200 Anak SD di Denpasar jadi korban tembakan gas air mata
Merdeka.com - Sekitar 200 murid SD Negeri 1 Sesetan Denpasar, Bali, menjadi korban semburan gas air mata saat kerusuhan proses eksekusi toko swalayan di Jalan Pulau Saelus Denpasar, Selasa (20/8).
Jeritan histeris dan tangisan meledak begitu anak-anak sekolah mendengar suara tembakan yang disertai semburan gas air mata yang dimuntahkan petugas Polresta Denpasar.
Tanpa dikomando, anak-anak SD itu langsung berlarian begitu merasakan matanya perih, batuk-batuk dan sesak napas. "Tolong...... perihhhhh," jerit mereka sambil berlarian di jalanan.
-
Apa yang ditembak? Tiga pemuda yang menjadi korban penembakan yakni RS, DS dan YL.
-
Senjata apa yang digunakan pelaku? Terkait dengan senjata api yang dibawa pengemudi mobil tersebut, Kompol Margono mengatakan bahwa senjata yang digunakan pelaku diduga hanya senjata mainan.
-
Dimana penusukan terjadi? Peristiwa itu terjadi kira-kira pukul 09.28 WIT di Jalan Dekai- Sarendala, Kabupaten Yahukimo.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Dimana semburan gas terjadi? Beredar di media sosial semburan gas bercampur air di lahan belakang bangunan kontrakan, Kampung Leuwi Kotok, Desa Sukaraja, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (11/10).
Ni Nyoman Denun, kepala sekolah SD Negeri 1 Sesetan mengatakan, ada sekitar 200 murid yang saat itu berada di sekolah, yakni murid kelas 2, 5 dan 6. "Beruntung murid kelas 1 sudah pulang lebih awal," ujarnya ketika ditemui.
Menurut Denun, polisi sempat datang ke sekolah dan meminta anak-anak dipulangkan. Namun polisi tidak melakukan evakuasi paksa, meski sekolah itu berada persis di depan lokasi eksekusi. Pihak sekolah juga membiarkan murid-murid melihat kerusuhan itu.
Akibat kejadian itu, Denun berencana akan meliburkan sekolah jika sampai Rabu (21/8) kondisi belum kondusif. "Anak-anak kasihan, banyak yang trauma," imbuh dia. (mdk/lia)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi mengungkapkan siswa yang terdampak akibat gas air mata sedang dalam pemulihan.
Baca SelengkapnyaKoordinator aksi demo kamisan Semarang, Iqbal Alam merinci total 26 orang luka-luka dan 16 diantaranya harus dilakukan ke rumah sakit.
Baca SelengkapnyaGudang yang meledak itu diketahuinya terletak di dalam kompleks Markas Gegana Satbrimob Polda Jatim.
Baca SelengkapnyaDua anggota yang mengalami luka atas nama Bripda Muhammad Zulfan Satria Wicaksana dan Gerald D' Hargado.
Baca SelengkapnyaPara pelajar tersebut terlibat tawuran setelah sebelumnya janjian di media sosial.
Baca SelengkapnyaTim Presisi Polres Metro Bekasi Kota melakukan patroli untuk mencegah tawuran ke gubuk warung di Jalan Cipendawa yang menjadi tempat kumpul para remaja tersebut
Baca SelengkapnyaSaat ini pelaku telah ditetapkan sebagai tersangka dan telah dilakukan penahanan.
Baca SelengkapnyaSpontan anggota yang lain langsung melindunginya dengan tameng plastik dan diarahkan menjauh dari lokasi.
Baca SelengkapnyaPelaku penyiraman air keras ke empat siswa SMP berkendara secara berboncengan.
Baca Selengkapnya"Yang terlibat penyiraman air keras ini untuk menyerahkan diri kepada kami," kata Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Gidion Arif.
Baca SelengkapnyaKapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto membongkar isi gudang yang meledak di Markas Gegana Satbrimob Polda Jatim
Baca SelengkapnyaPolri harus membuka diri dengan melakukan evaluasi pelaksanaan operasi pengamanan massa.
Baca Selengkapnya