Makna Jika Ada Tanda Masjid di Al-Quran, Berikut Penjelasan Lengkapnya
Tanda masjid di Al-Quran menyiratkan tentang sujud dan doa sadjah.
Tanda masjid di Al-Quran menyiratkan tentang sujud dan doa sadjah.
Makna Jika Ada Tanda Masjid di Al-Quran, Berikut Penjelasan Lengkapnya
Tahukah Anda jika ada tanda masjid di Al-Quran artinya Anda harus melakukan sujud sajadah dan membaca doanya? Sebab, tanda itu menandakan ayat sajdah. Pemahaman mengenai ayat sajdah di tengah mayoritas muslim baik dari pengkaji Al-Quran maupun murni pembaca Al-Quran memang masih tergolong minim.
Pemahaman baru sebatas anjuran untuk melakukan sujud tilawah ketika membaca atau mendengar ayat-ayat sajdah. Sejauh ini secara hukum fiqih melakukan sujud dan membaca tasbih ketika membaca ayat-ayat sajdah masih disunahkan, di samping Abu Hanifa dalam hal ini menghukumi wajib.
Ayat-ayat tersebut menurut jumhur al-ulama berjumlah 15 ayat yang tersebar di beberapa surah dalam Alquran seperti Al-A'raf, Al-Ra'ad, Al-Nahl, Al-Kahf, Maryam, Al-Hajj (2 ayat), Al-Furqan, Al-Naml, Al-Sajdah, Sad, Fussilat, Al-Najm, Al-Insyiqaq dam Al-Alaq.
Lebih jauh berikut ini informasi mengenai makna jika ada tanda masjid di Al-Quran yang menandakan ayat sajdah seperti bacaan doa lengkap dengan arti dan penjelasannya dirangkum dari NU Online dan digilib.uin-suka.ac.id.
-
Mengapa masjid ini penting? Masjid yang berasal dari abad ke-12 ini dibangun di lokasi di mana dinasti Almohad mendirikan ibu kota pertamanya di lembah terpencil di Pegunungan Atlas sebelum akhirnya merebut Marrakech.
-
Di mana masjid itu? Masjid Fatimah Umar di Kelurahan Bangkala, Kecamatan Manggala, Kota Makassar viral karena hendak dijual.
-
Kenapa memakmurkan masjid tanda orang beriman? Orang yang memakmurkan masjid tentu memiliki nilai plus dalam agama. Aktif memakmurkan masjid disebut sebagai tanda orang beriman. Allah Ta’ala berfirman:{مَا كَانَ لِلْمُشْرِكِينَ أَنْ يَعْمُرُوا مَسَاجِدَ اللَّهِ شَاهِدِينَ عَلَى أَنْفُسِهِمْ بِالْكُفْرِ أُولَئِكَ حَبِطَتْ أَعْمَالُهُمْ وَفِي النَّارِ هُمْ خَالِدُونَ. إِنَّمَا يَعْمُرُ مَسَاجِدَ اللَّهِ مَنْ آمَنَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ وَأَقَامَ الصَّلاةَ وَآتَى الزَّكَاةَ وَلَمْ يَخْشَ إِلا اللَّهَ فَعَسَى أُولَئِكَ أَنْ يَكُونُوا مِنَ الْمُهْتَدِينَ} 'Hanyalah yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, serta tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapapun) selain Allah, maka merekalah yang termasuk golongan orang-orang yang selalu mendapat petunjuk (dari Allah Ta’ala)' (QS At-Taubah: 18).
-
Apa saja tanda masjid makmur? Dengan memakmurkan masjid, kita tidak hanya menjaga tempat suci ini tetap hidup dan aktif, tetapi juga memperkuat tali silaturahmi serta meningkatkan kualitas spiritual dan sosial umat Islam.
-
Apa yang dimaksud dengan menghormati masjid? Dalam hal ini maksudnya ialah menghormati masjid sebagai tempat ibadah untuk umat Islam. Contohnya seperti tidak berbicara dengan suara tinggi. Selain itu, tidak meremehkan masjid dengan mengomentari hal-hal yang ada di dalamnya dan semacamnya.
-
Di mana Masjidil Haram berada? Masjidil Haram dibangun mengelilingi Ka’bah yang menjadi arah kiblat bagi umat Islam dari seluruh penjuru dunia dalam mengerjakan ibadah salat.
Makna Jika Ada Tanda Masjid di Al-Quran
Jika ada tanda masjid di Al-Quran yang tengah Anda baca dan Anda bertanya-tanya apa artinya, maka simak penjelasannya di bawah ini.
Tanda serupa masjid yang terdapat dalam Al-Quran sejatinya adalah simbol sajadah. Di mana artinya adalah jika Anda membaca atau mengenali bunyi ayat dengan simbol sajadah ini, maka Anda harus melakukan sujud sajadah atau sujud tilawah.
Diketahui terdapat sekitar 15 ayat yang dikategorikan sebagai ayat sajdah. Ketika Anda membaca atau mendengar ayat-ayat tersebut, disarankan untuk melakukan sujud sebagai tanda penghormatan kepada Allah SWT.
Mengenal Apa Saja Ayat Sajdah dalam Alquran
Ayat-ayat sajdah merupakan ayat-ayat di dalam Alquran yang jika dibaca atau didengar dianjurkan untuk melakukan sujud tilawah baik sujud tersebut dilakukan di dalam maupun di luar sholat. Untuk mengetahui bahwa ayat di dalam Alquran tersebut adalah ayat-ayat sajdah, biasanya terdapat tanda pada pinggir halaman Alquran
Melihat al-asba'b al-nuzu'l dari ayat-ayat sajdah ini ayat ini turun karena mayoritas masyarakat di kota Makkah waktu masih ingkar terhadap ajaran yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW. Maka jelaslah bahwa ayat-ayat ini turun sebagai respons terhadap sikap orang-orang kafir yang durhaka dan takabbur yang enggan beriman, menolak bahkan berpaling ketika diperintahkan sujud ketika dibacakan ayat-ayat Alquran.
Kandungan yang terdapat di dalam ayat-ayat sajdah adalah tentang konsep ketauhidan, yaitu sifat yang Allah miliki sebagai satu-satunya Dzat yang wajib disembah oleh semua makhluk, hal ini disebabkan karena semua makhluk baik di langit dan di bumi berada dalam kekuasaanNya. yang ditulis kata sajdah.
Sementara itu, perintah melakukan sujud ketika membaca atau mendengar ayat-ayat sajdah juga telah dipraktikkan oleh Rasulullah SAW. Hal ini terdapat di dalam hadis Nabi SAW. yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, Dari Abdullah bin Umar radhiyallahu anhumabahwa Rasulullah SAW bersabda,
”Rasulullah SAW membacakan kami suatu surat,kemudian beliau bersujud dan kami pun bersujud. Surat tersebut tentunya terdapat ayat yang termasuk ke dalam ayat-ayat sajdah."
Terdapat 15 ayat sajdah dalam Al Quran yang disepakati para ulama sesuai hadis Nabi Muhammad SAW yang diceritakan Amr bin Ash, salah satu sahabat Rasulullah SAW, yang bunyinya;
عَنْ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ ـ صلى الله عليه وسلم ـ أَقْرَأَهُ خَمْسَ عَشْرَةَ سَجْدَةً فِي الْقُرْآنِ مِنْهَا ثَلاَثٌ فِي الْمُفَصَّلِ وَفِي الْحَجِّ سَجْدَتَيْ
Artinya: Seperti diceritakan 'Amr bin Ash, "Rasulullah mengajarinya 15 ayat sajdah dalam Al Quran, termasuk tiga dalam Mufassal, dan dua dalam Al Hajj." (HR Ibnu Majah).
Berikut adalah bunyi dari ayat-ayat sajdah tersebut;
1. Surat Al A'raf ayat 206
إِنَّ الَّذِينَ عِندَ رَبِّكَ لَا يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِهِ وَيُسَبِّحُونَهُ وَلَهُ يَسْجُدُونَ
Artinya: "Sesungguhnya orang-orang yang ada di sisi Tuhanmu tidak merasa enggan untuk menyembah Allah dan mereka menyucikan-Nya dan hanya kepada-Nya mereka bersujud."
2. Surat Ar Ra'd ayat 15
وَلِلَّهِ يَسْجُدُ مَن فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ طَوْعًا وَكَرْهًا وَظِلَالُهُم بِالْغُدُوِّ وَالْآصَالِ
Artinya: "Dan semua sujud kepada Allah baik yang di langit maupun yang di bumi, baik dengan kemauan sendiri maupun terpaksa (dan sujud pula) bayang-bayang mereka, pada waktu pagi dan petang hari."
3. Surat An Nahl ayat 50
يَخَافُونَ رَبَّهُمْ مِنْ فَوْقِهِمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ
Artinya: "Mereka takut kepada Tuhan yang (berkuasa) di atas mereka dan melaksanakan apa yang diperintahkan (kepada mereka)."
4. Surat Al Isra' ayat 109
وَيَخِرُّونَ لِلْأَذْقَانِ يَبْكُونَ وَيَزِيدُهُمْ خُشُوعًا
Artinya: "Dan mereka menyungkurkan wajah sambil menangis dan mereka bertambah khusyuk."
5. Surat Maryam ayat 58
أُولَٰئِكَ الَّذِينَ أَنْعَمَ اللَّهُ عَلَيْهِم مِّنَ النَّبِيِّينَ مِن ذُرِّيَّةِ آدَمَ وَمِمَّنْ حَمَلْنَا مَعَ نُوحٍ وَمِن ذُرِّيَّةِ إِبْرَاهِيمَ وَإِسْرَائِيلَ وَمِمَّنْ هَدَيْنَا وَاجْتَبَيْنَا ۚ إِذَا تُتْلَىٰ عَلَيْهِمْ آيَاتُ الرَّحْمَٰنِ خَرُّوا سُجَّدًا وَبُكِيًّا
Artinya: "Mereka itulah orang yang telah diberi nikmat oleh Allah, yaitu dari (golongan) para nabi dari keturunan Adam, dan dari orang yang Kami bawa (dalam kapal) bersama Nuh, dan dari keturunan Ibrahim dan Israil (Yakub) dan dari orang yang telah Kami beri petunjuk dan telah Kami pilih. Apabila dibacakan ayat-ayat Allah Yang Maha Pengasih kepada mereka, maka mereka tunduk sujud dan menangis."
6. Surat Al Hajj ayat 18
أَلَمْ تَرَ أَنَّ اللَّهَ يَسْجُدُ لَهُ مَن فِي السَّمَاوَاتِ وَمَن فِي الْأَرْضِ وَالشَّمْسُ وَالْقَمَرُ وَالنُّجُومُ وَالْجِبَالُ وَالشَّجَرُ وَالدَّوَابُّ وَكَثِيرٌ مِّنَ النَّاسِ ۖ وَكَثِيرٌ حَقَّ عَلَيْهِ الْعَذَابُ ۗ وَمَن يُهِنِ اللَّهُ فَمَا لَهُ مِن مُّكْرِمٍ ۚ إِنَّ اللَّهَ يَفْعَلُ مَا يَشَاءُ
Artinya: "Tidakkah engkau tahu bahwa siapa yang ada di langit dan siapa yang ada di bumi bersujud kepada Allah, juga matahari, bulan, bintang, gunung-gunung, pohon-pohon, hewan-hewan yang melata dan banyak di antara manusia? Tetapi banyak (manusia) yang pantas mendapatkan azab.-
Barangsiapa dihinakan Allah, tidak seorang pun yang akan memuliakannya. Sungguh, Allah berbuat apa saja yang Dia kehendaki."
7. Surat Al-Hajj ayat 77
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا ارْكَعُوا وَاسْجُدُوا وَاعْبُدُوا رَبَّكُمْ وَافْعَلُوا الْخَيْرَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman! Rukuklah, sujudlah, dan sembahlah Tuhanmu; dan berbuatlah kebaikan, agar kamu beruntung."
8. Surat Al Furqan ayat 60
وَإِذَا قِيلَ لَهُمُ اسْجُدُوا لِلرَّحْمَٰنِ قَالُوا وَمَا الرَّحْمَٰنُ أَنَسْجُدُ لِمَا تَأْمُرُنَا وَزَادَهُمْ نُفُورًا
Artinya: Dan apabila dikatakan kepada mereka: "Sujudlah kamu sekalian kepada yang Maha Penyayang", mereka menjawab: "Siapakah yang Maha Penyayang itu? Apakah kami akan sujud kepada Tuhan Yang kamu perintahkan-
-kami(bersujud kepada-Nya)?", dan (perintah sujud itu) menambah mereka jauh (dari iman).
9. Surat An Naml ayat 26
اللَّهُ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ
Artinya: "Allah, tidak ada tuhan melainkan Dia, Tuhan yang mempunyai 'Arsy yang agung"
10. Surat As Sajdah ayat 15
إِنَّمَا يُؤْمِنُ بِآيَاتِنَا الَّذِينَ إِذَا ذُكِّرُوا بِهَا خَرُّوا سُجَّدًا وَسَبَّحُوا بِحَمْدِ رَبِّهِمْ وَهُمْ لَا يَسْتَكْبِرُونَ
Artinya: "Orang-orang yang beriman dengan ayat-ayat Kami, hanyalah orang-orang yang apabila diperingatkan dengannya (ayat-ayat Kami), mereka menyungkur sujud dan bertasbih serta memuji Tuhannya, dan mereka tidak menyombongkan diri."
11. Surat Fushilat ayat 38
فَإِنِ اسْتَكْبَرُوا فَالَّذِينَ عِندَ رَبِّكَ يُسَبِّحُونَ لَهُ بِاللَّيْلِ وَالنَّهَارِ وَهُمْ لَا يَسْأَمُونَ
Artinya: "Jika mereka menyombongkan diri, maka mereka (malaikat) yang di sisi Tuhanmu bertasbih kepada-Nya pada malam dan siang hari, sedang mereka tidak pernah jemu."
12. Surat Sad ayat 24
قَالَ لَقَدْ ظَلَمَكَ بِسُؤَالِ نَعْجَتِكَ إِلَىٰ نِعَاجِهِ ۖ وَإِنَّ كَثِيرًا مِّنَ الْخُلَطَاءِ لَيَبْغِي بَعْضُهُمْ عَلَىٰ بَعْضٍ إِلَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَقَلِيلٌ مَّا هُمْ ۗ وَظَنَّ دَاوُودُ أَنَّمَا فَتَنَّاهُ فَاسْتَغْفَرَ رَبَّهُ وَخَرَّ رَاكِعًا وَأَنَابَ
Artinya: Dia (Dawud) berkata, "Sungguh, dia telah berbuat zhalim kepadamu dengan meminta kambingmu itu untuk (ditambahkan) kepada kambingnya. Memang banyak di antara orang-orang yang bersekutu itu berbuat zhalim kepada yang lain, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan; dan hanya sedikitlah mereka yang begitu."
Dan Dawud menduga bahwa Kami mengujinya; maka dia memohon ampunan kepada Tuhannya lalu menyungkur sujud dan bertobat.
13. Surat An Najm ayat 62
فَاسْجُدُوا لِلَّهِ وَاعْبُدُوا
Artinya: "Maka bersujudlah kepada Allah dan sembahlah (Dia)."
14. Surat Al Insyiqaq ayat 21
وَإِذَا قُرِئَ عَلَيْهِمُ الْقُرْآنُ لَا يَسْجُدُونَ
Artinya: "Dan apabila Al-Qur'an dibacakan kepada mereka, mereka tidak (mau) bersujud."
15. Surat Al 'Alaq ayat 19
كَلَّا لَا تُطِعْهُ وَاسْجُدْ وَاقْتَرِب
Artinya: "sekali-kali tidak! Janganlah kamu patuh kepadanya; dan sujudlah serta dekatkanlah (dirimu kepada Allah)."
Baca artikel detikedu, "15 Ayat Sajdah dalam Al Quran yang Disepakati Ulama" selengkapnya https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5773607/15-ayat-sajdah-dalam-al-quran-yang-disepakati-ulama.
Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/
Bacaan Ketika Bertemu Ayat Sajdah
Sunah melakukan sujud setelah membaca ayat sajdah ini didasarkan pada sabda Rasulullah SAW. Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda,
إِذَا قَرَأَ ابْنُ آدَمَ السَّجْدَةَ فَسَجَدَ اعْتَزَلَ الشَّيْطَانُ يَبْكِى يَقُولُ يَا وَيْلَهُ - وَفِى رِوَايَةِ أَبِى كُرَيْبٍ يَا وَيْلِى - أُمِرَ ابْنُ آدَمَ بِالسُّجُودِ فَسَجَدَ فَلَهُ الْجَنَّةُ وَأُمِرْتُ بِالسُّجُودِ فَأَبَيْتُ فَلِىَ النَّارُ
Artinya: Jika anak Adam membaca ayat sajadah, lalu dia sujud, maka setan akan menjauhinya sambil menangis. Setan pun akan berkata-kata: "Celaka aku. Anak Adam disuruh sujud, dia pun bersujud, maka baginya surga. Sedangkan aku sendiri diperintahkan untuk sujud, namun aku enggan, sehingga aku pantas mendapatkan neraka." (HR Muslim)
Adapun bacaan ketika bertemu ayat sajdah yang sunah dibaca sebagaimana disebutkan Imam Nawawi dalam kitab Raudlatut Thâlibîn adalah:
سَجَدَ وَجْهِي لِلَّذِي خَلَقَهُ وَصَوَّرَهُ، وَشَقَّ سَمْعَهُ وَبَصَرَهُ، بِحَوْلِهِ وَقُوَّتِهِ
“Sajada wajhiya lil ladzî khalaqahû wa shawwarahû wa syaqqa sam’ahû wa basharahû bi haulihî wa quwwatihî.”
Selain itu, kamu juga disunahkan membaca doa sebagai berikut:
اللَّهُمَّ اكْتُبْ لِي بِهَا عِنْدَكَ أَجْرًا، وَاجْعَلْهَا لِي عِنْدَكَ ذُخْرًا، وَضَعْ عَنِّي بِهَا وِزْرًا، وَاقْبَلْهَا مِنِّي، كَمَا قَبِلْتَهَا مِنْ عَبْدِكَ دَاوُدَ عَلَيْهِ السَّلَامُ
“Allâhummaktub lî bihâ ‘indaka ajraa, waj’alhâ lî ‘indaka dzukhran, wa dla’ ‘annî bihâ wizran, waqbalhâ minnî kamâ qabiltahâ min ‘abdika dâwuda ‘alaihissalâm.”