Banyak orang Indonesia jadi teroris
Merdeka.com - Sejak ledakan Bom Bali 2002, teror di Indonesia terus terjadi. Polisi menjadi sasaran karena dianggap menghalangi kegiatan mereka.
Teranyar, dua anggota Kepolisian Sektor Pondok Aren, Tangerang, ditembak saat hendak apel malam. Pelakunya merupakan jaringan teroris Indonesia Timur dipimpin Santoso.
Menurut catatan Badan Nasional Penanggulang Teroris (BNPT), di Asia Tenggara nama Indonesia tersohor lantaran banyak warga negaranya menjadi teroris. "Kalau di Asia Tenggara Indonesia ini top," kata Kepala BNPT Ansyaad Mbai saat ditemui Senin lalu di kantornya, kawasan Cikini, Jakarta Pusat.
-
Kenapa Indonesia menginvasi Timor Timur? Dengan keadaan yang tidak menentu dan persaingan antara faksi-faksi politik lokal, Indonesia melihat kesempatan untuk mengintervensi dan memastikan bahwa Timor Timur tidak jatuh ke tangan pemerintahan komunis.
-
Kenapa ISIS mengklaim bertanggung jawab atas penembakan? Kelompok Negara Islam atau ISIS, mengatakan mereka melakukan serangan pada hari Jumat (22/3) di Balai Kota Crocus, dan mengunggah bukti video.
-
Siapa yang ingin bergabung dengan Timnas Indonesia? Pemain belakang FC Twente, Mees Hilgers, menyatakan kegembiraannya terhadap keputusan PSSI yang akan menaturalisasinya sebagai bagian dari Timnas Indonesia. Ia mengungkapkan rasa tidak sabar untuk bergabung dengan tim nasional.
-
Siapa saja yang mau bergabung dengan Timnas Indonesia? Selain Eliano, yang merupakan adik dari gelandang AC Milan, Tijjani Reijnders, Erick Thohir juga berkesempatan bertemu dengan Mees Hilgers.
-
Apa yang I-Tsing lakukan di Sriwijaya? Pada tahun 671 Masehi, I-Tsing menulis bahwa ia mengunjungi Kerajaan Sriwijaya dan tinggal selama enam bulan. Dari sanalah ia mencatat tentang kondisi Kerajaan Sriwijaya.
-
Siapa yang terkena dampak terorisme di Indonesia? Di Indonesia, aksi terorisme telah menyebabkan banyak kerugian dan korban. Mereka menjadi korban terorisme mengalami disabilitas seumur hidupnya, bahkan tak sedikit juga yang harus meregang nyawa.
Berikut penjelasan Ansyaad Mbai kepada Arbi Sumandoyo dari merdeka.com.
Terkait keberadaan ISIS sejak Maret lalu, dari mana mereka dapat dana?
Itu belum jelas. Tapi pengalaman selama ini para teroris itu selain iuran, mereka cari sendiri yang mereka sebut fai. Merampok bank, merampok toko mas, macam-macam.
Jadi perampokan di Indonesia untuk mendanai teror?
Untuk sekarang patut dicurigai untuk kegiatan terorisme.
Apa sebenarnya ingin mereka tegakkan di Indonesia dengan melakukan teror?
Menegakkan syariat Islam sudah pasti, Daulah Islamiyah itu tujuan mereka. (Tujuan) ini dibawa dari Al-Qaidah, persis ISIS. Setelah pusat kekuasaan sementara mereka di Aceh diobrak-abrik, kemudian mereka pindah ke Poso. Kalau tidak cepat ditindak, mungkin bisa menambah senjata lebih banyak.
Pasokan senjata mereka dari mana untuk latihan di Poso?
Senjata mereka dapatkan umumnya dari Filipina Selatan. Senjata itu didapat dari orang-orang Indonesia jadi tokoh teroris di sana. Seperti Dul Martin dan Umar Patek, kan kembali dari sana.
Artinya banyak orang Indonesia jadi teroris?
Kalau di Asia Tenggara Indonesia ini top.
Karena mayoritas Islam atau apa?
Sebelum munculnya gerakan teroris, gerakan radikal mirip teroris sudah ada dasarnya di kita. Sejak Darul Islam/Tentara Islam Indonesia dipimpin Kartosoewiryo memang sudah ada. Jadi kita semua tidak murni hanya yang impor. Tahun 1940-an dan 1950-an sudah ada di kita. Hanya beda sedikit. Kalau dulu Negara Islam Indonesia, sekarang Daulah Islamiah. Itu persis sama.
Artinya gerakan radikal di luar negeri itu eksis, itu juga menumbuhkan aksi teror di Indonesia?
Seperti ada angin baru. Jadi waktu Al-Qaidah dipimpin Usamah Bin Ladin, tujuan persis khilafah, syariat Islam. Strateginya adalah memerangi Barat salibis, Yahudi, setelah Rusia pergi.
ISIS ini tujuan tetap sama, khilafah dan syariat Islam. mereka bilang pemerintah Islam belum konsisten dengan syariah. Makanya orang Arab bilang ISIS lebih berbahaya dari Al-Qaidah.
Bagaimana pola komunikasi ISIS di Indonesia dengan yang ada di Irak dan Suriah?
Sekarang orang Indonesia berangkat ke sana tidak tahu mau gabung Jabhat An-Nusra atau ISIS. Mau perang, perang ke siapa? Itu sesama Islam. Makanya Al-Qaidah masih ada dasar logikanya walau itu tidak benar. Sehingga wajar kalau orang Islam siapa saja tertarik. Karena ada saudara sesama muslim di Afganistan sedang tertindas, dizalimi, diduduki oleh tentara asing, ateis lagi.
Kalau ISIS memerangi pemerintah Islam sendiri, bahkan mengembangkan aliran Islam radikal. Aliran ini kan ada disemua negara Islam, termasuk Indonesia. Artinya perang dengan sesama negara Islam. Ini bahaya.
Artinya keberadaan ISIS di sini bisa memecah belah Islam di Indonesia?
Memang embrionya sudah ada permusuhan Sunni dan Syiah. Itu di Sampang. Sebelumnya juga ada sekolah dianggap Syiah diserang juga. Itu bahaya sekali.
Berapa orang Indonesia sudah berbaiat kepada ISIS?
Yang sudah pasti di Nusa Kambangan 18 orang, itu adalah narapidana teroris.
Meski di dalam penjara mereka tetap bisa berkomunikasi dengan anggota di luar?
Iya. Bahkan dulu Abu Bakar Baasyir sempat memberi tausiah-tausiah. Kita tidak bisa salahkan penjaranya karena memang belum ada regulasi khusus. Makanya BNPT berinisiatif membangun pusat penjara orang-orang radikal di Sentul, Bogor, Jawa Barat.
Selama ini sudah ada sipir direkrut jadi teroris?
Sudah ada di LP Kerobokan, Bali. Yang menyelundupkan komputer jinjing kasih Imam Samudera siapa? Itu sipir penjara. Di Banyumas sudah ada.
Artinya meski ditangkap mereka tetap bisa berkomunikasi untuk menggerakan kegiatan teror?
Ini berbahaya. Merekrut tentara, polisis, juga sudah ada kasusnya.
Siapa sasaran mereka?
Yang suka menghambat itu menjadi musuh mereka dan kejadian teror kepada polisi itu salah satunya. Ini sekaligus kelemahan terbesar kita ketika teroris itu menganggap musuh mereka hanya polisi.
Gelombang anti-ISIS ini bagus sekali. Para ulama bangkit, teroris juga melihat. Ternyata semua tentara bangkit, pemerintah bangkit. Selama ini hanya polisi, itu salah, kelemahan kita. Jadi harus dibangkitkan penolakan dari semua kalangan, terutama tokoh-tokoh agama.
Kapan BNPT mendeteksi gerakan ISIS di Indonesia?
Sejak konflik Suriah itu. Kita ini kerja sama dengan internasional, seperti di Uni Emirat Arab setahun sekali melakukan pertemuan. Dari situ, kita sudah diberitahu hati-hati dengan ISIS.
Sejak setahun lalu sudah santer informasi ada orang Indonesia di Suriah. Mereka sudah berlatih perang di sana.
Mereka sudah dilatih ISIS?
Belum jelas betul karena waktu itu dunia internasional tahunya Jabhat an-Nusra. Orang kita di sini tidak begitu tahu ISIS. Pokoknya tahunya ke Suriah mau berjihad. Di perbatasan Turki dan Suriah mereka dilatih di sana.
November tahun lalu kita bermitra dengan ulama dari Mesir, Yordania, dan Arab Saudi. Ulama itu sudah mengingatkan saya, "Jenderal hati-hati dengan ISIS." Mesir sudah mengalami, pulang dari Suriah, mereka mengebom sana-sini segala macam.
Kemarin hangat soal Santoso, apa ada hubungannya dengan ISIS?
Santoso sudah berbaiat kepada ISIS. Menunggu perintah menjadikan Indonesia Timur bagian dari ISIS. Proses ISIS memang sudah lama. Tidak perlu orang Iraknya ke sini, tapi orang Indonesia menjemput bola.
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebanyak 18 warga Poso yang merupakan mantan simpatisan jaringan teroris mengucapkan ikrar setia kepada NKRI di Mapolres Poso, Kamis (13/6).
Baca Selengkapnya"Dampak perang Israel-Palestina tentunya juga membangkitkan sel-sel yang terafiliasi dengan teroris,
Baca SelengkapnyaDua orang diantaranya yaitu RR dan AS ditangkap di Kabupaten Tojo Una-Una, dan satu orang lagi inisial MW diamankan di Penaraga, Nusa Tenggara Barat.
Baca SelengkapnyaAjakan ke Suriah sengaja dihembuskan oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab
Baca SelengkapnyaPelaku merupakan anggota kelompok Daulah Islamiyah yang masih terafiliasi dengan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).
Baca SelengkapnyaDensus 88 juga berhasil menangkap satu tersangka teroris lainnya inisial NK yang diduga terafiliasi kelompok Jaringan Anshor Daulah (JAD) di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaTerduga teroris ini berencana melakukan bom bunuh diri di rumah ibadah.
Baca SelengkapnyaSebagian besar dari mereka ditangkap di daerah Sumatera Barat (Sumbar).
Baca SelengkapnyaKapolri Jenderal Listyo Sigit menyoroti kerawanan wilayah perbatasan Indonesia dalam rapat dengan DPR di Kompleks Parlemen, Senin (10/7).
Baca SelengkapnyaPelaku berinisial DE (28) karyawan PT Kereta Api Indonesia (KAI) berencana menyerang Mako Brimob.
Baca SelengkapnyaKedua terduga teroris itu berinisial RJ dan AM. Petugas melakukan penangkapan pada Selasa, 6 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaKepala BNPT ungkap terjadi perubahan tren pola serangan terorisme di Indonesia.
Baca Selengkapnya