Miris Ratusan Ribu Rumah di Jember Tak Punya Jamban, Warga BAB Sembarangan
Merdeka.com - Anggota Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jember, Jawa Timur, Ardi Pujo Prabowo mengungkapkan bahwa masih ada ratusan ribu rumah di wilayah setempat yang tidak mempunyai jamban. Alhasil, masih banyak warga yang buang air besar sembarangan.
Merespons fakta tersebut, Komisi D DPRD Jember menggelar rapat dengar pendapat (RDP) terkait Open Defecation Free (ODF) atau Stop Buang Air Besar Sembarangan pada Selasa (31/1/2023).
Dalam kegiatan tersebut, anggota parlemen ini mengundang Dinas Kesehatan (Dinkes), Dinas Sosial, serta Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3 AKB) Jember.
-
Mengapa warga Desa Gempolrejo kekurangan air bersih? Musim kemarau panjang yang tak kunjung usai membuat krisis air di beberapa daerah di Jateng bertambah parah.
-
Kenapa warga kesulitan air bersih? Kekeringan tahun ini disebabkan oleh fenomena El Nino yang membuat curah hujan sangat rendah.
-
Kenapa sampah di Kota Jogja dibiarkan menumpuk? Viral Tumpukan Sampah Sepanjang 50 Meter di Kota Baru Jogja, Begini Kondisinya Sekarang Penanganan sampah yang lambat dari pihak terkait mendapat kritikan dari warganet.
-
Kenapa warga Lebak kekurangan air bersih? Memasuki musim kemarau, sejumlah wilayah di Banten mulai mengalami kesulitan air bersih. Di Kabupaten Lebak misalnya, warga sekitar terpaksa memanfaatkan air sungai untuk memenuhi kebutuhan mencuci pakaian hingga air minum.
-
Apa dampak dari banyaknya sampah? Kini, seiring dengan melonjaknya suhu udara di musim panas, ada peringatan baru dari badan-badan bantuan tentang bahaya kesehatan yang ditimbulkan oleh banyaknya sampah.
-
Kenapa warga Klaten kekurangan air bersih? Sarmini, salah seorang warga menjelaskan bahwa dampak kekeringan sudah terjadi dua bulan lamanya. Demi memperoleh air bersih, warga harus antre dengan warga lain. Mereka juga harus rela menempuh jarak 1,5 km dari rumah. Air bersih digunakan untuk kebutuhan memasak, mandi, dan mencuci. Setiap harinya ia membutuhkan sekitar 4-6 jeriken air. “Dari air hujan. Pakai tandon. Kalau saat ini kering tandon saya. Untuk air saya ambil di sini. Antre paling kadang setengah sampai satu jam,“ kata Sarmini dikutip dari kanal YouTube Liputan6 pada Senin (7/8).
Pada kesempatan tersebut, Ardi mengungkapkan, masih ada 132.567 Kepala Keluarga di Kabupaten Jember yang belum memiliki jamban.
"Ini kondisi yang sangat memprihatinkan, makanya kami minta Dinas Kesehatan mengalokasikan anggaran, tidak menunggu dinas lain bergerak," ungkapnya.
Dampak BAB Sembarangan
©2022 Merdeka.com/liputan6.com
Ardi menjelaskan, banyaknya warga yang buang air sembarangan dapat membawa dampak buruk bagi lingkungan hingga kesehatan.
"Dampaknya banyak sekali, mulai dari stunting dan lain sebagainya," terangnya, dikutip dari akun Instagram @infojember, Rabu (1/2/2023).
Selama ini, pembangunan jamban di Kabupaten Jember hanya menjadi tanggung jawab Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman dan Cipta Karya Jember dan hal itu dirasa tidak cukup.
"Makanya kami tadi menekan kepada Dinas Kesehatan, sebisa mungkin mengalokasikan sendiri," tegas Ardi.
Butuh Langkah Konkret
Dinkes Jember sendiri memiliki anggaran sekitar Rp200 juta untuk mendukung terwujudnya Stop Buang Air Besar Sembarangan. Namun, anggaran tersebut sebatas untuk program sosialisasi dan edukasi, bukan untuk pembangunan jamban.
"Masyarakat tidak butuh edukasi sebenarnya, tetapi yang dibutuhkan adalah aksi. Bagaimana ada langkah konkret untuk membangun jamban atau Mandi Cuci Kakus (MCK) yang baru," terang legislator Fraksi Gerindra itu.
Pelaksana Tugas (Plt) Dinkes Jember Koeshar Yudyarto mengatakan pihaknya telah berkoordinasi Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) yang memiliki tingkat buang air besar sembarangan tinggi untuk membangun jamban. (mdk/rka)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sampah plastik, sisa makanan, dan berbagai limbah rumah tangga lainnya menghambat aliran air di Kali Jatibaru.
Baca SelengkapnyaSejumlah pemuda Bangkalan bersih-bersih area jembatan Serdang dan kewalahan mengangkut gunungan popok bayi.
Baca SelengkapnyaDaerah aliran sungai (DAS) Citarum Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, kini menjadi lautan sampah.
Baca SelengkapnyaInovasi ini bisa menjadi solusi atas permasalahan krisis air bersih yang terjadi setiap tahun di sejumlah wilayah Kabupaten Jember
Baca SelengkapnyaSaat ini sebagian warga mengandalkan air tanah untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Baca SelengkapnyaBanjir melanda kota Depok sejak sore hingga menjelang malam.
Baca SelengkapnyaDari penelusuran yang dilakukan, permukiman ini ditinggalkan penduduknya karena terlalu sering terkena banjir besar.
Baca SelengkapnyaKepala Suku Dinas Kesehatan Kepulauan Seribu dr Murni Hutapea mengatakan saat ini semua warga sudah memiliki akses sanitasi yang baik.
Baca SelengkapnyaKali penuh sampah jadi pemandangan sehari-hari warga bantaran ciliwung di Tanah Abang
Baca SelengkapnyaKekeringan yang terjadi disebabkan kemarau panjang dan sebagai dampak banyaknya pembangunan perumahan.
Baca SelengkapnyaDinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Tangerang berjanji sasmpah segera diangkut besok.
Baca SelengkapnyaWilayah pesisir Jakarta Utara bukan hanya menjadi langganan banjir rob sebagai dampak krisis iklim, tetapi juga menghadapi krisis air bersih.
Baca Selengkapnya