Meregang nyawa di jok Hyundai
Merdeka.com - Eyal Yifrach, 19 tahun, Naftali Fraenkel, 16 tahun, dan Gilad Shaar, 16 tahun, duduk di jok belakang segera sadar mereka telah diculik pada Kamis malam, 12 Juni lalu.
Ketiganya menumpang dari simpang Geva'ot sebelah barat permukiman Alon Shvut di Blok Etzion, selatan Yerusalem. Mereka menunggu tumpangan menuju Beit Shemesh di Rute 367. Dari sana mereka akan melanjutkan perjalanan ke wilayah tengah Israel, lokasi tempat tinggal mereka.
Sumber-sumber keamanan Israel memperkirakan para penculik awalnya hanya melihat satu orang ingin menumpang, kemungkinan Yifrach. Dia tidak kenal dengan Fraenkel dan Shaar.
-
Apa yang dilakukan tentara Israel setelah membunuh 3 warga Palestina? Setelah membunuh tiga warga Palestina, pasukan penjajah Israel melemparkan jasad mereka dari atas atap sebuah bangunan pada Kamis (19/9).
-
Mengapa tentara Israel mengeksekusi warga Palestina? Kejahatan ini, mencerminkan bagaimana Israel menghalangi warga sipil untuk kembali ke rumah mereka di Gaza utara.
-
Siapa yang dibunuh oleh tentara Israel? Ya, mereka kembali menyerang anak-anak Gaza Palestina yang tidak bersalah dan tidak berdosa.
-
Bagaimana tentara Israel mengeksekusi warga Palestina? Seorang pria Palestina mendekati pasukan Israel sambil mengangkat kain putih dan melambai-lambaikannya agar dia bisa melintas dengan aman. Pada saat itu, pria Palestina lainnya juga berlari sambil mengibarkan bendera putih. Kedua pria itu tampaknya hendak kembali ke rumah mereka di utara Gaza. Satu-satu jalan menuju ke sana adalah dengan melintasi Jalan al-Rasyid.Salah satu pria kemudian menghilang dari video.Pria tadi kemudian diikuti oleh tentara Israel yang berada di dalam tank. Dia melambai-lambaikan bendera putih kecilnya, dan tentara Israel kemudian menembakinya sampai terjatuh. Tak lama kemudian sebuah buldoser tiba di lokasi untuk mendorong mayat pria itu ke gundukan pasir dan sampah yang berserakan. Mayat pria kedua kemudian terlihat didorong juga dengan buldoser.
-
Bagaimana cara tentara Israel bunuh warga Palestina? Ketika para tentara melihat seseorang mendekat, mereka diizinkan untuk menembak langsung menyasar badan orang tersebut, bukan menembak ke udara sebagai peringatan, jelas B.'Diizinkan untuk menembak siapapun, anak perempuan kecil, seorang nenek-nenek,' lanjutnya.
-
Siapa yang menjadi korban serangan di Palestina? Puluhan ribu warga Palestina telah menjadi korban, termasuk perempuan dan anak-anak sejak 7 Oktober 2023.
Ketika akhirnya dua penculik menghentikan Hyundai i35 dikemudikan, mereka sadar rupanya yang ingin menumpang bukan hanya seorang, tapi tiga. Ini barangkali mengubah rencana dari ingin menculik menjadi membunuh.
Dua orang duduk di jok depan Hyundai itu kemungkinan dua anggota Hamas sudah ditetapkan sebagai tersangka, yakni Amir Abu Aisyah dan Marwan Qawasmi. Keduanya masih buron.
Yifrach, Fraenkel, dan Shaar terlambat menyadari mobil mereka hentikan bukan ditumpangi orang Israel. Salah satu dari mereka kemudian menghubungi polisi pada pukul 10:25. Dia berbisik, "Kami telah diculik," katanya seperti dilansir surat kabar Times of Israel kemarin.
Panggilan telepon itu segera diteruskan ek seorang perwira polisi perempuan. Dia terus mengajukan pertanyaan namun tidak dijawab. Hubungan telepon itu berlangsung dua menit sembilan detik lalu terputus. Perwira polisi ini mencoba delapan kali menghubungi nomor tadi, tapi hanya menerima tiga kali sinyal sibuk dan lima kali voicemail.
Kedua penculik rupanya mengetahui korban mereka telah menelepon polisi. Segera setelah itu, kata sumber-sumber militer Israel, ketiganya ditembak mati.
Namun dugaan lain menyebutkan kedua penculik itu panik. Orang yang mereka bakal sekap tidak memenuhi syarat untuk ditukar dengan ribuan tahanan Palestina sehingga bisa mengangkat citra Hamas di seantero Tepi Barat.
Setelah mengeksekusi ketiga korban, kedua pembunuh itu lantas melaju sekitar sepuluh menit sebelum berganti mobil. Mereka kemudian membakar Hyundai i35 untuk meninggalkan jejak.
Ketiga mayat orang Israel ini lalu dipindahkan ke kendaraan kedua. Mobil di kemudikan ke sebuah lapangan terbuka di dekat Desa Halhul, masih sekitar Hebron. Jenazah mereka ditemukan kemarin jam lima sore dalam kondisi terikat dan terkubur sebagian.
Para saksi mata menggambarkan keadaan mayat Yifrach, Fraenkel, dan Shaar tidak dalam kondisi baik. Stasiun televisi Channel 2 melaporkan lokasi penemuan ketiga korban adalah tanah milik keluarga Qawasmi.
Yang tidak diketahui kedua pembunuh adalah telepon darurat itu tidak membikin pasukan keamanan Israel siaga. Perwira perempuan senior menerima panggilan telepon tidak menerukan informasi itu kepada atasannya atau mendengarkan rekaman telepon. Dia menganggap telepon dari salah satu korban sebagai kelakar. Pihak berwenang Israel baru menyadari telah terjadi penculikan tujuh jam kemudian.
Mengira mereka tengah diburu, kedua pembunuh bergegas meninggalkan ketiga mayat korban dan segera bersembunyi. Lokasi pembuangan jenazah Yifrach, Fraenkel, dan Shaar jauhnya tidak sampai 20 kilometer dari tempat mereka diculik.
Militer Israel langsung memblokir lokasi penemuan mayat mereka dan menetapkan sebagai wilayah militer tertutup. Pasukan keamanan juga memblokade seantero Hebron.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu malamnya langsung menghubungi keluarga ketiga korban untuk menyampaikan ucapan duka. "Seluruh bangsa Israel menangis," ujarnya.
Dia menyebut Yifrach, Fraenkel, dan Shaar tewas setelah dibunuh dengan cara dingin. "Hamas bertanggung jawab dan akan membayar ini," dia menegaskan.
Hamas membantah terlibat dalam penculikan dan pembunuhan itu. "Jika Netanyahu melancarkan perang terhadap Gaza, pintu neraka bakal terbukan buat dia," ancam juru bicara Hamas Sami Abu Zuhri melalui laman Facebooknya.
Beberapa jam setelah mayat ketiga warga Israel itu ditemukan, jet-jet tempur Israel membombardir Jalur Gaza. (mdk/fas)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi mengatakan mereka telah “menetralisir” sebuah mobil yang berisi militan Palestina di jalan raya Route 4
Baca SelengkapnyaBocah Palestina Ditemukan Tewas di Mobil Dua Pekan Setelah Dikepung Tentara Israel
Baca SelengkapnyaPasukan Israel terus menyerang pekerja dan pengemudi truk Yordania dengan memukuli dan menggeledah mereka di perbatasan.
Baca SelengkapnyaPejuang Palestina langsung salat gaib usai sopir truk Yordania yang tembak mati tentara Israel wafat.
Baca SelengkapnyaMiliter Israel Akui Tembak Mati Tiga Tawanan Israel karena Dikira Ancaman
Baca SelengkapnyaSebuah truk menabrak sebuah bus di dekat markas Mossad di Tel Aviv, Israel, kemarin.
Baca SelengkapnyaTiga orang ini ditembak di ruang perawatan rumah sakit ketika tidur.
Baca SelengkapnyaPara pengkhianat itu memberi informasi pada Pasukan Pertahanan Israel (IDF) dan intelijen Israel tentang orang-orang yang dicari mereka.
Baca SelengkapnyaMenjelang beraksi, terungkap jika yang bersangkutan turut menuliskan hingga surat wasiat.
Baca SelengkapnyaPenyerangan ini juga terjadi di tengah operasi militer besar-besaran Israel di Tepi Barat.
Baca SelengkapnyaAgen rahasia Israel yang menyamar sebagai staf medis menembak mati tiga warga Palestina dalam operasi rumah sakit Ibnu Sina di Jenin, Tepi Barat.
Baca SelengkapnyaBH mengajak tiga orang lainnya menuju ke Pati untuk mencari mobilnya yang tak kunjung kembali usai disewa. Rupanya dia malah diteriaki maling.
Baca Selengkapnya