Aksi Sadis Geng Motor Tebas Warga di Makassar Terekam CCTV
Merdeka.com - Polisi meringkus enam pelaku geng motor yakni M, Y, H, I, M dan IA yang menebas seorang warga saat melintas di Jalan Tanjung Alang. Dari enam pelaku, tiga di antaranya masih di bawah umur.
Kepala Polrestabes Makassar Komisaris Besar Mokhamad Ngajib mengatakan, keenam pelaku yang ditangkap usai membacok warga hingga mengalami luka di bagian punggung hingga harus dirawat intensif di rumah sakit. Pengungkapan keenam pelaku berkat rekaman CCTV yang ada di Jalan Tanjung Alang.
"Dari rekaman CCTV ini memudahkan untuk mengidentifikasi para pelaku," kata Ngajib di Mapolrestabes Makassar, Sabtu (3/6).
-
Bagaimana Polres Garut menindak geng motor? Setelah diterapkannya aturan tersebut, sejumlah aksi kriminalitas telah berhasil ditindak seperti balap liar di Jalan Sawah Lega, Sukawening yang selama ini dijadikan trek tak resmi dan menggu kenyamanan masyarakat.
-
Apa aktivitas geng motor yang meresahkan? Awalnya, geng motor terbentuk karena beberapa orang atau kelompok memiliki minat hobi yang sama. Namun seiring berjalannya waktu, aktivitas geng motor telah semakin mengganggu kehidupan masyarakat.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa yang terjaring razia? Hasilnya, puluhan muda-mudi yang bukan suami istri terjaring razia saat asyik berduaan di sejumlah kamar kos.
-
Apa yang dilakukan gerombolan motor? Mereka juga menggeber-geber knalpot sepeda motornya sebelum meneror warga.
Ngajib mengatakan tiga dari enam pelaku pembacokan terhadap warga masih di bawah umur. Bahkan satu pelaku yang melakukan pembacokan mendapatkan timah panas di kaki bagian kanan.
"Satu pelaku kita beri tindakan tegas karena melawan saat akan ditangkap. Tindakannya juga membahayakan anggota, karena mengancam dengan senjata tajam," lanjut dia.
Ngajib menerangkan kronologi saat korban dalam perjalanan pulang melintas di Jalan Tanjung Alang. Korban tiba-tiba dikejar sekelompok orang berboncengan sepeda motor.
"Korban terjatuh dari motornya dan akhirnya terkena sabetan parang oleh salah satu pelaku. Akibatnya punggung korban terluka terkena sabetan parang," tuturnya.
Ngajib mengatakan para pelaku ini merupakan geng motor yang kerap meresahkan masyarakat. Mereka berdalih bahwa motif melakukan penganiayaan terhadap korbannya salah sasaran.
"Motif melakukan balas dendam, namun salah sasaran," ujar Ngajib.
Ngajib mengaku kondisi korban kondisinya saat ini sudah baik dan sudah dilakukan perawatan pengobatan.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pembacokan itu berawal saat Tim URC Polrestabes Medan mendapatkan informasi adanya geng motor yang akan tawuran dan melintas.
Baca SelengkapnyaPelaku berasal dari geng remaja bernama Geng Bhirues atau Biang Rusuh dan Kampung Sumur Bersatu
Baca SelengkapnyaAtas laporan tersebut pihaknya pun melakukan olah tempat kejadian perkara.
Baca Selengkapnya12 Anggota geng motor itu ditangkap saat hendak melakukan tawuran.
Baca Selengkapnya"Dari hasil keterangan pelaku mereka sudah melakukan tiga kali," kata Rovan
Baca SelengkapnyaKendaraan pelaku sudah disita namun dua pelaku masih dalam pengejaran polisi.
Baca SelengkapnyaKorban jadi sasaran keberingasan geng tersebut. Padahal saat kejadian, dia baru saja pulang main game online dengan teman-temannya.
Baca SelengkapnyaSetelah lima kali klakson, dia diberi ruang untuk melintas.
Baca SelengkapnyaData kepolisian, ada 56 geng motor di Mojokerto yang sedang didalami.
Baca SelengkapnyaKeberanian Brigadir Andri berbuah apresiasi. Kapolda memuji anak buahnya melawan geng motor.
Baca SelengkapnyaKekerasan yang terjadi di jalan Hasyim Ashari, Kota Tangerang, Jumat (17/5/2024) malam viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaPeristiwa penganiayaan dan pengeroyokan bermula ketika korban APS dan AP sedang duduk-duduk di area masjid.
Baca Selengkapnya