Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pemkab Pasuruan Larang Nelayan Tangkap Ikan Pakai Alat Berbahaya, Ini Alasannya

Pemkab Pasuruan Larang Nelayan Tangkap Ikan Pakai Alat Berbahaya, Ini Alasannya Perahu bagan di Kalibaru. ©2023 Merdeka.com/Imam Buhori

Merdeka.com - Pemerintah Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, melarang keras nelayan setempat menangkap ikan menggunakan peralatan berbahaya.

Wakil Bupati Pasuruan Mujib Imron menuturkan, pihaknya mendorong nelayan tidak melakukan penangkapan ikan yang bisa berdampak merusak biota laut dan sungai, serta mengancam keselamatan jiwa.

"Menangkap ikan dengan alat-alat yang berbahaya dapat berujung pidana. Seperti pukat hela, pukat tarik bahkan sampai menggunakan bahan peledak, perangkap atau bahkan racun dan setrum," katanya dalam acara pembinaan kelompok masyarakat pengawas (Pokmaswas) pesisir/laut di Pendopo Kecamatan Kraton, Pasuruan, Selasa (23/5/2023).

Oknum Nelayan Nakal

3 kapal bom ikan

©2015 merdeka.com/arbi soemandoyo

Menangkap ikan menggunakan alat berbahaya merusak biota laut, sungai, danau, dan lain sebagainya. Oleh karena itu, pihak yang melakukan tindakan akan berurusan dengan hukum. 

"Tangkaplah ikan dengan cara yang tidak merusak biota sungai, laut dan lainnya. Kalau pakai racun atau alat setrum itu merusak lingkungan dan bisa dipidana," terang Mujib, dikutip dari laman resmi Pemkab Pasuruan.

Meskipun Pemkab Pasuruan melalui Dinas Perikanan setempat sudah melakukan pembinaan dan sosialisasi kepada nelayan, masih dijumpai sejumlah oknum menangkap ikan dengan alat-alat yang dilarang. 

"Masih ada, sekalipun tidak banyak. Istilahnya sembunyi-sembunyi," imbuh Gus Mujib, sapaan akrab Wakil Bupati Pasuruan. 

Bangun Kesadaran

Dia berharap, kelompok masyarakat pengawas (Pokmaswas) dapat menjalankan perannya untuk berkomunikasi dengan nelayan. Di era serba digital, kata dia, pokmaswas bisa menggunakan telepon seluler untuk mengingatkan para nelayan agar menangkap ikan dengan cara yang tidak membahayakan.

"Bagaimana membangun kesadaran, laut dan pantai kita harus kita jaga kelestariannya. Janji Allah SWT, manusia tidak akan kekurangan makan minum karena sudah disediakan,” terang Gus Mujib. 

Sementara itu, jika nelayan dibiarkan menangkap ikan menggunakan alat-alat berbahaya maka akan menimbulkan rusaknya ekosistem biota laut. Penangkapan ikan menggunakan bondet misalnya, akan membuat ikan-ikan kecil maupun biota lain yang dilindungi ikut masuk ke dalam perangkap. Hasilnya, regenerasi ikan tidak berjalan dan suatu saat bisa habis. (mdk/rka)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Cuaca Buruk Ancam Keselamatan, Satpolairud Tasikmalaya Minta Nelayan Tak Melaut
Cuaca Buruk Ancam Keselamatan, Satpolairud Tasikmalaya Minta Nelayan Tak Melaut

Cuaca buruk menyebabkan gelombang tinggi di perairan Tasikmalaya, Satpolairud minta nelayan tak melaut dulu.

Baca Selengkapnya
Penangkapan Masih Bar-Bar, Ekspor Ikan dari Indonesia Ditolak Eropa
Penangkapan Masih Bar-Bar, Ekspor Ikan dari Indonesia Ditolak Eropa

Makanya, KKP merancang kebijakan untuk menjaga biota kelautan Indonesia dan menjaga populasi ikan.

Baca Selengkapnya
Ternyata, Ini Alasan Kementerian Kelautan Tak Lagi Tenggelamkan Kapal Asing Ilegal
Ternyata, Ini Alasan Kementerian Kelautan Tak Lagi Tenggelamkan Kapal Asing Ilegal

Penenggelaman melalui teknik pengeboman ini dipopulerkan oleh mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti.

Baca Selengkapnya
KKP Bakal Tertibkan Bagan Tancap di Perairan Dadap Agar Tak Ganggu Ekosistem Laut
KKP Bakal Tertibkan Bagan Tancap di Perairan Dadap Agar Tak Ganggu Ekosistem Laut

Bagan tancap adalah alat tangkap menetap sehingga mengganggu alur pelayaran

Baca Selengkapnya
Heroik, Aksi Kejar-kejaran Polair Tangkap Pembawa Bahan Peledak di Perairan Teluk Kupang
Heroik, Aksi Kejar-kejaran Polair Tangkap Pembawa Bahan Peledak di Perairan Teluk Kupang

Petugas sampai melompat ke atas perahu motor, mengambil alih kemudi, dan mengamankan dua pelaku di atas perahu.

Baca Selengkapnya
PSDKP KKP Musnahkan Alat Penangkap Ikan Merusak & Pakan Tak Terdaftar
PSDKP KKP Musnahkan Alat Penangkap Ikan Merusak & Pakan Tak Terdaftar

Adin menambahkan, selain memberikan bantuan ikan ke warga, pihaknya juga memusnahkan barang-barang yang meliputi ikan invasive, pakan, obat ikan tidak terdaftar

Baca Selengkapnya
Pemerintah Minta Jumlah Tangkapan Ikan Dikurangi, Nelayan Bisa Lakukan Cara Ini
Pemerintah Minta Jumlah Tangkapan Ikan Dikurangi, Nelayan Bisa Lakukan Cara Ini

Jumlah ikan di Indonesia masih surplus, diharapkan menjadi kekuatan pangan nasional ke depan.

Baca Selengkapnya
Tiru Susi Pudjiastuti, Ganjar Bakal Tenggelamkan Kapal Asing yang Curi Ikan di Indonesia
Tiru Susi Pudjiastuti, Ganjar Bakal Tenggelamkan Kapal Asing yang Curi Ikan di Indonesia

Ganjar Pranowo mengancam bakal menenggelamkan kapal ikan asing yang melakukan penangkapan ikan secara ilegal

Baca Selengkapnya
FOTO: BMKG Imbau Masyarakat Pesisir dan Nelayan Waspadai Gelombang Tinggi
FOTO: BMKG Imbau Masyarakat Pesisir dan Nelayan Waspadai Gelombang Tinggi

Nelayan Muara Angke saat ini menghadapi tantangan besar dengan adanya perubahan iklim.

Baca Selengkapnya
Empat Anak Meninggal Tertabrak Kereta Api saat Bermail di Rel, PT KAI Respons Begini
Empat Anak Meninggal Tertabrak Kereta Api saat Bermail di Rel, PT KAI Respons Begini

Dia mengingatkan akan potensi bahaya bagi keselamatan masyarakat yang berada di jalur kereta api.

Baca Selengkapnya
FOTO: Aksi Masyarakat Pesisir Geruduk Kantor KKP Tolak Ekspor Pasir Laut
FOTO: Aksi Masyarakat Pesisir Geruduk Kantor KKP Tolak Ekspor Pasir Laut

Mereka memprotes kebijakan Presiden Jokowi yang kembali membuka keran ekspor pasir laut setelah 20 tahun dilarang.

Baca Selengkapnya
FOTO: Potret Sampah yang Semakin Mengkhawatirkan Kehidupan Nelayan di Pesisir dan Laut Jakarta
FOTO: Potret Sampah yang Semakin Mengkhawatirkan Kehidupan Nelayan di Pesisir dan Laut Jakarta

Kurangnya penanganan sampah secara maksimal, ditambah dengan pencemaran limbah yang membuat air laut semakin hitam telah merugikan para nelayan.

Baca Selengkapnya