153 Pelaku penipuan WN China di Surabaya-Bali dibawa ke Polda Metro
Merdeka.com - Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri, Brigjen Rikwanto mengatakan bahwa 153 Warga Negara Asing (WNA) asal China dan Taiwan yang berada di Bali dan Surabaya, sore ini akan diberangkatkan ke Polda Metro Jaya. Mereka adalah seorang tersangka dalam kejahatan siber Internasional.
"Mereka saat ini sedang dalam proses diberangkatkan ke Jakarta dari Surabaya dan dari Bali," kata Rikwanto di Kompleks Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (31/7).
93 Orang di antaranya terdiri dari 81 orang WN China dan 12 WN Taiwan, diterbangkan langsung dari Surabaya. Dan 31 orang yang terdiri dari 17 orang WN China, 10 orang WN Taiwan dan 4 orang WNI juga akan diterbangkan langsung dari Bali.
-
Dimana WNA itu ditangkap? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
-
Siapa WNA yang ditangkap Imigrasi? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
-
Siapa saja yang menjadi tersangka? Chandrika Chika dan lima orang rekannya telah resmi dijadikan tersangka dalam kasus penyalahgunaan narkoba.
-
Apa yang dilakukan WNA tersebut? Selama tinggal di kampung, Mojorejo, Modo, Lamongan, dia kerap buat onar.
-
Kenapa WNA tersebut ditangkap? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
-
Siapa yang dilaporkan ke polisi? Polda Metro Jaya diketahui mengusut dugaan kasus menyebarkan hoaks Aiman lantaran menuding aparat tidak netral pada Pemilu 2024.
Sesampainya di Polda Metro Jaya, nantinya pihak kepolisian akan melakukan pendalaman terkait kasus tersebut.
"Kemungkinan besar sore nanti semua sudah terkumpul di Jakarta untuk dilakukan pendalaman kembali," tandasnya.
Diketahui, polisi telah melakukan penangkapan lebih dari 100 Warga Negara China dan Taiwan di Surabaya, Bali dan juga di Pondok Indah, Jakarta Selatan, pada Sabtu (29/7). Puluhan WN China dan Taiwan ini telah melakukan penipuan secara online dan korbannya merupakan orang China.
(mdk/msh)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
berdasarkan data jumlah wisatawan asing masuk Indonesia naik 30 persen terhitung hingga Mei 2024
Baca Selengkapnya103 WNA Ditangkap di Bali, Diduga Lakukan Kejahatan Siber
Baca SelengkapnyaUntuk mengelabui petugas, mereka masuk ke wilayah Bali tidak secara bersamaan.
Baca SelengkapnyaOtaki Penipuan Online dengan Korban 800 Orang, WN China Ditangkap Bareskrim
Baca SelengkapnyaPenggerebekan dilakukan aparat setempat setelah Presiden Pilipina, Ferdinand Marcos Jr. mengeluarkan kebijakan menghentikan operasional seluruh perusahaan POGO.
Baca SelengkapnyaWNA dari lima negara diketahui paling banyak melakukan kejahatan di Pulau Dewata. Yakni, Australia, Rusia, Amerika Serikat (AS) dan Inggris.
Baca SelengkapnyaDua tersangka berinisial WJ (43) dan WC (41) ditangkap saat sedang santap malam di sebuah restoran kawasan Pluit, Jakarta Utara pada Jumat (29/9).
Baca SelengkapnyaTernyata ada WNA China jadi joki untuk ujian bahasa Inggris. Sekarang dia ditangkap.
Baca SelengkapnyaMereka mampu menggaet pelaku melalui aplikasi dating Tinder, Bumble, Okcupid, Tantan dan sebagainya.
Baca SelengkapnyaPolisi menggerebek lokasi judi online di Hotel Tourist Garden, Lapu-lapu City, Provinsi Cebu, Filipina.
Baca SelengkapnyaWN China itu baru berada di Indonesia selama dalam hitungan bulan.
Baca SelengkapnyaPodus yang dipakai para pelaku merupakan praktir terbaru dalam kejahatan menyelundupkan orang ke Australia.
Baca Selengkapnya