6 Fakta bejatnya pacar pembantu cabuli dan siksa anak 3,5 tahun
Merdeka.com - Entah apa yang ada di benak Jasmad. Lelaki ini sungguh bejat karena tega mencabuli anak majikan pacarnya, K (3,5), hingga trauma. Tak hanya dicabuli oleh Jasmad, pacarnya bernama Erni (22) yang seharusnya merawat anak majikannya itu rupanya juga sering menyiksa K.
BS (39) ayah korban bercerita kepada merdeka.com, Rabu (20/8) tentang cerita pilu anaknya tersebut. Awalnya dia dan keluarga tidak menaruh curiga dengan gelagat pembantunya, Erni (22). Saat itu, Erni yang masih kerabat dengan istri BS, meminta berhenti dari pekerjaannya dan ingin pulang ke kampung halaman.
"Setelah dia pamit pulang, saya baru tahu kalau anak saya mengalami pelecehan seksual. Anak saya cerita dia dicabuli oleh pacar pembantu saya namanya J," kata BS di kantornya di Jakarta.
-
Kenapa pelaku mengincar korban? “Pelaku pertama kali melihat korban saat turun dari bus Bintang Timur di Jalan Urip Sumoharjo. Dari situ, kedua pelaku berboncengan dan membuntutinya hingga di depan rumah dan langsung menarik tas korban,“ ujarnya saat di Mapolsek Rappocini Makassar, Senin (22/1).
-
Siapa pelaku pemerkosaan? 'Kejadian ini berawal dari kejadian longsor di daerah Padalarang Bandung Barat. Kebetulan keluarga korban ini rumahnya terdampak sehingga mereka mengungsi ke kerabatnya (AR) untuk sementara,' ucap Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, Selasa (3/9).
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Apa yang dilakukan pelaku kepada korban? Mereka melakukan tindakan kekerasan fisik kepada korban.
-
Apa yang dilakukan pelaku terhadap korban? Pelaku mengancam akan memviralkan video-video asusila tersebut, jika korban tidak mau diajak berhubungan badan.
Berikut beberapa fakta bejatnya Jasmad dan Erni mencabuli dan menyiksa K hingga trauma:
Korban balita alami trauma berat
Menurut penuturan sang ayah korban BS (39), anaknya mengalami trauma berat setelah kerap disiksa dan dicabuli. Anak perempuannya bernama K sering murung dan menjerit-jerit sendiri.Menurut BS, peristiwa itu terjadi sekitar 8 Agustus 2014 lalu. "Saya waktu itu pulang kerja, pembantu saya itu minta pulang saya nggak curiga awalnya. Tetapi setelah saya lihat anak saya suka menjerit malam hari, saya baru tahu kalau dia mengalami pelecehan seksual," katanya.BS melanjutkan, dari keterangan tetangganya, Erni, si pembantu memang suka membawa kekasihnya Jasmad ke rumah BS di sebuah perumahan di Depok, saat dia dan istrinya tidak ada di rumah."Saya memang kerja sama istri, kalau malam baru pulang. Setelah kejadian ini tetangga cerita kalau si Erni ini suka bawa pacarnya ke rumah saya setiap hari," jelas BS.Tidak hanya itu dari keterangan para tetangga E pun sering melakukan penyiksaan terhadap anaknya tersebut. BS pun tak menyangka, bahwa sang pembantu yang masih ada hubungan keluarga dengan istrinya tega melakukan penganiayaan terhadap anaknya.
Saat disiksa, korban sempat rekam dengan ponsel Ayah
Menurut BS, penganiayaan yang dilakukan Erni terjadi pada bulan Oktober 2013 silam. BS pun tidak menyangka, Erni yang sudah bekerja 2 tahun di rumahnya tega melakukan penyiksaan terhadap anaknya saat dirinya dan istri sedang bekerja."Jadi saya waktu itu lagi berangkat kerja, anak saya minta handphone saya, katanya dia mau main game di HP saya. Ya sudah saya kasih saja, terus saya tinggal," kata BS, kepada merdeka.com, Selasa (20/8).BS menceritakan, setelah pulang kerja dia tidak memiliki kecurigaan apapun terhadap sikap anaknya. Namun beberapa hari kemudian, saat hendak berangkat kerja sang anak kembali meminjam HP miliknya."Saya lagi di kamar, lah kok saya denger suara anak saya nangis-nangis. Setelah itu saya datangi anak saya, ternyata tangisan itu dari ponsel saya. Saya pun kaget, dan saya panggil itu si E," jelasnya.BS melanjutkan, setelah mendapatkan hasil rekaman tersebut dia pun langsung memarahi E. Saat itu E pun mengakui perbuatannya dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya tersebut."Saya sudah mau pecat. Tapi karena masih ada hubungan saudara sama istri saya, saya kasih kesempatan. Istri saya juga bilang jangan dipecat. Dan berjanji gak akan mengulangi perbuatan tersebut," jelasnya.Usai kejadian itu, BS mengatakan sudah mulai tidak mencurigai sang pembantu lagi, karena tidak ada laporan soal penyiksaan kembali. Namun setelah kejadian pelecehan seksual yang dialami anaknya, dirinya pun terkejut saat para tetangga menceritakan sikap pembantunya ketika dia dan sang istri tidak berada di rumah."Ternyata kata tetangga saya anak saya sering dipukuli dan dicubitin. Bahkan pernah dikurung di kamar mandi selama tiga jam. Saya baru tahu setelah kejadian pencabulan yang dilakukan pacarnya itu," jelasnya.
Saat dicabuli pacar pembantu korban sempat foto pelaku
Meski masih berusia 3,5 tahun, K memang pintar dan dikenal aktif meski baru bertemu dengan orang yang dikenalnya. BS mengatakan, saat hendak bekerja sang anak memang sering meminjam handphonenya untuk bermain game."Dia memang suka minjam HP saya atau istri saya. Nah sebelum kejadian pelecehan seksual ternyata dia pernah foto si pelaku itu," kata BS kepada merdeka.com, Selasa (20/8).BS menceritakan, usai kejadian pelecehan seksual tersebut, K mengalami trauma berat dan sering menjerit saat malam hari. Bahkan dia selalu berlari ke pojok rumah saat ditanyai oleh sang ayah."Anak saya ini emang pintar, kalau ditanya soal si pelaku dia kadang mengalihkan pembicaraan, minta buatin makan lah, minta nonton tv lah. Tapi kalau saya kerasin omongan saya, dia kabur lari ke pojok rumah," tuturnya.Selain itu, menurut dirinya, saat dibawa ke seorang psikolog K selalu menyebut nama Jasmad yang tega melakukan pencabulan terhadap dirinya. BS menceritakan, dari pengakuan anaknya, Jasmad telah mencolok-colok kelamin anaknya tersebut dengan telunjuknya."Setelah kejadian itu saya bawa ke psikolog. Ditanya sama dokternya dia selalu konsisten jawab bahwa Jasmad yang mencabulinya setelah tiga kali ditanya dan diajak main. Bahkan dia menujuk jari telujuk kanan dokter juga sebanyak tiga kali, yang digunakan oleh Jasmad untuk dimasukan ke anunya anak saya," kata BS geram.
Korban pernah lihat adegan mesum pembantu dan pacarnya
Dikatakan BS, menurut pengakuan sang anak E dan pacarnya kerap melakukan adegan mesum di rumahnya. Bahkan kejadian tersebut sempat disaksikan oleh K."Ini juga yang buat saya kesal. Saya tanya sama anak saya, si mbak ngapain aja kalo sama pacarnya di rumah. Anak saya menceritakan, bahkan sampai diperagakan sama dia. Berarti kan ini bukan hanya sekali dua kali saja," jelasnya.Menurut BS, selama ini E tidak terlihat seperti wanita nakal. BS menambahkan, pembantu yang memiliki ciri-ciri gemuk ini memiliki latar belakang dari keluarga yang baik-baik."Saya kenal kok orangtua dia, orangtuanya keluarga baik-baik," jelasnya.
Si pacar pembantu sudah beristri dan punya anak tiga
Jasmad, pelaku pencabulan terhadap K balita berusia 3,5 tahun ini ternyata telah beristri dan memiliki anak tiga. Meski begitu Jasmad malah bermain serong dengan pembantu K yang tiggal di daerah Depok.BS (39) ayah korban mengatakan, belum pernah bertemu secara langsung oleh pelaku. BS menambahkan, saat itu pembantunya E memang pernah bercerita kepada mertuanya bahwa janda anak satu tersebut telah memiliki kekasih."Pembantu saya ini memang janda. Dia pernah cerita sama mertua saya katanya punya pacar baru. Pacarnya ini punya istri dan punya anak tiga," kata BS kepada merdeka.com, Selasa (20/8).BS melanjutkan, dia dan sang istri pun pernah menanyakan hal tersebut kepada E. Namun menurutnya saat itu E masih malu menceritakan soal hubungannya dengan J."Pembantu saya mengelak katanya cuma teman saja, suka kirimin pulsa. Dia kenal lewat telepon salah sambung, sampai akhirnya dia pacaran," kata BS.
Korban dicabuli hingga infeksi
BS (39) ayah korban menceritakan, dari hasil pemeriksaan rumah sakit, putrinya tersebut mengalami infeksi. Namun demikian, pihak rumah sakit belum mengetahui penyebabnya."Saya pikir anak saya hanya sakit panas biasa. Tapi setelah dicek sama dokter di sana, semua normal. Dokter bilang anak saya terkena infeksi tapi gak tahu bagian mana," kata BS kepada merdeka.com, Selasa (20/8).BS melanjutkan, setelah itu pun dia mencoba menanyakan kepada putrinya untuk mengetahui bagian mana yang terkena infeksi. Saat ditanya K mengaku sakit di bagian kemaluannya."Saya tanya yang sakit di mana nak, awalnya anak saya bilang pahanya, karena memang ada lebam biru di sana. Terus saya pegang dia menjerit sakit pak, saya tanya lagi dia bilang di bagian kemaluannya," kata BS.BS mengaku belum curiga atas sakit yang diderita oleh anaknya tersebut. Dia berpikir mungkin lantaran pampers yang dipakai anaknya terlalu kencang, sehingga di lepas olehnya."Pas saya lepas dia menjerit lagi katanya sakit. Saya panggil dokter, kata dokter ada luka memang di kemaluannya itu. Tapi dokter belum tahu penyebabnya apa," tegasnya.Setelah pulang dari rumah sakit, BS pun mendapat laporan dari para tetangganya bahwa putrinya kerap mengalami penyiksaan oleh pembantunya bernama E. Setelah itu dia pun langsung melakukan visum terhadap anaknya di RS Polri Jakarta Timur."Dari hasil visum benar ada luka di dalam kemaluan anak saya. Tapi belum sampai menembus selaputnya. Saya sudah mulai curiga dan melapor ke polisi," katanya.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku sengaja memang mengincar anak-anak karena dianggap tidak akan bercerita ke mana-mana.
Baca SelengkapnyaDia menyebut dari hasil pemeriksaan sementara, aksi bejat itu dilakukan pelaku sejak korban berusia 10 hingga 16 tahun.
Baca SelengkapnyaKorban dicabuli sebanyak dua kali oleh pelaku berinisial DS (61)
Baca SelengkapnyaPeristiwa memilukan itu viral di media sosial setelah di-up oleh sang ibunda
Baca SelengkapnyaIstri Pergi Kerja Cuci dan Gosok Pakaian, Suami Berulang Kali Cabuli Anak Tiri
Baca SelengkapnyaPelaku sengaja membuat video penyiksaan yang dilakukan terhadap ke tiga anaknya.
Baca SelengkapnyaPolisi mengerahkan anjing pelacak saat melakukan pengecekan TKP yang ke 5.
Baca SelengkapnyaKetiga pelaku kini ditahan di Rutan Mapolres Buleleng.
Baca SelengkapnyaKasus ini terungkap setelah polisi melibatkan psikolog sehingga perbuatan ayah tiri korban terbongkar.
Baca SelengkapnyaMengetahui peristiwa itu, ibu korban melaporkan kepada keluarganya dan pihak kepolisian.
Baca SelengkapnyaSeorang pria berinisial W tega menganiaya anak kandungnya yang berusia 6 tahun dan merekam aksinya yang kemudian viral.
Baca SelengkapnyaOran tua korban sudah diperiksa. Tetapi setiap kali ditanya perkembangannya hanya diminta menunggu.
Baca Selengkapnya