Masjid Jenggot bikin sewot
Merdeka.com - Masyarakat sekitar barangkali tidak ingat lagi nama asli masjid itu. Mereka kerap menyebut tempat ibadah eksklusif di kawasan Kalisari, Cijantung, Jakarta Timur, itu sebagai Masjid Jenggot.
"Gerbangnya sering dikunci, hanya dibuka kalau ada kegiatan kelompok mereka saja," kata Kiai Sam, warga setempat, saat dihubungi merdeka.com Kamis pekan lalu. Mereka yang dimaksud adalah orang-orang berjenggot dengan setelan pakaian khas Pakistan disebut syarwal kamis dan celana cingkrang setinggi betis.
Orang-orang ini, kata dia, merasa Islam mereka anut paling benar dan sesuai tuntunan Nabi Muhammad. Mereka mengklaim sebagai pengikut ulama-ulama salaf atau disebut kelompok salafi. Sebab itu, mereka suka menyebut bidah terhadap amalan-amalan ibadah tidak pernah dicontohkan Rasulullah, seperti tahlil.
-
Bagaimana masjid ini berubah fungsi? Masjid Indrapuri ini dulunya merupakan sebuah candi Hindu yang akhirnya berubah fungsi menjadi masjid pada tahun 1618.
-
Di mana masjid itu? Masjid Fatimah Umar di Kelurahan Bangkala, Kecamatan Manggala, Kota Makassar viral karena hendak dijual.
-
Mengapa masjid ini penting? Masjid yang berasal dari abad ke-12 ini dibangun di lokasi di mana dinasti Almohad mendirikan ibu kota pertamanya di lembah terpencil di Pegunungan Atlas sebelum akhirnya merebut Marrakech.
-
Kenapa tanah masjid dijual? Pemilik lahan dulu tinggal di Makassar tapi sudah pindah ke Jakarta. Katanya itulah yang mau dicarikan dana, lalu kemudian ini (menjual tanah Masjid Fatimah Umar) jadi alternatif. Kalau bisa menjual ini untuk kira-kira menutupi pembelian lahan di sana,' tuturnya.
-
Mengapa Masjid Kemayoran dipindahkan? Keberadaan bangunan masjid ini mengganggu petinggi Belanda. Akhirnya, pihak kolonial memindahkan masjid ke lokasi lain.
-
Kenapa Masjid Kiai Muara Ogan digusur? Sejak berdirinya masjid ini, beberapa kali pernah menjadi percobaan penggusuran karena letaknya yang strategis antara Sungai Musi dan juga Sungai Ogan.
Masjid serupa juga ada di Bekasi, Jawa Barat. Keberadaan golongan celana cingkrang itu membuat orang-orang berbeda aliran sewot. "Dulu kami biasa mengadakan maulud atau baca Yasin di masjid. Sejak mereka berkuasa di sana tidak bisa lagi," ujar seorang ibu.
Seorang sesepuh setempat sering bersitegang atau cekcok dengan pengurus masjid karena menganggap amalan di luar kelompok mereka sebagai bidah atau sesat.
Ketua Lembaga Takmir Masjid Pengurus Besar Nahdatul Ulama Kiai Abdul Manan al-Ghani mengaku sangat prihatin dengan kelompok-kelompok itu. "Ini bagian dari penyebaran Wahabi," tuturnya saat dihubungi secara terpisah.
Miris sekaligus memalukan. Masjid kini tidak lagi menjadi alat pemersatu umat Islam. Bahkan sebaliknya, masjid telah memecah belah kaum muslim.
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua RT 01 Sunardi mengatakan bahwa kejadian tersebut hanya salah paham dalam hal penyampaian saja.
Baca SelengkapnyaPotret bangunan masjid masih berdiri kokoh di tengah area lumpur Lapindo di Sidoarjo,Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaSatpol PP bersama tim Pengawasan Aliran Kepercayaan Masyarakat (Pakem) menyegel satu unit bangunan di Garut, Jawa Barat, Rabu (3/7).
Baca SelengkapnyaSaat ini masjid tersebut hanya tersisa ruang mahrab, pondasi, dan menara yang sudah tidak utuh.
Baca SelengkapnyaBangunan masjid masih tampak utuh walau sudah empat tahun terendam air
Baca SelengkapnyaKondisinya sangat memprihatinkan terdampak kemarau panjang. Seperti apa penampakannya saat ini?
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan, masjid harus menjadi tempat mempersatukam keberagaman Indonesia.
Baca SelengkapnyaUstaz Syafiq Riza Basalamah buka suara terkait penolakan kedatangan dalam pengajian di Masjid Assalam Purimas Kota Gunung Anyar Surabaya.
Baca SelengkapnyaDulunya masjid ini menjadi salah satu rumah ibadah terbesar di Minangkabau dan menjadi sentra pengembangan dakwah Islam.
Baca SelengkapnyaDalam beberapa waktu, Masjidil Haram justru nampak begitu sepi dan lengang.
Baca SelengkapnyaAdapun kericuhan terjadi sekitar dua kali, pukul 5 sore dan saat memasuki waktu salat Magrib.
Baca SelengkapnyaDiiring musik EDM, remaja wanita tersebut bergoyang di depan Masjid Agung.
Baca Selengkapnya