Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

3 Polda dan 4 polisi China rapat bahas kasus human trafficking

3 Polda dan 4 polisi China rapat bahas kasus human trafficking Polisi China ikut selidiki trafficking dan penipuan di Semarang. ©2017 merdeka.com/parwito

Merdeka.com - Tiga pimpinan Polda bersama polisi China akan menggelar rapat gabungan di Mabes Polri, membahas kasus human trafficking dan penipuan internasional. Dalam kasus ini, lima korban dan tiga pelaku merupakan WN China.

Kasus human trafficking dan penipuan di Kota Semarang tersebut terungkap saat polisi menggerebek rumah mewah di Jalan Kawi Raya Nomor 48 RT 07 RW XII, Kelurahan Tegalsari, Kecamatan Candisari, Kota Semarang, Jawa Tengah.

Rumah milik Suryo yang dikontrak ke warga bernama Andre ini digerebek polisi usai satpam rumah sebelah curiga ada dua WN China melompat dari rumah sambil membawa tas koper, Senin (23/7) malam.

Orang lain juga bertanya?

Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Abiyoso Seno Aji mengungkapkan, setelah mengembangkan penyelidikan, kasus dengan modus serupa juga terjadi di Bogor dan Cibubur. Sehingga Abiyoso hari ini bersama Polda Metro Jaya dan Polda Jabar menggelar rapat di Mabes Polri.

"Ya karena ada tiga Polda. Koordinasi karena kan ada Polda Metro, ada Polda Jabar termasuk dari kita. Makanya kemarin kan begitu warga negara asing ini petunjuknya kan diserahkan ke Imigrasi. Tapi bukan langsung dideportasi untuk dikarantina terlebih dahulu. Pokoknya siang ini harus segera berangkat ke sana (Mabes Polri), nanti titik kumpul di Polda Metro," kata Abiyoso sebelum bertolak ke Jakarta di Kantor Kesbangpol Pemprov Jateng, Kota Semarang, Rabu (27/7).

Dia menjelaskan selain melibatkan dua institusi Kepolisian lain, juga terlibat dalam penyidikan sebanyak empat anggota Polisi Ghuangzou. Keempat polisi dari China itu ke Indonesia untuk menyerahkan data-data korban. Data itu didapatkan oleh penyidik dari China setelah melakukan pelacakan melalui tipping via IT.

"Langkah ini untuk didalami karena ini tempo hari dari Kepolisian China sudah datang dari Kepolisian China ke Indonesia untuk menyerahkan data-data, banyak korban di negara China. Tapi tapi dari hasil tipping, dari hasil IT kok pelakunya adanya di Indonesia semua," ujar Abiyoso.

Selain memberikan data korban, Abiyoso menyatakan rapat di Mabes Polri nanti juga akan mengevaluasi dan mencari tahu para pelaku memilih wilayah Indonesia sebagai lokasi aksi kejahatan.

"Nah itu yang sedang kita dalami nanti di sana kan dievaluasi juga kenapa daerah yang dipilih untuk beroperasi kok Indonesia. Saya belum bisa menyampaikan (kerugianya) karena yang bisa menyampaikan kan dari warga negara China. Sudah hadir dari Kepolisian China. Ada empat orang hadir di Semarang difasilitasi dari orang Polda Metro Jaya. Tiga Polri satu Polwan kalau di kita istilahnya resersenya sana. Rata-rata pangkat kapten atau AKP," terang Abiyoso.

Abiyoso mengungkapkan, jika keempat polisi China sudah selama dua hari ini mengikuti proses penyidikan di Mapolrestabes Semarang. Mulai dari olah TKP di rumah mewah Jalan Kawi Raya Nomor 48, RT 07 RW XII, Kelurahan Tegalsari, Kecamatan Candisari, Kota Semarang.

"Nah ketika mereka datang melihat kelima tersangka tadi. Kembali cek ke TKP, jadi ada sisa-sisa kebakaran di TKP yang diamankan. Itu sengaja dibakar. Kalau kita kan enggak paham, tapi dari Kepolisian China bisa memahami itu dokumen-dokumen penting yang terkait modus operandi mereka itu," beber Abiyoso. (mdk/cob)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Komisi III DPR Soroti Kasus TPPO Modus Ferienjob ke Jerman: Jangan Sampai Korban Bertambah
Komisi III DPR Soroti Kasus TPPO Modus Ferienjob ke Jerman: Jangan Sampai Korban Bertambah

Komisi III DPR menilai kasus tersebut adalah masalah hukum serius.

Baca Selengkapnya
Penyelundup Pengungsi Rohingya di Aceh Timur Ditangkap, Libatkan WNA
Penyelundup Pengungsi Rohingya di Aceh Timur Ditangkap, Libatkan WNA

WNA itu berperan sebagai nakhoda kapal dari Bangladesh ke Indonesia.

Baca Selengkapnya
Polisi di Aceh Sita Ponsel Pengungsi Rohingya, Telusuri Jejak Sindikat Penyelundupan
Polisi di Aceh Sita Ponsel Pengungsi Rohingya, Telusuri Jejak Sindikat Penyelundupan

Sebanyak sebelas pengungsi Rohingya diperiksa penyidik Polresta Banda Aceh.

Baca Selengkapnya
Empat Jenderal Polisi Jebolan Akpol 1991 Kumpul, Sambut Tamu Penting di Labuan Bajo
Empat Jenderal Polisi Jebolan Akpol 1991 Kumpul, Sambut Tamu Penting di Labuan Bajo

Potret empat jenderal polri di Labuan Bajo saat hadiri acara AMMTC ke-17.

Baca Selengkapnya
Tertawa Bersama Para Jenderal Polisi Lintas Angkatan, Kapolri & Kabareskrim Begitu Happy
Tertawa Bersama Para Jenderal Polisi Lintas Angkatan, Kapolri & Kabareskrim Begitu Happy

Momen jenderal-jenderal polisi berkumpul dan bahagia tertawa bersama.

Baca Selengkapnya
5 WN China Diamankan di Teluk Kupang, Diduga Akan Diselundupkan ke Australia
5 WN China Diamankan di Teluk Kupang, Diduga Akan Diselundupkan ke Australia

5 WN China Diamankan di Teluk Kupang, Diduga Akan Diselundupkan ke Australia

Baca Selengkapnya
Usut Kasus TPPO Pengungsi Rohingya, Bareskrim Kirim Tim ke Aceh
Usut Kasus TPPO Pengungsi Rohingya, Bareskrim Kirim Tim ke Aceh

Bareskrim Polri ikut mengusut kasus dugaan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) yang melibatkan para pengungsi Rohingya di Aceh.

Baca Selengkapnya
Penemuan Mayat Bongkar Penyelundupan Pengungsi Rohingya di Aceh Selatan, Dipalak Biaya Perjalanan Puluhan Juta
Penemuan Mayat Bongkar Penyelundupan Pengungsi Rohingya di Aceh Selatan, Dipalak Biaya Perjalanan Puluhan Juta

Para imigran Rohingya itu diduga tiba di Perairan Aceh Selatan pada Rabu, 16 Oktober, setelah dilansir dari laut Andaman.

Baca Selengkapnya
Ibu di Tambora Jadi Tersangka TPPO, Awalnya Lapor Polisi Bayinya Diculik
Ibu di Tambora Jadi Tersangka TPPO, Awalnya Lapor Polisi Bayinya Diculik

Ibu berinisial T awalnya melaporkan bayinya diculik. Namun akhirnya terungkap fakta bayinya dijual.

Baca Selengkapnya
Menko Polhukam Sebut 1.900 Mahasiswa Terindikasi Korban TPPO di Jerman
Menko Polhukam Sebut 1.900 Mahasiswa Terindikasi Korban TPPO di Jerman

Kemenko Polhukam berencana berkoordinasi dengan instansi terkait untuk mengurai persoalan itu.

Baca Selengkapnya
Penipuan Online 'Love Scamming' Internasional, Pelaku Untung Rp50 Miliar per Bulan
Penipuan Online 'Love Scamming' Internasional, Pelaku Untung Rp50 Miliar per Bulan

Mereka mampu menggaet pelaku melalui aplikasi dating Tinder, Bumble, Okcupid, Tantan dan sebagainya.

Baca Selengkapnya
Mahfud MD Pimpin Sidang APSC, Soroti Isu Perdagangan Orang hingga Konflik Myanmar
Mahfud MD Pimpin Sidang APSC, Soroti Isu Perdagangan Orang hingga Konflik Myanmar

Hal itu disampaikan Mahfud saat sidang sidang ke-27 ASEAN Political Security Community (APSC) Council, di Sekretariat ASEAN, Jakarta (4/9).

Baca Selengkapnya