Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Timba ilmu dari negara dengan pengalaman seabad

Timba ilmu dari negara dengan pengalaman seabad Ilustrasi sekolah menengah kejuruan. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Sebuah negara industri tentu saja membutuhkan pasokan tenaga kerja terampil yang memadai. Oleh karenanya pendidikan keterampilan atau vokasional menjadi kunci.

Tak heran jika negara maju sekelas Amerika Serikat dan Jerman tak main-main dalam membangun sistem pendidikan dan pelatihan keterampilan. Malaysia pun tak mau kalah.

"Vokasi ini sudah menjadi bagian dari sistem pendidikan mereka. Di Malaysia itu, 80 persen tamatan SMP melanjutkan ke sekolah kejuruan," kata Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Ketenagakerjaan Anton J. Supit ketika berbincang dengan merdeka.com, Selasa (10/1).

Orang lain juga bertanya?

Di negeri jiran, lanjut Anton, pendidikan vokasi sudah diatur dalam undang-undang. Beleid itu menjadi dasar pembentukan lembaga pembiayaan pendidikan kejuruan.

"Anak-anak yang masuk situ dibiayai dengan kredit dari lembaga yang menyediakan itu. Dananya dari kontribusi para pelaku bisnis dan diatur UU."

Lalu, bagaimana pendidikan vokasi di Indonesia? Jauh tertinggal.

"Kita belum ada, walaupun secara sporadis sudah ada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang bagus," kata Anton. "Contoh, SMK teknik yang dikelola pastor di Solo. Mereka masih sekolah saja sudah banyak yang menawarkan pekerjaan. Ada juga yang lain. Tapi berapa banyak sekolah begitu?"

Ketertinggalan pendidikan vokasi Indonesia bisa dilihat dari data Badan Pusat Statistik (BPS) terkait umlah pengangguran di Indonesia yang mencapai sebanyak 7,02 juta orang atau 5,5 persen, per Februari 2016.

Pengangguran terbanyak merupakan lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Tingkat pengangguran terbuka pada jenjang SMK sebesar 9,84 persen. Angka tersebut meningkat 0,79 persen dibandingkan Februari 2015.

BPS menengarai salah satu penyebab tingginya tingkat pengangguran terbuka di lingkungan SMK lantaran kualitas lulusan yang tak sesuai dengan kebutuhan industri.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution memang menegaskan, pemerintah tak bisa lagi memertahankan sistem pendidikan kejuruan di Indonesia saat ini.

"Belajar di SMK tiga tahun, dapat ijazah tapi kerja belum tentu dapat," katanya saat menyampaikan pidato kunci dalam seminar terkait prospek ekonomi Indonesia 2017, di Jakarta, belum lama ini.

Maka itu, pemerintah menggandeng Jerman. Negara, menurut Darmin, punya pengalaman membangun pendidikan vokasional lebih dari seabad.

"Dalam tiga tahun, siswa sudah memiliki suatu keahlian yang jelas. Seandainya harus drop-out di tahun pertama, dia sudah punya sertifikat keahlian yang bisa dipakai untuk cari kerja. Dia drop-out tahun kedua, tapi sudah lebih banyak kebisaannya," kata Darmin. "Jerman sudah menjalankan itu lebih dari 100 tahun. Luar biasa."

Bloomberg, pada 2013, pernah memuat artikel terkait sistem pendidikan dan pelatihan vokasional di Jerman. Secara sederhana, negara federasi itu menjalankan dua sistem pengajaran vokasi: teori dan praktek.

Para siswa hanya belajar di kelas vokasi selama satu-dua hari per minggu kemudian magang di perusahaan. Selama pelatihan kerja, mereka bisa mendapatkan bayaran sebesar sepertiga gaji pekerja terlatih. Tak heran, mayoritas pelajar Jerman memilih jalur ini. (mdk/yud)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Cara Jerman Istimewakan Pelajarnya, Menteri Jokowi sampai Terkesan
Cara Jerman Istimewakan Pelajarnya, Menteri Jokowi sampai Terkesan

Menko PMK Muhadjir Effendy melakukan kunjungan kerja ke Bundesinstitut für Berufsbildung (BiBB), di Kota Bonn, Jerman.

Baca Selengkapnya
Menaker Harap Peserta Magang ke Jepang Mampu Ciptakan Inovasi di Berbagai Sektor
Menaker Harap Peserta Magang ke Jepang Mampu Ciptakan Inovasi di Berbagai Sektor

Selain menjadi langkah positif dalam meningkatkan kompetensi, magang juga memberikan wawasan yang luas bagi pesertanya.

Baca Selengkapnya
Perbedaan Mencolok Kuliah di Indonesia & Jerman, Bak Langit & Bumi
Perbedaan Mencolok Kuliah di Indonesia & Jerman, Bak Langit & Bumi

Seorang mahasiswa asal Indonesia membeberkan kondisi sistem pendidikan tinggi di tanah air. Dia turut membandingkan dengan sistem kampus di Jerman.

Baca Selengkapnya
Warga Jerman Sangat Ramah dengan WNI, Ternyata Ini Alasannya
Warga Jerman Sangat Ramah dengan WNI, Ternyata Ini Alasannya

Renata berharap, kedatangan BPIP dan MPR yang diwakili Ahmad Basarah bisa menguatkan kembali ideologi Pancasila bagi masyarakat Indonesia di Hamburg

Baca Selengkapnya
Palestina Ternyata Pernah Belajar Teknologi Ini dari Indonesia
Palestina Ternyata Pernah Belajar Teknologi Ini dari Indonesia

Indonesia dianggap Palestina unggul dalam bidang teknologi ini.

Baca Selengkapnya
Jerman Telusuri Keluarga dari 1.100 Tengkorak Orang Afrika yang Dicuri, Ternyata Ada yang Masih Hidup
Jerman Telusuri Keluarga dari 1.100 Tengkorak Orang Afrika yang Dicuri, Ternyata Ada yang Masih Hidup

Diyakini tengkorak ini diambil dari pemakaman dan berbagai situs pemakaman di seluruh dunia. Kemudian mereka dibawa ke Jerman untuk eksperimen "ilmiah".

Baca Selengkapnya
Peneliti Ungkap Penyebab Kecoa Semakin Banyak Ditemukan, Ternyata Akibat Ulah Manusia
Peneliti Ungkap Penyebab Kecoa Semakin Banyak Ditemukan, Ternyata Akibat Ulah Manusia

Kecoa bagi banyak orang dianggap hama dan menjadi hewan kotor sumber penyakit. Namun mengapa populasinya kini semakin banyak?

Baca Selengkapnya
Ini Senjata Tertua dalam Sejarah Manusia, Berusia Sekitar 300.000 Tahun
Ini Senjata Tertua dalam Sejarah Manusia, Berusia Sekitar 300.000 Tahun

Tombak Schoningen yang ditemukan di Jerman pada 1990-an mengungkap banyak informasi tentang bagaimana kehidupan manusia Neanderthal.

Baca Selengkapnya
Menaker Apresiasi Pemerintah Jerman yang Minat dengan Tenaga Perawat Indonesia
Menaker Apresiasi Pemerintah Jerman yang Minat dengan Tenaga Perawat Indonesia

Saat ini Indonesia dalam tahap pengembangan SIPK dalam upaya meningkatkan partisipasi industri untuk memanfaatkannya.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Prabowo Cerita Pendidikan Anti-Teror di Jerman saat Perwira di Kopassus
VIDEO: Prabowo Cerita Pendidikan Anti-Teror di Jerman saat Perwira di Kopassus

Prabowo mengungkap kekagumannya pada Jerman yang banyak memberikan kontribusi bagi dunia juga untuk Indonesia

Baca Selengkapnya
Tingkatkan Kompetensi Tenaga Kerja, Kemnaker Siap Fasilitasi Pemagangan ke Jepang
Tingkatkan Kompetensi Tenaga Kerja, Kemnaker Siap Fasilitasi Pemagangan ke Jepang

Kemnaker telah menyiapkan program pemagangan ke Jepang bagi pemuda Kabupaten Batang.

Baca Selengkapnya
Cerita Mahasiswa UNJ Korban TPPO Ferienjob Magang ke Jerman, Berawal dari Tawaran Dosen
Cerita Mahasiswa UNJ Korban TPPO Ferienjob Magang ke Jerman, Berawal dari Tawaran Dosen

Indra, nama samaran, menceritakan perjalanan dari awal sampai selesai magang

Baca Selengkapnya