Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mengunjungi Masjid Pesucinan di Gresik, Peninggalan Tertua Walisongo di Pulau Jawa

Mengunjungi Masjid Pesucinan di Gresik, Peninggalan Tertua Walisongo di Pulau Jawa Masjid Pesucinan Gresik. ©2020 Merdeka.com/nu.or.id

Merdeka.com - Masjid Pesucinan di Gresik, Jawa Timur diyakini sebagai masjid tertua di Pulau Jawa. Klaim tersebut didukung oleh sejarah lisan penduduk setempat dan beberapa bukti sejarah lainnya. Kendatipun dalam sejarah tertulis, cerita mengenai keberadaan Masjid Pesucinan ini tidak banyak ditemukan.

Masjid ini terletak di Dusun Pesucinan, Desa Leren, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Masjid tersebut merupakan peninggalan anggota Wali Songo yang tertua, yakni Syekh Maulana Malik Ibrahim.

Dakwah Islam Pertama di Pulau Jawa

masjid pesucinan gresik

2020 Merdeka.com/romadecade.org

Dikutip dari nu.or.id, daerah yang kini bernama Desa Leran di Gresik merupakan daerah pertama di Pulau Jawa yang dikunjungi Syekh Maulana Malik Ibrahim. Pada zaman dahulu daerah tersebut bernama Desa Sembalo dan masih berada dalam kekuasaan Kerajaan Majapahit. Letaknya sekitar 9 kilometer dari pusat Kabupaten Gresik.

Kenyataan itu dijadikan acuan untuk menyebut Masjid Pesucinan sebagai masjid tertua di Pulau Jawa. Dalam sejarah Wali Songo, Maulana Malik Ibrahim yang kemudian dikenal sebagai Sunan Gresik merupakan wali tertua dari sembilan wali yang ada.

Asal Mula Nama Masjid Pesucinan

masjid pesucinan gresik

2020 Merdeka.com/gresiksuara.blogspot.com

Kedatangan Sunan Gresik di Desa Leran diperkirakan sekitar tahun 1389 masehi. Diceritakan, beliau langsung mendirikan masjid dengan nama Pesucinan. Nama itu dipilih karena pendirian masjid bertujuan untuk menyucikan masyarakat yang hendak masuk Islam.

Sebelumnya, masyarakat setempat mayoritas beragama Hindu-Budha. Berkat pendirian masjid tersebut, daerah itu kemudian diberi nama Dusun Pesucinan. Dikutip dari nu.or.id, salah satu cara untuk menyucikan calon muslim ialah dengan membasuh wajah dengan air kolam di samping masjid.

Kolam dengan Rasa Air Berbeda

masjid pesucinan gresik

2020 Merdeka.com/gresiknews.co

Kolam berukuran 3 x 3 meter yang berada di samping Masjid Pesucinan Kediri itu konon dibuat sendiri oleh Syekh Maulana Malik Ibrahim. Sampai sekarang kolam bersejarah itu masih bisa dijumpai. Penduduk setempat percaya bahwa kolam itu memiliki khasiat menyembuhkan berbagai jenis penyakit.

Kolam itu memiliki rasa air yang berbeda dengan beberapa kolam lain di kiri dan kanan masjid atau sumur baru yang dibuat warga desa. Kendatipun sisi kiri dan kanan Masjid Pesucinan terdiri dari lahan tambak, air kolam peninggalan Maulana Malik Ibrahim itu memiliki rasa tawar. Sementara kolam-kolam lain memiliki rasa air asin.

Sudah Banyak Mengalami Perubahan

masjid pesucinan gresik

2020 Merdeka.com/nu.or.id

Selain kolam yang memiliki air tawar, peninggalan Maulana Malik Ibrahim yang masih tersisa di Masjid Pesucinan adalah pucuk kubah masjid dan mimbar penceramah. Dikutip dari nu.or.id, Takmir Masjid Pesucinan, Abdul Rouf mengatakan konstruksi mimbar penceramah dipercaya masih seperti aslinya, meskipun ada bagian tertentu yang ditambal karena keropos.

Sementara itu, pucuk kubah peninggalan Sunan Gresik masih terpasang di atas masjid. Menurut penjelasan Rouf, secara keseluruhan bangunan masjid telah mengalami perubahan. Renovasi terakhir dilakukan pada tahun 2005. Kini, Masjid Pesucinan tampak seperti masjid baru pada umumnya. Beberapa ornamen modern tampak dalam ukiran arab di gapura masjid.

Sebelum direnovasi, dulu lantai masjid terbuat dari kayu. Kini sudah berubah menjadi keramik dengan ditutupi karpet.

Menjadi Koleksi Museum

beduk masjid

2020 Merdeka.com/Abdul Azis Rasjid

Beberapa peninggalan Maulana Malik Ibrahim di Masjid Pesucinan Gresik sudah menjadi koleksi museum. Misalnya kayu-kayu yang dulu digunakan sebagai lantai masjid, kini berada di Museum Gresik. Tim Arkeologi dan Purbakala dari Trowulan mengamankan sejumlah barang peninggalan masjid untuk kepentingan penelitian. Salah satunya barang yang dibawa dan dimuseumkan ialah bedug masjid.

Tim Arkeologi dan Purbakala dari Trowulan itu juga memberikan sertifikat tanah masjid sebagai peninggalan sejarah. Lokasi masjid diakui sebagai tempat bersejarah, meskipun bangunan masjid sebagian besar sudah dipugar. (mdk/rka)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Disebut Jadi Masjid Pertama yang Didirikan di Cirebon, Ini Kisah dan Potret Masjid Pejlagrahan
Disebut Jadi Masjid Pertama yang Didirikan di Cirebon, Ini Kisah dan Potret Masjid Pejlagrahan

Masjid ini menjadi tempat beribadah umat muslim pertama di Cirebon. Inisiator pembangunan adalah Pangeran Cakrabuana, putra Raja Pajajaran.

Baca Selengkapnya
Keunikan Masid Jami' Lasem Rembang, Terdapat Mustaka Tua Bergaya Hindu
Keunikan Masid Jami' Lasem Rembang, Terdapat Mustaka Tua Bergaya Hindu

Mustaka tua itu merupakan bentuk dari akulturasi budaya Hindu-Islam pada masanya

Baca Selengkapnya
Pesona Masjid Asasi Padang Panjang, Tak Luntur Meski Berumur Ratusan Tahun
Pesona Masjid Asasi Padang Panjang, Tak Luntur Meski Berumur Ratusan Tahun

Masjid ini dibangun diatas ukuran 13,1 m × 13,1 m yang terdiri dari 14 pintu jendela, 2 pintu besar, 8 tiang penyangga dan 1 tiang utama

Baca Selengkapnya
Masjid di Jakarta Ini Ditemukan Oleh Pendeta Tahun 1648, Lokasinya Ada di Dalam Gang
Masjid di Jakarta Ini Ditemukan Oleh Pendeta Tahun 1648, Lokasinya Ada di Dalam Gang

Masjid ini ditemukan oleh pendeta tahun 1648 lokasinya terpencil di dalam gang, ini potretnya.

Baca Selengkapnya
Mengunjungi Petilasan Gilanglipuro Bantul, Dulu Dipercaya Jadi Cikal Bakal Berdirinya Kerajaan Mataram Islam
Mengunjungi Petilasan Gilanglipuro Bantul, Dulu Dipercaya Jadi Cikal Bakal Berdirinya Kerajaan Mataram Islam

Di dalam petilasan ini terdapat sebuah batu besar yang digunakan sebagai tempat bertapa Panembahan Senopati

Baca Selengkapnya
Melihat Jejak Kebudayaan Jawa di Masjid Agung Manonjaya Tasikmalaya, Ada Kubah yang Simbolkan Perdamaian
Melihat Jejak Kebudayaan Jawa di Masjid Agung Manonjaya Tasikmalaya, Ada Kubah yang Simbolkan Perdamaian

Masjid ini menawarkan daya tarik arsitektur kuno dan percampuran budaya Jawa dengan Sunda

Baca Selengkapnya
Desa di Bojonegoro Ini Jadi Daerah Istimewa sejak Kerajaan Majapahit, Syekh Jumadil Kubro Sesepuh Wali Songo Pernah Tinggal di Sini
Desa di Bojonegoro Ini Jadi Daerah Istimewa sejak Kerajaan Majapahit, Syekh Jumadil Kubro Sesepuh Wali Songo Pernah Tinggal di Sini

Desa ini dikenal sebagai pusat peradaban sejak zaman Hindu Buddha di Indonesia

Baca Selengkapnya
Napak Tilas Kejayaan Islam Cirebon di Desa Astana, Ada Makam Sunan Gunung Jati dan Keraton Pertama
Napak Tilas Kejayaan Islam Cirebon di Desa Astana, Ada Makam Sunan Gunung Jati dan Keraton Pertama

Di Desa Astana, peninggalan kejayaan Islam era lampau masih bisa dilihat seperti makam Sunan Gunung Jati, Petilasan Syekh Datul Kahfi, sampai Keraton Pakungwati

Baca Selengkapnya
Jadi yang Tertua di Kalimantan Barat, Ini Sejarah Masjid Jami Sultan Syarif Abdurrahman
Jadi yang Tertua di Kalimantan Barat, Ini Sejarah Masjid Jami Sultan Syarif Abdurrahman

Masjid ini merupakan cikal bakal berdirinya Kota Pontianak pada tahun 1771.

Baca Selengkapnya
Hikayat Masjid Pecinan Tinggi Banten yang Berusia 400 Tahun, Kini Tersisa Menara dan Ruang Imam
Hikayat Masjid Pecinan Tinggi Banten yang Berusia 400 Tahun, Kini Tersisa Menara dan Ruang Imam

Saat ini masjid tersebut hanya tersisa ruang mahrab, pondasi, dan menara yang sudah tidak utuh.

Baca Selengkapnya
Muncul saat akan Dibangun Bandara, Situs Bersejarah Ini Diyakini Dulunya sebuah Petirtaan
Muncul saat akan Dibangun Bandara, Situs Bersejarah Ini Diyakini Dulunya sebuah Petirtaan

Saat pembangunan bandara di Kediri, ditemukan sebuah situs bersejarah yang dahulu diyakini sebagai sebuah petirtaan.

Baca Selengkapnya
Menguak Jejak Peradaban Hindu di Wilayah Demak, Lebih Tua dari Majapahit
Menguak Jejak Peradaban Hindu di Wilayah Demak, Lebih Tua dari Majapahit

Pada masa Hindu, wilayah Demak sudah berkembang menjadi permukiman Hindu.

Baca Selengkapnya