Mengunjungi Hargo Dalem, Desa Tertinggi di Indonesia yang Dikenal sebagai Pusat Energi Spiritual
Tak hanya memberikan pengalaman spiritual, Hargo Dalem juga punya pemandangan alam menakjubkan
Hargo Dalem berada di ketinggian 3.150 mdpl dan merupakan salah satu dari tiga puncak Gunung Lawu. Secara administratif Gunung Lawu terletak di antara tiga kabupaten, yaitu Karanganyar di Jawa Tengah, serta Ngawi dan Magetan di Jawa Timur.
Mengutip repository.isi-ska.ac.id, Hargo Dalem terletak di sekitar puncak Hargodumilah. Konon tempat ini merupakan takhta raja terakhir Majapahit, Prabu Brawijaya, untuk memerintah kerajaan makhluk halus.
Di sekitar Hargo Dalem terdapat beberapa bangunan yang terbuat dari seng. Bangunan tersebut biasa digunakan para pendaki untuk bermalam serta berlindung dari hujan dan angin. Selain itu juga terdapat beberapa warung di dekat Hargo Dalem. Adapun warung paling terkenal dan telah berdiri sejak puluhan tahun lalu yakni warung milik Mbok Yem.
Pusat Energi Spiritual
Mengutip Instagram @indonesiago.id, Hargo Dalem dianggap sebagai salah satu pusat energi spiritual di Pulau Jawa. Di sini, sering diadakan ritual khusus di petilasan Prabu Brawijaya. Ritual ini juga menjadi salah satu atraksi utama bagi wisatawan.
Hargo Dalem juga dikenal sebagai tujuan wisata alam terbaik karena memiliki udara sejuk dan pemandangan menakjubkan.
Selain menikmati pemandangan matahari terbit dan alam yang memukau, para pendaki juga bisa mendirikan tenda atau melakukan ritual di bedeng-bedeng yang tersedia di sekitar Hargo Dalem.
Adab Pendaki
Mayoritas masyarakat di sekitar jalur pendakian Gunung Lawu via Candi Cetho beragama Hindu. Hingga kini masih banyak dijumpai masyarakat yang beribadah di Gunung Lawu seperti di Hargo Dalem atau bertapa di Candi Kethek.
Pada setiap pos pendakian juga terdapat tempat untuk menyalakan dupa. Ketika pendaki menemui orang yang sedang beribadah atau melewati tempat yang sekiranya digunakan untuk beribadah oleh masyarakat, pendaki seharusnya tidak merusak sarana peribadatan dan tetap berperilaku sopan.
Mengutip situs journal.unnes.ac.id, ada beberapa hal yang harus dilakukan oleh pendaki ketika mendaki Gunung Lawu. Mulai dari meminta izin/permisi, menjaga kelestarian lingkungan, berbicara dan bertingkah laku baik, menghargai adat istiadat masyarakat setempat, serta tidak mengganggu makhluk lain.