Pemkab Pasuruan Larang Nelayan Tangkap Ikan Pakai Alat Berbahaya, Ini Alasannya
Merdeka.com - Pemerintah Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, melarang keras nelayan setempat menangkap ikan menggunakan peralatan berbahaya.
Wakil Bupati Pasuruan Mujib Imron menuturkan, pihaknya mendorong nelayan tidak melakukan penangkapan ikan yang bisa berdampak merusak biota laut dan sungai, serta mengancam keselamatan jiwa.
"Menangkap ikan dengan alat-alat yang berbahaya dapat berujung pidana. Seperti pukat hela, pukat tarik bahkan sampai menggunakan bahan peledak, perangkap atau bahkan racun dan setrum," katanya dalam acara pembinaan kelompok masyarakat pengawas (Pokmaswas) pesisir/laut di Pendopo Kecamatan Kraton, Pasuruan, Selasa (23/5/2023).
-
Mengapa ikan tertentu harus dihindari? Meskipun ikan sering dianggap sebagai makanan sehat, beberapa jenis ikan memiliki kadar purin yang tinggi dan dapat memicu serangan asam urat.
-
Kenapa berenang di Pantai Buyutan dilarang? Dilansir dari Liputan6.com, ombak di Pantai Buyutan terkenal cukup besar. Oleh karena itu wisatawan dilarang keras berenang di sana.
-
Kenapa wisatawan dilarang berenang di Parangtritis? Dilarang Berenang Terkait peristiwa kecelakaan yang terjadi di Pantai Parangtritis, para pengunjung baik warga maupun wisatawan dilarang berenang dan diimbau mewaspadai keberadaan palung.
-
Kenapa BMKG meminta nelayan waspada? BMKG lantas meminta para nelayan yang mencari ikan agar waspada karena gelombang tinggi ini berpotensi menimbulkan kecelakaan laut.
-
Kenapa ikan Situ Sangiang tidak boleh dipancing? Yang paling terkenal dari mitos dari nenek moyang, yakni pengunjung dilarang memancing atau mengambil ikan di danau tersebut. Ikan-ikan besar seperti nila, emas, lele dan lain-lain di sana merupakan jelmaan dari prajurit Kerajaan Talaga Manggung yang dulu menguasai seluruh wilayah Majalengka.
-
Kenapa nelayan Jepara melaksanakan Larung Kepala Kerbau? Dilansir dari berbagai sumber, upacara Larung Kepala Kerbau ini sebagai bentuk rasa terima kasih nelayan setelah melaut dan menangkap ikan selama setahun penuh. Selain itu, melakukan tradisi ini juga sebagai bentuk doa kepada Tuhan agar permohonan para nelayan bisa terpenuhi pada tahun-tahun berikutnya.
Oknum Nelayan Nakal
©2015 merdeka.com/arbi soemandoyo
Menangkap ikan menggunakan alat berbahaya merusak biota laut, sungai, danau, dan lain sebagainya. Oleh karena itu, pihak yang melakukan tindakan akan berurusan dengan hukum.
"Tangkaplah ikan dengan cara yang tidak merusak biota sungai, laut dan lainnya. Kalau pakai racun atau alat setrum itu merusak lingkungan dan bisa dipidana," terang Mujib, dikutip dari laman resmi Pemkab Pasuruan.
Meskipun Pemkab Pasuruan melalui Dinas Perikanan setempat sudah melakukan pembinaan dan sosialisasi kepada nelayan, masih dijumpai sejumlah oknum menangkap ikan dengan alat-alat yang dilarang.
"Masih ada, sekalipun tidak banyak. Istilahnya sembunyi-sembunyi," imbuh Gus Mujib, sapaan akrab Wakil Bupati Pasuruan.
Bangun Kesadaran
Dia berharap, kelompok masyarakat pengawas (Pokmaswas) dapat menjalankan perannya untuk berkomunikasi dengan nelayan. Di era serba digital, kata dia, pokmaswas bisa menggunakan telepon seluler untuk mengingatkan para nelayan agar menangkap ikan dengan cara yang tidak membahayakan.
"Bagaimana membangun kesadaran, laut dan pantai kita harus kita jaga kelestariannya. Janji Allah SWT, manusia tidak akan kekurangan makan minum karena sudah disediakan,” terang Gus Mujib.
Sementara itu, jika nelayan dibiarkan menangkap ikan menggunakan alat-alat berbahaya maka akan menimbulkan rusaknya ekosistem biota laut. Penangkapan ikan menggunakan bondet misalnya, akan membuat ikan-ikan kecil maupun biota lain yang dilindungi ikut masuk ke dalam perangkap. Hasilnya, regenerasi ikan tidak berjalan dan suatu saat bisa habis. (mdk/rka)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cuaca buruk menyebabkan gelombang tinggi di perairan Tasikmalaya, Satpolairud minta nelayan tak melaut dulu.
Baca SelengkapnyaMakanya, KKP merancang kebijakan untuk menjaga biota kelautan Indonesia dan menjaga populasi ikan.
Baca SelengkapnyaPenenggelaman melalui teknik pengeboman ini dipopulerkan oleh mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti.
Baca SelengkapnyaBagan tancap adalah alat tangkap menetap sehingga mengganggu alur pelayaran
Baca SelengkapnyaPetugas sampai melompat ke atas perahu motor, mengambil alih kemudi, dan mengamankan dua pelaku di atas perahu.
Baca SelengkapnyaAdin menambahkan, selain memberikan bantuan ikan ke warga, pihaknya juga memusnahkan barang-barang yang meliputi ikan invasive, pakan, obat ikan tidak terdaftar
Baca SelengkapnyaJumlah ikan di Indonesia masih surplus, diharapkan menjadi kekuatan pangan nasional ke depan.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo mengancam bakal menenggelamkan kapal ikan asing yang melakukan penangkapan ikan secara ilegal
Baca SelengkapnyaNelayan Muara Angke saat ini menghadapi tantangan besar dengan adanya perubahan iklim.
Baca SelengkapnyaDia mengingatkan akan potensi bahaya bagi keselamatan masyarakat yang berada di jalur kereta api.
Baca SelengkapnyaMereka memprotes kebijakan Presiden Jokowi yang kembali membuka keran ekspor pasir laut setelah 20 tahun dilarang.
Baca SelengkapnyaKurangnya penanganan sampah secara maksimal, ditambah dengan pencemaran limbah yang membuat air laut semakin hitam telah merugikan para nelayan.
Baca Selengkapnya