Ingat! Anda harus segera mengganti oli mobil berdasarkan jarak tempuh dan waktu penggunaan, ini tips nya.
Tanda-tanda Mobil Anda Harus Segera Ganti Oli, Berdasarkan Jarak Tempuh dan Waktu Pemakaian
Anda harus segera mengganti oli mobil berdasarkan jarak tempuh dan waktu pemakaian yang terindikasi
Salah satu komponen penting dalam sistem mesin mobil adalah oli mobil yang berfungsi sebagai cairan pelumas utama. Oli ini memiliki peran penting dalam menjaga keawetan komponen-komponen mesin, terutama saat mesin dinyalakan. Pompa oli mengalirkan oli ke seluruh bagian mesin, membentuk lapisan film yang melumasi komponen-komponen yang bergerak. Dengan begitu, mesin terlindungi dari kerusakan dan keausan. Selain itu, oli juga berfungsi sebagai pendingin dan pembersih mesin. Dengan kata lain, oli mobil digunakan untuk merawat komponen mesin agar tetap awet.
Agar kinerja mesin mobil tetap optimal dan aman dalam jangka panjang, penting untuk secara rutin mengganti oli dan melakukan pengecekan berkala. Banyak orang yang bertanya kapan waktu yang tepat untuk mengganti oli mobil. Selain melihat jarak tempuh dan waktu pemakaian, terdapat juga tanda-tanda lain yang dapat menunjukkan kapan oli perlu diganti.
-
Kapan harus ganti oli motor? Pastikan untuk selalu mengikuti rekomendasi produsen mesin mengenai jadwal penggantian oli agar memastikan performa mesin tetap optimal.
-
Kapan harus ganti oli gardan mobil? Ketika jarak tempuh kendaraan mencapai 40.000 km, pabrikan umumnya merekomendasikan untuk mengganti oli gardan mobil.
Ditentukan berdasarkan jarak tempuh dan waktu penggunaan
Penggantian oli mobil harus didasarkan pada jumlah kilometer yang telah ditempuh, bukan hanya berdasarkan interval waktu seperti setiap 6 bulan sekali. Biasanya, oli mobil diganti setiap kendaraan mencapai 10.000 km, yang umumnya tercapai dalam waktu 6 bulan.
Ganti oli kendaraan sebenarnya tergantung pada seberapa sering kendaraan digunakan. Jika kendaraan jarang digunakan, ganti oli dapat dilakukan setiap mencapai jarak 10.000 km sejak pertama kali digunakan. Sedangkan untuk kendaraan yang sering digunakan sehari-hari, disarankan untuk mengganti oli setiap 5.000 km agar kendaraan tetap optimal saat dikendarai. Penggantian oli selanjutnya juga disesuaikan dengan intensitas penggunaan kendaraan.
Anda bisa melakukan servis ganti oli mobil di bengkel terdekat atau di bengkel yang direkomendasikan oleh pabrikan mobil Anda.
Indikasi Mesin Mobil Perlu Mengganti Oli
Jika warna oli mesin berubah menjadi gelap atau pekat, ini menunjukkan bahwa oli sudah rusak atau tidak berkualitas karena tercampur dengan berbagai zat kontaminasi. Selain itu, konsistensi oli yang semula kental menjadi encer juga menandakan bahwa oli mobil Anda tidak dalam kondisi yang baik dan perlu segera diganti.
Apabila terdengar suara kasar pada mesin atau terasa getaran mesin yang tidak biasa saat mobil dinyalakan, ini menunjukkan bahwa oli mobil perlu diganti. Ini disebabkan oleh campuran kotoran dan panas dalam oli yang menyebabkan penurunan kualitasnya.
Jika volume oli berada di bawah batas normal yang ditunjukkan oleh tongkat pengukur, maka itu menandakan bahwa oli mobil harus diganti.
Salah satu tanda yang terakhir adalah adanya asap hitam keluar dari knalpot mobil. Normalnya, asap knalpot berwarna transparan dan tidak terlalu pekat, namun bisa berubah menjadi lebih gelap karena adanya oli mesin yang masuk ke ruang bakar.
Mengganti oli terlambat, apa yang akan terjadi?
Jika Anda mengabaikan penggantian oli mobil dalam waktu yang lama, Anda harus berhati-hati. Kualitas oli akan semakin menurun, yang pada akhirnya akan menyebabkan masalah pada mobil. Berikut adalah beberapa masalah yang mungkin muncul jika Anda terlambat mengganti oli.
Salah satu konsekuensi yang mungkin terjadi adalah mesin mobil menjadi lebih cepat panas. Hal ini disebabkan oleh kurang optimalnya sistem pelumasan, sehingga terjadi gesekan yang lebih besar dan kasar di dalam mesin. Akibatnya, suhu mesin akan meningkat dibandingkan sebelumnya. Jika tidak segera ditangani, mobil dapat mengalami overheating dan berpotensi merusak komponen mesin. Selain itu, risiko kebakaran pada mobil juga meningkat akibat mesin yang terlalu panas.
Penggunaan bahan bakar akan semakin meningkat atau boros menjadi masalah kedua yang dapat timbul. Hal ini disebabkan oleh kinerja oli yang tidak maksimal, sehingga tarikan mesin menjadi semakin berat. Selain itu, bahan bakar yang dibutuhkan untuk menjalankan fungsi setiap komponen mesin juga meningkat. Jika mobil digunakan secara rutin, hal ini akan berdampak buruk pada pengeluaran Anda.
Jika Anda terus menunda penggantian oli mesin mobil yang sudah tidak dalam kondisi baik, maka akselerasi mobil akan semakin terganggu. Kinerja mesin mobil akan menjadi kurang optimal dan mesin akan beroperasi dengan tidak lancar.
Mesin akan semakin berat dan suara mesinnya akan menjadi lebih kasar. Dampak yang lebih serius adalah mesin mobil dapat mati total atau tidak dapat dihidupkan kembali.
Untuk itu, jika sudah ada tanda-tanda untuk mengganti oli, segera lakukan penggantian. Menunda penggantian oli dapat menyebabkan kerusakan yang lebih parah pada mesin mobil Anda.