8 Kali gempa guncang sejumlah wilayah di Jawa Timur
Merdeka.com - Beberapa daerah di Jawa Timur diguncang gempa bumi. Ini terjadi sejak Rabu (25/10/) malam hingga Kamis (26/10) pagi, sudah delapan kali terjadi gempa bumi.
Kepala Stasiun Geofisika Klas II Tretes Suwardi menjelaskan, berdasarkan analisis BMKG pada rabu malam itu terjadi sekitar pukul 23.35 WIB Di 167 Kilometer Barat Daya Lumajang diguncang gempa bumi tektonik.
Titik koordinatnya 9.59 Lintang Selatan (LS), 112.88 Bujur Timur (BT), dengan kekuatan 4,9 Skala Richter (SR), kedalaman 10 kilometer.
-
Dimana gempa terjadi? Sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @batang.update memperlihatkan seorang anak dan ibu yang mencoba berlindung dari gempa Batang berkekuatan Magnitudo 4,4 pada 7 Juli kemarin.
-
Mengapa gempa Peru tidak berdampak tsunami di Indonesia? Berdasarkan hasil pemodelan tsunami dan analisis yang dilakukan oleh BMKG, gempa Peru ini tidak menimbulkan tsunami di wilayah Indonesia.
-
Dimana gempa bumi terjadi? Gempa tersebut persisnya berada di wilayah lautan Samudera Hindia, dengan kedalaman 10 kilometer, titik koordinat 105,9 BT dan 7,61 LS, berjarak sekitar 85,7 km barat daya Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.
-
Dimana gempa Jogja terjadi? Di sepanjang jalan, banyak bangunan luluh lantak. Bahkan bangunan bertingkat pun banyak yang hancur.
-
Di mana gempa bumi sering terjadi di Indonesia? Wilayah yang rawan mengalami gempa bumi di Indonesia tersebar mulai dari Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu, Lampung, Jawa Barat, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara, Pulau Sulawesi, Kepulauan Maluku, Maluku Utara dan wilayah Papua.
"Ditinjau dari lokasi episentrum dan kedalaman sumber gempa penyebabnya ini diperkirakan terjadi akibat aktivitas subduksi lempeng Indo australia," kata Suwardi dalam keterangan tertulis yang diterima merdeka.com, Kamis (26/10).
Selain itu, getaran gempa bumi diperkirakan juga dirasakan pada skala I SIG (skala intensitas gempa bumi) BMKG atau setara II – III MMI di Lumajang, sebagian Malang, sebagian Jember dan yang berdekatan dengan lokasi sumber gempa bumi.
Pada skala ini digambarkan getaran lemah dan dirasakan oleh beberapa orang. Kemudian, yang terbaru Kamis (26/10) pagi sekitar pukul 05.30 WIB, BMKG telah mendeteksi terjadi gempa bumi.
"Tercatat aktivitas gempa bumi susulan sebanyak delapan kejadian, tapi tidak berpotensi tsunami. Sehubungan dengan kejadian gempa bumi tersebut, masyarakat diimbau tetap tenang dan terus mengikuti arahan BPBD dan BMKG," ujarnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hasil analisis menjelaskan, sesar aktif tersebut mengalami pergeseran.
Baca SelengkapnyaAnalisa BMKG mendapati gempa tersebut merupakan jenis gempa bumi dangkal yang timbul akibat aktivitas sesar lokal wilayah setempat.
Baca SelengkapnyaGempa tersebut bahkan dirasakan masyarakat di Malang, Semarang hingga Yogyakarta.
Baca SelengkapnyaHingga pukul 13.10 WIB, ada delapan kali gempa susulan.
Baca SelengkapnyaGempa tersebut terjadi di laut 126 km Timur Laut Tuban dengan kedalaman 10 km.
Baca SelengkapnyaGempa bumi yang terjadi jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia di bawah lempeng Eurasia.
Baca SelengkapnyaTidak berpotensi mengakibatkan terjadinya sesar permukaan dan bahaya ikutan yang berupa retakan tanah, penurunan tanah, gerakan tanah dan likuefaksi
Baca SelengkapnyaDari catatan Badan Meterorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika kelas II Pasuruan, gempa bumi susulan Bawean sudah mencapai 229 kali.
Baca SelengkapnyaEpisenter gempa bumi terletak pada koordinat 8,64° LS ; 107,68° BT.
Baca SelengkapnyaKetiga wilayah tersebut memiliki jarak paling dekat dengan pertemuan lempeng subduksi yang dapat memicu gempa berkekuatan tinggi.
Baca SelengkapnyaGempa tektonik dengan kekuatan 5,8 magnitudo mengguncang wilayah Laut Bali sekitar pukul 07.16 Wib, pada Sabtu (9/9).
Baca SelengkapnyaHingga kini belum ada laporan kerusakan akibat dua gempa yang terjadi di Tuban hari ini.
Baca Selengkapnya