1.007 Hektare Sawah di Cianjur Terancam Gagal Panen Akibat Kekeringan
Merdeka.com - Seribuan hektare lahan pertanian di Cianjur, Jawa Barat, yang biasa menghasilkan puluhan ribu ton beras terancam gagal panen akibat kekeringan. Kerugian ditaksir mencapai Rp 80 miliar.
Camat Cibeber, Ali Akbar mengatakan sejak awal musim kemarau saluran irigasi yang biasa mengaliri sedikitnya 1.007 hektare lahan pertanian pada sembilan di Kecamatan Cibeber mengering akibat irigasi ambrol dan belum diperbaiki.
"Ambrolnya irigasi tersebut membuat aliran air tidak normal, terutama pada musim kemarau seperti sekarang. Lahan pertanian di wilayah kami terancam kekeringan hingga gagal panen," katanya seperti dikutip Antara, Senin (2/7).
-
Apa dampak musim kemarau di Jateng? Dampak musim kemarau juga dirasakan petani karena menyebabkan mereka mengalami gagal panen.
-
Apa dampak kemarau di Jateng? Kondisi musim kemarau yang panjang membuat warga dilanda krisis air bersih.
-
Apa yang terjadi akibat dampak kemarau di Jateng? Dampak kemarau mulai terasa pada beberapa daerah di Jawa Tengah.
-
Apa kerugian banjir dan longsor di Pesisir Selatan? Bencana banjir dan longsor di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) diperkirakan menimbulkan kerugian hingga Rp157 miliar.
-
Apa dampak dari kekeringan di Jawa Tengah? Dampak musim kemarau yang perkepanjangan ini memukul ratusan jiwa warga Desa Garangan, Kecamatan Wonosamudro, Kabupaten Boyolali. Dalam dua bulan terakhir, mereka kesulitan air bersih.
-
Apa dampak kekeringan di Jateng? Warga Terdampak Kekeringan di Jateng Capai 9.153 Jiwa, Ini Penjelasan BPBD
Dia menjelaskan tanggul irigasi Sungai Cikondang ambrol pada Januari meskipun saat itu debit air dalam kondisi normal. Tanggul tersebut sudah cukup tua dan rentan terjadi bencana alam.
"Selama ini lahan pertanian di sembilan desa tersebut mengandalkan aliran air dari irigasi itu. Rusaknya irigasi sangat berpengaruh besar, terlebih pada musim kemarau seperti sekarang," ujarnya.
Pihak telah berkoordinasi dengan instansi terkait untuk mengajukan perbaikan ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar), mengingat irigasi merupakan kewenangan pemprov.
"Hingga saat ini prosesnya baru ditenderkan dan kemungkinan dibangun awal tahun depan. Sehingga diperkirakan baru akan berfungsi pada 2021. Informasinya begitu, dibangun tahun depan dan difungsikan di tahun selanjutnya," kata Ali.
Lamanya proses perbaikan dan pembangunan irigasi akan berdampak pada produksi pertanian di Cianjur. Dia memperkirakan Cianjur kehilangan puluhan ribu ton padi yang setiap hektarenya dapat menghasilkan 9-10 ton.
"Cibeber merupakan lumbung padi Cianjur dengan tingkat produksi yang tinggi, sehingga akan sangat berpengaruh pada produksi tingkat kabupaten. Saat ini tercatat sudah seribuan hektar yang terancam gagal panen," katanya.
Bahkan, lanjut dia, ada laporan pada sejumlah desa kondisi tanah lahan pertanian sudah pecah-pecah. Kemungkinan dalam waktu dekat tanaman padi akan mati dan mengalami gagal panen atau fuso.
Untuk mengantisipasi dampak ekonomi bagi petani, pemerintah kecamatan sudah melakukan pengarahan agar menanam palawija selama musim kemarau atau hingga perbaikan irigasi selesai.
Sementara Plt Bupati Cianjur, Herman Suherman mengatakan pihaknya terus mendesak Pemprov Jabar untuk mempercepat perbaikan irigasi Sungai Cikondang karena keberadaannya sangat penting terutama untuk pertanian.
"Saat ini kami melalui pemerintah kecamatan sudah melakukan perbaikan ringan agar air dari sungai bisa tetap mengalir ke lahan pertanian, meskipun debitnya memang tidak normal," katanya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ribuan hektare sawah di 10 kabupaten/kota di Jawa Tengah (Jateng) rusak akibat kekeringan. Seluas 254,1 hektare di antaranya puso atau tidak menghasilkan padi.
Baca SelengkapnyaSelain ekonomi, nasib 50 juta masyarakat di kawasan pesisir juga dipertaruhkan.
Baca SelengkapnyaPersawahan di Rorotan, Cilincing sepi aktivitas petani lantaran kering total.
Baca SelengkapnyaMengeringnya areal persawahan ini disebabkan oleh fenomena El Nino yang memicu musim kemarau panjang dan terlambatnya awal musim hujan.
Baca SelengkapnyaArea persawahan di Jakarta tersebut terdampak kekeringan panjang
Baca SelengkapnyaBMKG memperingatkan, musim kemarau pada tahun 2023 akan lebih kering dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Baca SelengkapnyaFenomena El Nino membuat musim kemarau di Indonesia berlangsung lebih panjang dari biasanya.
Baca SelengkapnyaKondisi musim kemarau yang panjang membuat warga dilanda krisis air bersih.
Baca SelengkapnyaFenomena El Nino mulai membawa kekeringan di Kabupaten Bekasi. Sebanyak 3.618,5 hektare tanaman padi di wilayah itu terancam gagal tanam.
Baca SelengkapnyaLuas lahan tani terdampak kemarau meningkat di Cilacap.
Baca SelengkapnyaSembilan Kecamatan di Kabupaten Cirebon terdampak banjir setelah hujan deras yang melanda kawasan itu.
Baca SelengkapnyaSaat musim kemarau seperti saat ini Waduk Jatiluhur surut hingga 10 meter.
Baca Selengkapnya