
Korban kemudian melepas seluruh perhiasannya dan memasukkannya ke dalam tas yang kemudian diletakkan di ruang tempat salat. Perhiasan di dalam tas itulah yang nantinya dibawa kabur oleh pelaku.
Usai meminta korban memakai pakaian jelek dan melepas pakaian, pelaku meminta korban mencari dua warga miskin lain dengan alasan untuk memenuhi kuota penerima bansos.
Korban dan pelaku kemudian bersama-sama menuju rumah salah seorang warga lain yang bernama Kamiso. Di sana, pelaku meminta korban menulis huruf ABC hingga 20 baris.
"Saat korban sedang menulis pelalu pamit mencari warga miskin yang lain," imbuh Lita, dikutip dari @bwi24jam, Selasa (11/4/2023).
Saat itulah, pelaku melancarkan aksinya. Alih-alih mencari warga miskin sebagaimana yang dikatakan, ia justru pergi ke rumah korban untuk mengambil tas berisi perhiasan. Berhasil menemukan yang dicari, pelaku kabur tak diketahui rimbanya.
Korban Curiga
Setelah beberapa menunggu pelaku tak kunjung muncul, korban mulai curiga. Dia pun kembali ke rumah dan mendapati tas berisi perhiasan yang diletakkan di ruang salat sudah tidak ada.
Menurut penjelasan Kapolsek Pesanggaran, pelaku datang ke rumah korban mengendarai motor Honda PCX warna putih dengan ciri-ciri pelek warna putih, kemudian masuk ke dalam rumah.
“Atas dugaan penipuan yang dialaminya, Legiyem harus kehilangan perhiasan emas yang bernilai jutaan rupiah,” tulis akun Instagram @bwi24jam. (mdk/rka)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penipuan itu terjadi setelah korban dibujuk rayu pelaku dengan modus ingin mengusir setan.
Baca SelengkapnyaAwalnya korban menerima telepon oleh pelaku yang mengaku sebagai petugas BPJS
Baca SelengkapnyaEmpat pelaku yang ditangkap terdiri dari tiga pria berinisial AS, SA, RSKT dan DW.
Baca SelengkapnyaDua pelaku Ali Alatas (42) dan Kodratullah (38) ditangkap dan ditahan di rutan Polsek Jelutung.
Baca SelengkapnyaSeluruh harta benda tersebut disimpan di belakang rumah dan hanya ditutup dengan terpal.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di depan toko kawasan Dr Setya Budi, Kecamatan Pamulang, Tangerang Selatan.
Baca SelengkapnyaIa menjelaskan bahwa pengungkapan perkara itu berawal dari penemuan seorang lelaki dalam kondisi terikat lakban pada Sabtu.
Baca SelengkapnyaBerharap dibantu transfer ke pelaku, sang ibu justru mendapat reaksi tak terduga.
Baca SelengkapnyaSeorang wanita lansia di Makassar, FCS (63) ditangkap karena diduga melakukan penipuan dan penggelapan bermodus penerimaan taruna Akademi Kepolisian (Akpol).
Baca SelengkapnyaPelaku mulai melakukan aksi liciknya dengan mengaku bisa menggandakan uang.
Baca SelengkapnyaKeluarga besar korban pun ikut tertipu dengan aksi pelaku
Baca SelengkapnyaDari hasil pemeriksaan seorang korban membeli lelang arisan sebesar Rp 4,1 juta kemudian ia akan mendapatkan uang Rp 5 juta.
Baca Selengkapnya