Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Lorong berliku sosok Charles Mussry

Lorong berliku sosok Charles Mussry Gudang tulang kuburan Yahudi di kompleks pemakaman Kembang Kuning, Surabaya, Jawa Timur. (merdeka.com/faisalassegaf)

Merdeka.com - Tahu dari mana kamu soal Charles Mussry? tanya seorang lelaki berkaca mata gelap mengaku karyawan di kediaman David Mussry kepada merdeka.com dua pekan lalu. Dia bertanya pula bagaimana bisa tahu Charles Mussry seorang keturunan Yahudi.

Sampai tiga kali bolak-balik rumah David, tidak banyak informasi dapat dikumpulkan. "Dia lagi di luar negeri. Baru pulang Desember nanti atau Januari tahun depan," kata karyawati bernama Julia. David Mussry adalah adik bungsu Charles Mussry.

Seorang sumber mengungkapkan David saban tahun ke luar negeri. Kali ini dia sudah terbang ke California, Amerika Serikat, sejak Juli lalu. Dia konon memiliki rumah di kawasan elite Beverly Hills, Los Angeles, Negara Bagian California.

Meski tajir, rumahnya tidak kelihatan seperti orang berada. Padahal, kata sumber yang sama, David, 85 tahun, pernah mempunyai sebuah hotel di Jakarta.

Dari depan, rumah berpintu pagar besi putih ini digembok. Tempat tinggal di pinggir sebuah jalan utama ini beratapkan genteng dan kelihatan tidak terurus. Ilalang tumbuh di jalan masuk kediaman selalu terkunci itu.

Merdeka.com berusaha mencari tahu sosok Charles Mussry melalui orang-orang keturunan Yahudi di Jakarta. Sama seperti karyawan David Mussry, perempuan Yahudi bernama Rachel sangat terkejut mendapat pertanyaan soal sepak terjang Charles Mussry dalam pertempuran 10 November.

Dia mengaku tahu seputar fakta itu. Awalnya dia mau bercerita, tapi dia ragu. Dia beralasan tengah mengurus kerabatnya sedang sakit.

Perempuan keturunan Yahudi lainnya, Maureen, menolak ditemui saat merdeka.com bertamu ke rumahnya di Tangerang, Banten. "Ibu saya belum mau ditemui. Dia masih khawatir soalnya ini sensitif," ujar putranya.

Gelap. Tidak mudah mencari tahu kiprah Charles Mussry sebagai pejuang kemerdekaan. Namanya tidak muncul dalam catatan atau buku-buku sejarah.

(mdk/fas)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Calya Berisi Gerombolan Pemabuk Terobos Jalur Satu Arah dan Tabrak Motor di Bekasi, Satu Tewas
Calya Berisi Gerombolan Pemabuk Terobos Jalur Satu Arah dan Tabrak Motor di Bekasi, Satu Tewas

Usai menabrak kedua korban, mobil tersebut langsung tancap gas. Beruntung bisa dicegat driver ojol.

Baca Selengkapnya
Kakek 80 Tahun Bikin Perwira Polisi Kaget, 7 Tahun Jalan Kaki Datangi 261 Makam Para Wali & Presiden RI
Kakek 80 Tahun Bikin Perwira Polisi Kaget, 7 Tahun Jalan Kaki Datangi 261 Makam Para Wali & Presiden RI

Seorang pria tua berusia 80 tahun sukses mencuri perhatian. Awalnya, kakek tua itu tengah berusaha menyeberang jalan raya.

Baca Selengkapnya
Kisah Haru Kakek 93 Tahun Penjual Klintingan, Tetap Semangat Bekerja di Usia Senja
Kisah Haru Kakek 93 Tahun Penjual Klintingan, Tetap Semangat Bekerja di Usia Senja

Di masa tuanya, ia masih harus bekerja untuk mengisi perut keluarganya.

Baca Selengkapnya
Nyeker dan Berkaos Oblong, Momen Hangat Mayjen TNI Dorong Sang Ayah di Kursi Roda dengan Penuh Cinta
Nyeker dan Berkaos Oblong, Momen Hangat Mayjen TNI Dorong Sang Ayah di Kursi Roda dengan Penuh Cinta

Berbalut kaos oblong dan tanpa alas kaki, Farid Makruf mendorong ayah di kursi roda.

Baca Selengkapnya
Bukti Cinta Sejati Kakek Usia Kepala 9, Setia Ajak Makan Siang Sang Istri Walau Sudah Tiada
Bukti Cinta Sejati Kakek Usia Kepala 9, Setia Ajak Makan Siang Sang Istri Walau Sudah Tiada

Meskipun sudah terpisah dan berbeda alam dengan sang istri, ia tetap melakukan hal romantis. Apakah itu?

Baca Selengkapnya
Berusia 103 Tahun, Ini Kisah Mbah Sakinem Saksi Hidup Perjalanan Para Imigran Jawa ke Suriname
Berusia 103 Tahun, Ini Kisah Mbah Sakinem Saksi Hidup Perjalanan Para Imigran Jawa ke Suriname

Mbah Sakinem ialah imigran Jawa yang kini tinggal di Suriname. Ia disebut menjadi saksi hidup satu-satunya perjalanan para imgiran Jawa ke Suriname.

Baca Selengkapnya
Kisah Nurasik, Bersyukur Bisa Berhaji di Usia 82 Tahun
Kisah Nurasik, Bersyukur Bisa Berhaji di Usia 82 Tahun

Nurasik tahun ini berhaji bersama anak perempuannya.

Baca Selengkapnya
Semenjak Orangtua Meninggal Dunia, Pria Bertato Ini Menjadi Seorang Musafir Untuk Ziarah Ke Makam-makam Keramat
Semenjak Orangtua Meninggal Dunia, Pria Bertato Ini Menjadi Seorang Musafir Untuk Ziarah Ke Makam-makam Keramat

Sebuah video memperlihatkan seorang musafir bertato yang melakukan perjalanan usai orang tuanya meninggal dunia.

Baca Selengkapnya