1.182 Titik Panas Terpantau di Sumatera Sabtu Pagi, Jarak Pandang Memburuk
Merdeka.com - Sebanyak 1.182 titik panas indikasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terpantau di Pulau Sumatera pada Sabtu (21/9) pagi.
Berdasarkan data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru, satelit Terra dan Aqua pada pukul 06.00 WIB mendeteksi titik panas paling banyak di Provinsi Jambi yakni sebanyak 499 titik. Terbanyak kedua adalah Sumatera Selatan (Sumsel) dengan 391 titik, diikuti oleh Riau dengan 198 titik panas.
Bangka Belitung juga terdeteksi 40 titik panas, kemudian Lampung 33 titik, Kepulauan Riau 9 titik, Sumatera Barat 8 titik, serta Bengkulu dan Sumatera Utara masing-masing 2 titik panas.
-
Bagaimana cuaca panas ekstrem memicu kebakaran hutan? Cuaca panas ekstrem dapat memicu percikan apik di area hutan, kemudian semakin menyebar dan menyebabkan kebarakan dalam skala besar.
-
Dimana lokasi kebakaran? Pabrik Mainan Kader adalah pabrik mainan Thailand yang memproduksi boneka mainan dan boneka plastik berlisensi. Mainan-mainan yang diproduksinya ini terutama ditujukan untuk ekspor ke Amerika Serikat dan negara maju lainnya.
-
Dimana peristiwa kebakaran terjadi? Peristiwa tersebut terjadi di ibu kota Kerajaan K'anwitznal dekat lokasi pemakaman.
-
Dimana kebakaran terjadi? Sebuah bangunan rumah dua tingkat yang berada di Jalan Kebagusan Raya, RT. 004, RW.04, Nomor 5, Kelurahan Kebagusan, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
-
Di mana kebakaran terjadi? Tragedi kebakaran ini pertama kali ditemukan oleh keponakannya, Nurul Mufid (40). Ia melihat api berkobar di belakang rumah dan langsung mengecek sumbernya, menemukan tumpukan daun dan ranting bambu kering di pekarangan.
-
Kapan kebakaran terjadi? Namun, pada Rabu (30/10/2024), kejadian tragis dialami Supriadi. Pada hari itu, Supardi terjebak dalam kobaran api yang ia nyalakan sendiri.
Khusus di Riau dari 198 titik panas, paling banyak di Kabupaten Indragiri Hilir sebanyak 74 titik, Rokan Hilir 57 titik, dan Pelalawan dengan 28 titik. Kemudian di Bengkalis ada 17 titik, Indragiri Hulu 14 titik, Kuansing 4 titik, serta Meranti dan Kampar masing-masing dua titik panas.
Ada 129 titik yang dipastikan titik api karhutla di Riau, dan lokasi paling banyak di Indragiri Hilir, Rokan Hilir dan Pelalawan yang masing-masing ada 47, 38 dan 18 titik.
BMKG melaporkan jarak pandang di sejumlah daerah di Riau memburuk pada Sabtu pagi. Kota Pekanbaru pada pukul 07.00 WIB jarak pandang hanya 700 meter, Kabupaten Pelalawan 400 kilometer Kota Rengat Kabupaten Indragiri Hilir 500 meter. Hanya di Kota Dumai yang pagi ini jarak pandang relatif bagus, yakni 2 kilometer.
Papan penunjuk Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) di Jalan Jenderal Sudirman, Kota Pekanbaru, menunjukkan kualitas udara dalam kategori sangat tidak sehat.
Wakil Komandan Satuan Tugas Karhutla Riau, Edwar Sanger menyatakan kebakaran meluas di Kabupaten Pelalawan dan Kampar yang lokasinya dekat dengan Kota Pekanbaru.
Di daerah Rimbo Panjang perbatasan Kampar dengan Pekanbaru, lokasi titik api ada di Jalan GKPN Ujung kini luasnya sekitar lima hektare dari sebelumnya hanya setengah hektare (ha).
Di Pelalawan, kebakaran bertambah luas di Desa Pangkalan Gondai, Kecamatan Langgam, mencapai 40 Ha dari sebelumnya 11 Ha. Kemudian di Desa Lalang Kabung Kecamatan Pelalawan meluas jadi 5 Ha, Desa Lubuk Keranji Timur Kecamatan Bandar Petalang meluas 15 Ha, di Ds. Rantau Baru Kecamatan Pangkalan Kerinci meluas jadi 50 Ha dari sebelumnya 6 Ha, dan di Kelurahan Pelalawan Kecamatan Pelalawan meluas jadi 2 Ha.
"Upaya pemadaman terus kita lakukan," katanya seperti dikutip Antara.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kebakaran hutan dan lahan di Sumatera Selatan semakin meluas. Selain Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) dan Ogan Ilir, api mulai bermunculan di Banyuasin.
Baca SelengkapnyaKarhutla terparah terjadi di Kabupaten Ogan Komering Ilir, Ogan Ilir, Musi Rawas Utara, Ogan Komering Ulu Timur, Banyuasin, dan Musi Banyuasin.
Baca SelengkapnyaTotal sudah 32.496 hektare lahan yang terbakar sepanjang Januari hingga September 2023.
Baca SelengkapnyaKebakaran hutan dan lahan di Sumatera Selatan terus meluas. Akibatnya, udara di Palembang memasuki kategori tak sehat.
Baca SelengkapnyaSeiring dengan penurunan curah hujan, potensi titik panas (hotspot) semakin meningkat.
Baca SelengkapnyaKebakaran hutan dan lahan (karhutla) mulai marak terjadi di Sumatera Selatan bersamaan dengan datangnya puncak musim kemarau.
Baca SelengkapnyaPola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari Tenggara - Barat Daya.
Baca SelengkapnyaBMKG mencatat 547 titik panas (hotspot) di Jambi. Provinsi ini pun sudah ditetapkan berstatus siaga darurat bencana karhutla.
Baca SelengkapnyaSejumlah kabupaten/kota di Provinsi Jambi diselimuti kabut asap, termasuk di Wilayah Kota Jambi, akibat dari karhutla pada Senin (4/9).
Baca SelengkapnyaKepastian karhutla akibat ulah petani, kata Yuliani, setelah kepolisian bersama Dinas LHK Sumut melakukan penyelidikan.
Baca SelengkapnyaBMKG memprediksi wilayah Sumsel tak akan diguyur hujan hingga 67 hari yang berpotensi memicu bencana kekeringan dan karhutla.
Baca SelengkapnyaSebaran kabut asap akibat karhutla ini membuat kualitas udara di Palembang memburuk dan lebih parah dari polusi di Jakarta.
Baca Selengkapnya