20 Korban keracunan ayam bakar masih dirawat intensif
Merdeka.com - 20 Orang dari 132 korban keracunan ayam bakar di Desa Serayu Larangan, Kecamatan Mrebet Kabupaten Purbalingga masih harus menjalani rawat inap di sejumlah fasilitas kesehatan di Purbalingga.
Mereka dirawat di Puskesmas Serayu Larangan, RSUD Goeteng Tarunadibrata, RSU Harapan Ibu dan RSU Nirmala.
Bupati Purbalingga Tasdi mengatakan 20 orang masih mengalami perawatan karena masih mengalami mual dan diare. Ia mengatakan perawatan terus diintensifkan agar kesehatan korban cepat berangsur pulih.
-
Siapa yang dirawat di rumah sakit? Mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, saat ini dirawat di rumah sakit akibat infeksi pernapasan.
-
Bagaimana korban keracunan dirawat? Para korban keracunan massal tersebut saat ini sudah menjalani perawatan medis di sejumlah rumah sakit seperti Rumah Sakit Mitra Kasih, Rumah Sakit Cibabat, Rumah Sakit Mal, Rumah Sakit Kasih Bunda, dan juga ke RSHS Bandung.
-
Siapa yang terkena keracunan? Ratusan warga Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Jawa Barat mengalami keracunan massal usai memakan nasi kotak pada acara reses anggota DPRD setempat.
-
Bagaimana menangani keracunan makanan? Pada saat mengalami keracunan makanan, sejumlah tindakan penanganan bisa dilakukan. Mencegah dehidrasi juga merupakan cara utama agar gejala keracunan ini tidak memburuk.
-
Di mana keracunan terjadi? Ratusan warga Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Jawa Barat mengalami keracunan massal usai memakan nasi kotak pada acara reses anggota DPRD setempat.
-
Siapa pelaku keracunan? Seorang perempuan pekerja di Tiongkok didakwa karena mencoba menghentikan kehamilan rekan kerjanya dengan cara menambahkan racun ke dalam minuman rekan kerjanya.
Menurut Tasdi, kejadian keracunan yang dialami warga Serayu Larangan, Mrebet sejak Kamis (9/2) dinyatakan sebagai kejadian luar biasa (KLB). Adanya kejadian tersebut, Ia meminta pihak Puskesmas dan Dinas Kesehatan untuk melakukan langkah preventif berupa penyuluhan-penyuluhan sebagai upaya pencegahan sekaligus mengingatkan warga untuk selalu melaksanakan gerakan hidup bersih dan sehat.
“Preventifnya harus ada juga, bagaimana melakukan penyuluhan dengan jajaran kepala desa agar masyarakat berhati-hati dalam membeli makanan. Tidak hanya di Serayu Larangan tapi di seluruh wilayah kabupaten Purbalingga,” katanya.
Data terakhir korban keracunan dari Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Purbalingga, hingga Sabtu siang ada 132 pasien yang ditangani sejumlah fasilitas kesehatan di Purbalingga. Dalam 3 hari terakhir, sejak Kamis (9/2) jumlah ini memang terus membengkak dari 78 korban naik menjadi 93 dan terakhir sampai Sabtu (12/2) siang 132 orang.
Sampai saat ini, diterangkan Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Purbalingga, Muchsoni korban mengalami penanganan rawat jalan sebanyak 80 orang. Sedang rincian rawat inap, di Puskesmas Serayu Larangan 22 orang. Sementara yang dirujuk ke RSUD dr Goeteng Tarunadibrata 22 orang, RSU Nirmala 4 orang dan RSU Harapan Ibu 4 orang.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga, Hanung Wikantono menuturkan hingga saat ini belum bisa dipastikan peyebab keracunan. Pihaknya bersama petugas kepolisian masih melakukan penelitian laboratorium untuk mengetahui bakteri apa yang terkandung dalam makanan yang dikonsumsi warga. (mdk/hrs)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi masih mendalami peristiwa keracunan ini termasuk memanggil pengelola catering.
Baca SelengkapnyaGudang terbakar tersebut tidak berizin dan diduga tabung yang ada oplosan.
Baca SelengkapnyaUpdate Kasus Kebakaran Gudang Elpiji di Bali, Korban Tewas Bertambah 2
Baca SelengkapnyaPolisi masih menyelidiki kasus dugaan kebocoran gas amonia dari pabrik es tersebut.
Baca SelengkapnyaPuluhan warga ini mengalami gejala mual dan muntah. Kondisi ini diperparah dengan badan yang lemas dan hanya bisa berbaring.
Baca SelengkapnyaKebakaran itu dianggap kejadian luar biasa karena korban meninggal dunia mencapai belasan orang.
Baca SelengkapnyaSaat kejadian, ada sejumlah pasien yang sedang berada di ruang operasi, bahkan ada yang sedang menjalani tindakan operasi.
Baca SelengkapnyaPasien meninggal dunia di RSUP Prof Ngoerah total 12 orang dan satu pasien meninggal di RSUD Wangaya.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan keterangan yang diterimanya dari pasien yang mendapatkan perawatan, seluruhnya mengaku menyantap nasi kotak.
Baca SelengkapnyaHondo mengatakan untuk mengetahui penyebab terjadinya keracunan massal ini sudah ditangani oleh pihak Dinkes Kabupaten Sukabumi serta aparat kepolisian.
Baca SelengkapnyaUsai mendapat laporan soal keracunan massal itu, polisi masih menyelidiki penyebabnya.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data, ada 364 warga mengalami keracunan usai menyantap nasi boks saat acara reses anggota DPRD Kota Cimahi.
Baca Selengkapnya