Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Meragukan data menghitung kursi DPRD

Meragukan data menghitung kursi DPRD Rapat paripurna DPRD Garut. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Sejenak lupakan dulu verifikasi partai politik peserta pemilu, yang menimbulkan pertikaian antara KPU, Bawaslu dan DKPP. Kita tunggu hasil akhir yang akan diumumkan KPU pertengahan Januari nanti.

Mungkin akan ada keributan baru karena ada partai politik yang tidak lolos; mungkin juga penyelenggara pemilu terlibat pertikaian baru untuk saling menjatuhkan. Kita tunggu saja.

Kini, perhatian mesti kita difokuskan pada penataan kembali daerah pemilihan DPRD provinsi dan DPRD kabupaten/kota.

UU No. 8/2012 yang menjadi dasar penyelenggaraan Pemilu 2014, memerintahkan menteri dalam negeri, gubernur dan bupati/walikota untuk menyerahkan data agregat kependudukan kecamatan (DAKK) kepada KPU, KPU provinsi dan KPU kabupaten/kota. DAKK inilah yang akan jadi acuan menata daerah pemilihan DPRD provinsi dan DPRD kabupaten/kota.

Dalam menata daerah pemilihan dilakukan dua tahap: pertama, menentukan jumlah kursi DPRD provinsi dan DPRD kabupaten/kota di setiap daerah; kedua, mengalokasikan kursi tersebut ke daerah pemilihan.

Dalam menentukan jumlah kursi DPRD provinsi, berlaku Pasal 23 ayat (2) UU No. 8/2012: provinsi yang mempunyai penduduk sampai dengan 1 juta mendapat 35 kursi; 1-3 juta mendapat 45 kursi; 3-5 juta mendapat 55 kursi; 5-7 juta mendapat 65 kursi; 7-9 juta mendapat 75 kursi; 9-11 juta mendapat 85 kursi, dan; lebih dari 11 juta mendapat 100 kursi.

Sementara dalam menentukan jumlah kursi DPRD kabupaten/kota, berlaku Pasal 26 ayat (2) UU No. 8/2012: kabupaten/kota yang mempunyai penduduk sampai 100 ribu mendapat 20 kursi; 100-200 ribu mendapat 25 kursi; 200-300 ribu mendapat 30 kursi; 300-400 ribu mendapat 35 kursi; 400-500 ribu mendapat 40 kursi; 500 ribu - 1 juta mendapat 45 kursi, dan; lebih dari 1 juta mendapat 50 kursi.

Awak Desember ini, menteri dalam negeri, gubernur dan bupati/wali kota telah menyerahkan DAKK kepada KPU, KPU provinsi dan KPU kabupaten/kota. Belum jelas bagaimana detail data penduduk setiap provinsi dan kabupaten/kota. Yang jelas, beberapa waktu lalu Kemendagri menyatakan bahwa total penduduk Indonesia berdasar DAKK 2012 adalah 251.857.940.

Jumlah itu sesungguhnya melampaui proyeksi jumlah penduduk yang ditetapkan BPS dan Bappenas. Sebagaimana kita tahu, berdasarkan Sensus Penduduk 2010, jumlah penduduk Indonesia 237.556.363. Dengan tingkat pertambahan penduduk 1,49% per tahun, maka proyeksi BPS dan Bappenas jumlah penduduk Indonesia pada 2012 mencapai 244.688.238.

Dengan demikian terdapat perbedaan yang sangat lebar antara DAKK 2012 dengan proyeksi BPS dan Bapennas 2012, yakni 7.169.657.

Jika terjadi selisih data yang sangat lebar tersebut, lalu apakah kita dengan serta merta bisa mempercayai akurasi DAKK? Bagaimana sesungguhnya metode menyusun DAKK sehingga terjadi selisih yang demikian besar? Apakah kita bisa mengabaikan begitu saja data sensus penduduk dan poyeksi BPS 2012, mengingat data itu yang selama jadi dasar pemerintah membuat berbagai kebijakan?

Yang harus diperhatikan, selisih 7,2 juta penduduk itu akan berimplikasi pada penambahan jumlah kursi DPRD provinsi dan DPRD kabupaten/kota. Artinya, negara akan mengeluarkan anggaran gaji para anggota DPRD provinsi dan DPRD kabupaten/kota, yang sesungguhnya kursinya diragukan keberadaannya. (mdk/tts)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pengamat Siber Temukan Keanehan Data Penghitungan Suara pada Situs KPU
Pengamat Siber Temukan Keanehan Data Penghitungan Suara pada Situs KPU

Pengamat Siber Temukan Keanehan Hasil Penghitungan Suara pada Situs KPU

Baca Selengkapnya
Peneliti Ungkap Bukti Banyak ‘Suara Hantu’ di Aplikasi Sirekap KPU
Peneliti Ungkap Bukti Banyak ‘Suara Hantu’ di Aplikasi Sirekap KPU

Di Dapil DKI misalnya, jumlah perolehan suara Caleg melebihi DPT total penduduk ibu kota

Baca Selengkapnya
Ribuan Orang Sudah Meninggal tapi Masuk DPS Pilkada Garut dan Jabar, Kok Bisa?
Ribuan Orang Sudah Meninggal tapi Masuk DPS Pilkada Garut dan Jabar, Kok Bisa?

Data tersebut ditemukan dari uji sampling yang dilakukan oleh pengawas lapangan di seluruh desa/kelurahan yang jumlah mencapai 442.

Baca Selengkapnya
Suara PSI Mendadak Naik, KPU Bantaeng Bantah Penggelembungan Hingga Salahkan Info Pemilu Belum Update
Suara PSI Mendadak Naik, KPU Bantaeng Bantah Penggelembungan Hingga Salahkan Info Pemilu Belum Update

Perolehan suara PSI di Bantaeng Sulsel meningkat drastis.

Baca Selengkapnya
Pakar Siber Temukan Beda Data Sirekap KPU dan C1 di TPS Depok, Prabowo-Gibran Kelebihan 500 Suara
Pakar Siber Temukan Beda Data Sirekap KPU dan C1 di TPS Depok, Prabowo-Gibran Kelebihan 500 Suara

Pakar keamanan siber menemukan, jumlah suara ke Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) berbeda dengan dokumen C1.

Baca Selengkapnya
KPU Respons PSI soal Ada Temuan 10% Suara Tidak Sah pada Pileg
KPU Respons PSI soal Ada Temuan 10% Suara Tidak Sah pada Pileg

Saat ini belum ada rekap data untuk suara tidak sah dari KPU RI.

Baca Selengkapnya
Romahurmuziy: PPP Tolak Hasil Rekapitulasi Suara Pemilu 2024, Siap Gugat ke Bawaslu & MK
Romahurmuziy: PPP Tolak Hasil Rekapitulasi Suara Pemilu 2024, Siap Gugat ke Bawaslu & MK

PPP mendapatkan perbedaan angka yang cukup signifikan antara total perolehan nasional yang ditampilkan di layar pleno KPU dengan pembandingan di beberapa dapil.

Baca Selengkapnya
Tim RIDO: Golput Pemenang Pilkada Jakarta 2024
Tim RIDO: Golput Pemenang Pilkada Jakarta 2024

KPU-Bawaslu dianggap tidak profesional dalam menyelenggarakan Pilkada Jakarta 2024. Hasilnya, angka golongan putih atau golput pun tinggi.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Rapat Pleno Sengit, Ketua KPU Pertanyakan DPK
VIDEO: Rapat Pleno Sengit, Ketua KPU Pertanyakan DPK "Orang Atau Mahluk Gaib?"

Rapat pleno KPU sempat sengit karena membludaknya jumlah Daftar Pemilih Khusus (DPK) di Pemilu 2024

Baca Selengkapnya
Lonjakan Suara PSI Capai 3,13 Persen Dinilai Tak Masuk Akal
Lonjakan Suara PSI Capai 3,13 Persen Dinilai Tak Masuk Akal

Koalisi Masyarakat Sipil Kawal Pemilu Demokratis mempertanyakan penyebab suara PSI yang dalam enam hari terakhir mengalami lonjakan drastis

Baca Selengkapnya
Heboh Anomali Suara PSI di Real Count KPU, Begini Lonjakannya Setiap Pekan
Heboh Anomali Suara PSI di Real Count KPU, Begini Lonjakannya Setiap Pekan

Lonjakan suara PSI di real count sementara Komisi Pemilihan Umum (KPU) menuai sorotan.

Baca Selengkapnya
PKS Temukan Kasus Dugaan Penggelembungan Suara DPR RI di Dapil Jawa Barat VI
PKS Temukan Kasus Dugaan Penggelembungan Suara DPR RI di Dapil Jawa Barat VI

PKS memperingatkan kepada para penyelenggara untuk bersikap amanah dan tidak mencuri suara rakyat.

Baca Selengkapnya