Banyak yang percaya aktivasi otak tengah, apa sih penyebabnya?
Merdeka.com - Program Aktivasi Otak Tengah (AOT) ternyata hanya manipulasi semata. Namun sayangnya, masih banyak yang percaya dengan program tersebut. Apa sih penyebabnya?
Penyebabnya adalah efek placebo, yakni suatu keadaan ketika kita percaya atau diminta percaya bahwa suatu hal yang akan memberikan manfaat tertentu, dan ketika ada indikasi manfaat itu benar-benar kejadian maka kita akan mencocok-cocokkannya berkat perlakuan tersebut. Orang akan cenderung mengalami bias konfirmasi yaitu mencari bukti yang mendukung pendapatnya serta mengabaikan bukti yang menyatakan sebaliknya. Kesalahan pemikiran ini menyebabkan terjadinya penarikan kesimpulan yang salah.
Pernah ada penelitian placebo effect ini oleh H.K. Beecher. Dia mengevaluasi 15 kasus kesehatan dengan jenis penyakit yang berbeda dan menemukan bahwa 35% dari 1082 pasien mengaku merasa sembuh secara memuaskan tanpa mengetahui bahwa perawatan medis yang diberikan pada mereka hanyalah obat-obatan palsu yang sebenarnya hanya vitamin atau bahkan permen. Itulah placebo, atau dikenal masyarakat dengan istilah sugesti.
-
Mengapa mitos 10% otak populer? Sumber mitos ini tidak sepenuhnya jelas, namun ada beberapa teori yang dapat menjelaskannya. William James, seorang psikolog dan penulis ternama, pernah menyatakan dalam sebuah artikel di Science pada tahun 1907 bahwa manusia hanya menggunakan sebagian kecil dari kemampuan mentalnya.
-
Apa itu 'Pembusukan Otak'? 'Pembusukan Otak' (brain rot) menjadi tren yang dapat melemahkan otak yang cerdas dan berpikir.
-
Apa dampak belajar terhadap kognitif? Menantang otak dengan tugas-tugas belajar baru dapat membantu menjaga kecerdasan kognitif dan melindungi terhadap gangguan seperti demensia dan penyakit Alzheimer.
-
Apa aja kebiasaan buruk yang ganggu otak? Kebiasaan-kebiasaan tersebut dapat merusak sel-sel otak, menghambat aliran darah dan oksigen ke otak, atau mengurangi asupan nutrisi yang dibutuhkan oleh otak.
-
Siapa yang merasakan efek dari stimulasi otak? Seperti seorang pria yang dirawat secara eksperimental karena epilepi dengan dipasang strip elektroda di girus fusiformisnya. Kemudian, para peneliti mulai mengirimkan denyut listrik ke area wajah fusiform dan pasien mulai melihat ilusi wajah di mana-mana. Peristiwa ini adalah halusinasi yang disebut facephenes, tetapi hanya orang-orang tertentu saja yang bisa melihatnya.
-
Siapa yang terpengaruh oleh fakta ini? Tentu saja, karakteristik ini tidak berlaku untuk semua anak kedua karena setiap individu unik dan dipengaruhi oleh banyak faktor selain urutan kelahiran, seperti lingkungan, pengalaman hidup, dan kepribadian.
Dalam kaitannya dengan program AOT, banyak orangtua yang terlanjur percaya dengan promosi, testimoni, serta menyaksikan sendiri aksi 'membaca dengan mata tertutup'. Orang tua akan merasa apa pun jadi mungkin setelah hal yang mustahil terjadi. Dengan keyakinan ini, apa pun pertanda positif yang muncul dari sang anak akan dimaknai sebagai hasil dari AOT. Ini bisa menambah kepercayaan buta pada program AOT. Sementara itu, sang anak yang percaya efek-efek dari aktivasi juga akan tersugesti untuk memberikan efek sesuai dengan yang diharapkan, misalnya patuh pada orang tua.
Itulah yang menyebabkan program-program AOT ini bisa terkenal bahkan masih marak di beberapa tempat di Indonesia hingga saat ini. Dari penjabaran di atas bisa ditarik kesimpulan bahwa rasa cinta orangtua pada anak dan keinginan anak untuk membanggakan orangtua akan sangat disayangkan jika terjalin atas dasar kebohongan semata. (mdk/iwe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banyak orang percaya bahwa otak manusia hanya digunakan sebesar 20 persen. Walau begitu, benarkah hal ini?
Baca SelengkapnyaPara ahli teori konspirasi disebut justru memiliki alasan logis dari keyakinan terhadap kepercayaan suatu masalah.
Baca SelengkapnyaHal ini yang menurut ilmuwan menjadi alasan manusia takut hantu.
Baca SelengkapnyaBanyak orang mempercayai pseudoscience, bahkan walaupun ketika dia cukup terdidik.
Baca SelengkapnyaTernyata ukuran otak generasi muda lebih besar dari generasi sebelumnya. Ini dampak bagi kesehatan.
Baca SelengkapnyaAktivitas remeh temeh ini berkontribusi terhadap faktor orang cepat lelah.
Baca SelengkapnyaOtak manusia terbagi menjadi dua belahan, yaitu otak kiri dan otak kanan, yang masing-masing memiliki fungsi dan peran yang berbeda.
Baca SelengkapnyaTeknologi implant otak berhasil meningkatkan memori hingga 28 persen, membuka jalan baru untuk terapi penyakit dan gangguan neurodegeneratif.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan para ahli, Anda dapat melakukan 7 kebiasaan ini membuat otak lebih cerdas.
Baca SelengkapnyaSains punya jawaban untuk menjelaskan peristiwa ini.
Baca Selengkapnya