33 Jemaah sakit dievakuasi dari Madinah ke Makkah naik ambulans
Merdeka.com - Sebanyak 33 jemaah haji Indonesia yang sakit telah diberangkatkan dari Madinah ke Makkah menggunakan ambulans. 33 Jemaah ini sebelumnya dirawat di Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah.
Pemberangkatan dilakukan sejak 9 Agustus. Total, sejak pekan lalu sudah 33 jemaah yang diberangkatkan hingga Rabu (16/7) siang. "Hingga Nanti malam direncanakan 5 orang lagi dievakuasi, total 38 jemaah yang direncanakan dievakuasi sampai hari ini," kata dokter Tia Astriana di Kantor KKHI.
Ada tiga mobil ambulans milik KKHI yang digunakan operasional ke Makkah. "Sudah 17 kali bolak-balik," katanya.
-
Apa itu mobil ambulans? Ambulans hanya digunakan untuk mengantar pasien yang memerlukan perawatan medis di tempat tertentu, seperti rumah sakit atau klinik.
-
Kapan jamaah haji plus berangkat? Dalam hal waktu tunggu, periode untuk haji plus biasanya lebih singkat dibandingkan haji reguler.
-
Apa saja kendaraan yang terlibat? Kecelakaan tersebut terekam kamera CCTV di lokasi kejadian. Terlihat, truk sudah menabrak dua kendaraan Brio plat B 2780 TYB dan expander hitam E-1505-MR sebelum jarak 300 meter dari TKP. Alhasil setelah di GT Halim Utama MI tidak bisa mengendalikan truknya langsung menabrak menabrak mobil Isuzu pick up Z-8445-AH sampai terpental ke gardu 5.Kemudian menabrak mobil hyundai putih B-1061-SPW selanjut berturut-turut menabrak mobil Box putih D-8633-YR dan truk kuning terbalik.
-
Bagaimana ambulans di Kutai Timur membantu masyarakat? 'Ambulans ini digunakan untuk mengangkut dan menangani pasien gawat darurat, memberikan pertolongan pertama, serta melakukan perawatan intensif selama dalam perjalanan menuju rumah sakit rujukan,' kata Ardiansyah.
-
Gimana warga Jeneponto ngantar keluarga berhaji? 'Keluarga rela menunggu sampai (jemaah haji) berangkat. Iya, ada budaya dan tradisi mengharumkan nama keluarga, ini keluarga besar,' tuturnya.
-
Bagaimana jemaah haji Banyuwangi dibagi dalam kloter? Sementara itu, Kepala Kemenag Banyuwangi Chaironi Hidayat menjelaskan bahwa jemaah haji Banyuwangi terbagi dalam empat kelompok terbang (kloter). Yakni, Kloter 57, 58, 59 dan 60.
Dengan 3 mobil ambulans bisa mengangkut 3-9 jemaah setiap harinya. Jika ada pasien yang kondisinya membaik, maka bisa digabung dengan pasien lain saat diberangkatkan ke Makkah. Namun jika kondisinya masih drop dan perlu berbaring, maka diberangkatkan menyesuaikan kondisi.
Rata-rata, jemaah yang diberangkatkan sudah dalam kondisi membaik. "Mereka akan mendapatkan perawatan kembali saat tiba di Makkah," ujarnya.
Ditargetkan, pada 19 Agustus semua pasien yang ada di KKHI bisa diberangkatkan ke Makkah. "Namun nanti lihat kondisi, targetnya ya 19 Agustus," katanya.
Selain di KKHI, 28 jemaah haji Indonesia juga masih dirawat di rumah sakit Arab Saudi. Kondisinya berbeda-beda. Ada juga yang masih menjalani perawatan intensif di intensive care unite (ICU).
Jika tidak memungkinkan untuk diberangkatkan, jemaah yang masih kondisinya di ICU kemungkinan akan dibadalkan hajinya. "Ada pasien sejak datang sampai sekarang masih di ICU," katanya.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bagi jemaah haji yang sakit atau lansia disarankan tidak turun sehingga salat sunnah dan niat dilakukan di dalam bus.
Baca SelengkapnyaMasih ada beberapa jemaah haji yang belum diberangkatkan ke Mekkah karena masih dirawat di rumah sakit Madinah.
Baca SelengkapnyaOperasional haji Indonesia saat ini telah memasuki pemulangan jemaah gelombang pertama ke Tanah Air.
Baca SelengkapnyaSeluruh jemaah haji Indonesia telah kembali ke Tanah Air. Operasional haji resmi berakhir hari ini 4 Agustus 2023.
Baca SelengkapnyaPetugas Penyelenggara Haji Indonesia (PPIH) Arab Saudi telah menyiapkan skema Safari Wukuf bagi jemaah haji yang sakit.
Baca SelengkapnyaDalam sehari ada sekira 60 jemaah haji yang mendapatkan pelayanan rawat jalan.
Baca SelengkapnyaSebanyak 930 jemaah haji Indonesia dari 3 embarkasi akan tiba di Madinah pada Minggu (12/5) pagi.
Baca SelengkapnyaMereka diberangkatkan secara bertahap, mulai pagi, siang, dan sore hari.
Baca SelengkapnyaDari 10 bus yang disiapkan, sudah 8 bus yang beroperasi mengantarkan jemaah lansia dan jemaah disabilitas yang menggunakan kursi roda.
Baca SelengkapnyaBeberapa apa jemaah yang dianggap membutuhkan obat diberikan obat pereda nyeri.
Baca SelengkapnyaPihaknya telah menyiapkan langkah-langkah preventif dengan imbauan agar jemaah dapat selalu berhati-hati.
Baca SelengkapnyaSelain jemaah meninggal, belasan calon haji tertunda keberangkatannya
Baca Selengkapnya