3 Jenis ganggang biru (Cyanobacteria) yang unik, apa saja?

Merdeka.com - p>Apakah kamu sudah tahu banyak tentang ganggang biru? Ganggang biru yang punya nama ilmiah Cyanobacteria adalah organisme yang belum bermembran dan belum memiliki beberapa macam organel (mitokondria dan plastida) seperti yang telah dimiliki sel eukariotik. Ia masuk dalam kingdom Monera. Selama ini ia digolongkan dalam 3 ordo berdasarkan bisa tidaknya membentuk spora yaitu:

1. Ordo Chroococcales

Berbentuk tunggal atau kelompok tanpa spora, warna biru kehijau-hijauan. Umumnya alga ini membentuk selaput lendir pada cadas atau tembok yang basah. Setelah pembelahan sel-sel tetap bergandengan dengan perantaraan lendir tadi dan dengan demikian terbentuk kelompok-kelompok atau koloni. Contoh spesies dari ordo chroococcales :

• Chrococcus

Organisme uniseluler atau berkelompok dalam bentuk agregat dari 2 atau 4 sel. Hasil pembelahan sel dari Chrococcus berbentuk setangah bola.

• Gleocapsa

Gleocapsi punya bentuk bulat memanjang dan dikelilingi oleh membran dengan beberapa generasi sel yang terdapat di dalamnya. Membrannya terkadang ada yang berpigmen. Gleocapsa terdapat pada batuan yang lembab atau pada air.

2. Ordo Chamaesiphonales

Alga bersel tunggal atau merupakan koloni berbentuk benang yang mempunyai spora. Benang-benang adalah hormogonium yang dapat merayap dan merupakan koloni baru prosesnya disebut fragmentasi.

c. Ordo Hormogonales

Sel-selnya merupakan koloni berbentuk benang atau diselubungi suatu membran. Benang-benang itu melekat pada substratnya, nggak bercabang, jarang mempunyai percabangan sejati, dan lebih sering mempunyai percabangan semu. Benang-benang itu selalu dapat membentuk hormogonium. Contohnya ganggang biru pada ordo ini adalah Oscillatoria, Nostoc comune, Anabaena, Spirulina dan Rivularia.

Itulah 3 jenis ganggang biru yang perlu kamu tahu. Ganggang biru memang punya banyak fakta menarik untuk dipelajari. Selamat belajar tentang jenis ganggang biru! (mdk/iwe)