Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jaringan, budaya cari jodoh di Pasar Pantura

Jaringan, budaya cari jodoh di Pasar Pantura Pasar Jodoh di Indramayu. ©2015 Merdeka.com/Arbi Sumandoyo

Merdeka.com - Nama daerahnya begitu kesohor di sepanjang jalan pantai utara. Mulai dari jalan layang Pamanukan hingga Kota Indramayu semua orang nyaris tahu. Pasar Jodoh, begitu nama sebuah supermarket tradisional di Desa Lebak, Kecamatan Kandang Haur, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.

Saban Jumat sore usai salat Ashar, tepat di depan Pasar Parean, muda mudi berkumpul. Tak hanya itu janda dan duda juga ikut berbaur di sana untuk mencari pendamping lawan jenis. Jika cocok, mereka bakal pacaran dan kemudian melamar hingga menikah.

"Di sini memang dikenal sebagai Pasar Jodoh," kata Yuani, warga asli Desa Parean Bulak saat berbincang dengan merdeka.com, Sabtu sore pekan kemarin.

Pasar Parean merupakan salah satu pasar tradisional di Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu. Letaknya tepat di samping kantor Kuwu Desa Bulak. Ihwal sebutan nama Pasar Jodoh bermula dari tradisi warga Desa Parean Girang yang berada di seberang pasar. Lantaran tak ada hiburan, saban malam minggu muda-mudi di sana kerap keluar untuk sekadar melihat hiburan.

Maklum tempat itu dulunya merupakan kantor pembantu bupati Indramayu. Pertemuan muda-mudi itu pun berujung pada suka sama suka. Jika keduanya saling tatap mata dan suka, maka lelakinya akan mengenakan sarung untuk menggaet perempuan. "Dulu di sini itu kantor bupati," ujar Yuani.

Menurut Yuani pengenaan sarung oleh lelaki untuk menggaet wanita di Pasar Jodoh memang memiliki sejarah tersendiri. Dulunya wanita Desa Parean Girang memang mengenakan pakaian kain rajutan. Kain itu dibuat sendiri oleh wanitanya. Sedangkan lelakinya kerap membawa sarung jika bepergian.

Yuani tak tahu persis kapan tradisi mencari jodoh di Pasar Parean itu dimulai. Namun dia mengatakan, jika tradisi itu lebih dikenal dengan jaringan. "Mungkin karena sarung yang digunakan untuk menggaet perempuan makanya disebut jaringan," tutur Yuani.

Sebenarnya ada banyak versi berkembang soal tradisi jaringan di Pasar Jodoh Kandang Haur. Sikin, warga Kabupaten Indramayu punya sejarah sendiri soal tradisi jaringan. Menurut dia istilah jaringan diartikan mencari jodoh saat terang bulan. Dimana para nelayan asal Desa Parean Girang itu berkumpul karena sedang tidak melaut.

Ada kepercayaan jika waktu terang bulan ikan-ikan di laut berdiam di dasar laut sehingga sulit ditangkap. "Dari dulu memang terkenalnya seperti itu, namanya Pasar Jodoh. Kalau tradisinya namanya Jaringan," ujar Sikin.

Biasanya, dari hasil jaringan, pria yang mendapat pasangan wanitanya akan mengajak untuk jajan. Nanti wanita tersebut akan mengajak teman-teman wanitanya untuk ikut makan bersama. Usai makan-makan, wanita tersebut akan diantar oleh lelaki yang didapatnya dari Pasar Jodoh.

Lelaki itu juga sekaligus akan melamar kepada keluarganya untuk dijadikan tunangan. "Usai diantar biasanya nanti ditandai," kata Yuani.

(mdk/mtf)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mengenal Kain Dagang Lingga, Aksesori Pelengkap Pakaian Tradisional Melayu di Riau
Mengenal Kain Dagang Lingga, Aksesori Pelengkap Pakaian Tradisional Melayu di Riau

Dalam tradisi Lingga-Riau, kain ini juga menjadi makna simbolis dari norma kesopanan dan kesantunan dalam berpakaian.

Baca Selengkapnya
Intip Cara Warga Osing Cari Jodoh, Saling Rayu dari Balik Dinding untuk Meraih Simpati Pujaan Hati
Intip Cara Warga Osing Cari Jodoh, Saling Rayu dari Balik Dinding untuk Meraih Simpati Pujaan Hati

Proses cari jodoh ini hanya dilakukan pada bulan khusus

Baca Selengkapnya
Mengenal Cenning Rara, Mantra Pemikat Lawan Jenis Ala Masyarakat Suku Bugis
Mengenal Cenning Rara, Mantra Pemikat Lawan Jenis Ala Masyarakat Suku Bugis

Mantra yang digunakan biasanya memiliki makna yang terikat pada hubungan cinta dan kasih sayang.

Baca Selengkapnya
Mengenal Tari Gandrung, Hiburan Rakyat saat Acara Hajatan di Banyuwangi
Mengenal Tari Gandrung, Hiburan Rakyat saat Acara Hajatan di Banyuwangi

Kesenian tradisional yang satu ini telah menjadi ikon Kabupaten Banyuwangi sekaligus hiburan masyarakat ketika acara hajatan.

Baca Selengkapnya
Mengenal 'Kawin Tangkap', Tradisi yang Membuat Gadis di Sumba Diculik-Diangkut Mobil Pikap
Mengenal 'Kawin Tangkap', Tradisi yang Membuat Gadis di Sumba Diculik-Diangkut Mobil Pikap

Wanita di Sumba Barat Daya menjadi korban tradisi kawin tangkap.

Baca Selengkapnya
Mengenal Tari Kain, Kesenian Tradisional Mirip Gerakan Silat dari Pesisir Selatan Sumbar
Mengenal Tari Kain, Kesenian Tradisional Mirip Gerakan Silat dari Pesisir Selatan Sumbar

Tari Kain, kesenian tradisional yang mirip dengan gerakan-gerakan silat dan dimainkan oleh kaum pria di Pesisir Selatan.

Baca Selengkapnya
Uniknya Permainan Babalonan Sarung Khas Sunda, Jadi Cara Orang Tua Ajarkan Anak Salat
Uniknya Permainan Babalonan Sarung Khas Sunda, Jadi Cara Orang Tua Ajarkan Anak Salat

Permainan babalonan sarung jadi media mengenalkan ibadah yang menyenangkan kepada anak

Baca Selengkapnya
Mengenal Tari Piriang Suluah, Seni Tradisional Simbol Kehidupan Petani di Padang Panjang
Mengenal Tari Piriang Suluah, Seni Tradisional Simbol Kehidupan Petani di Padang Panjang

Kesenian tradisional ini menggambarkan kehidupan masyarakat Padang Panjang yang bekerja sebagai petani.

Baca Selengkapnya
Mengenal Tradisi Nengget, Upacara Berikan Kejutan agar Memperoleh Anak Ala Masyarakat Karo
Mengenal Tradisi Nengget, Upacara Berikan Kejutan agar Memperoleh Anak Ala Masyarakat Karo

Tradisi kuno dan unik dari Karo Sumut ini dilakukan dengan diam-diam dan bertujuan agar sebuah keluarga bisa segera memiliki anak laki-laki.

Baca Selengkapnya
Desa Linggawangi Tasikmalaya Punya Tradisi Perjodohan Unik, Pria dan Wanita Saling Menggoda di Sawah
Desa Linggawangi Tasikmalaya Punya Tradisi Perjodohan Unik, Pria dan Wanita Saling Menggoda di Sawah

Para pria atau jejaka setempat menggoda wanita yang membantu panen di sawah dengan berpantun.

Baca Selengkapnya
Mengetahui Tradisi Kawin Tangkap di Sumba Barat Daya NTT, Kini Jadi Sorotan
Mengetahui Tradisi Kawin Tangkap di Sumba Barat Daya NTT, Kini Jadi Sorotan

Tradisi kawin tangkap merupakan perkawinan yang dilakukan dengan cara menangkap perempuan dengan paksa untuk dikawinkan dengan seorang pria yang tidak dicintai.

Baca Selengkapnya
Uniknya Kuluk Dugan dari Bengkulu, Aksesoris Penutup Tubuh Bagian Atas Wanita
Uniknya Kuluk Dugan dari Bengkulu, Aksesoris Penutup Tubuh Bagian Atas Wanita

Salah satu bagian dari jenis pakaian adat tradisional dari Bengkulu ini berupa kain tenun yang berfungsi sebagai penutup pada tubuh bagian atas wanita dewasa.

Baca Selengkapnya