Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Anak Muda Desa Banyuwangi Raup Puluhan Juta dari Produksi Replika Samurai

Anak Muda Desa Banyuwangi Raup Puluhan Juta dari Produksi Replika Samurai Anak Muda Desa Banyuwangi Raup Puluhan Juta dari Produksi Replika Samurai. ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - Geliat ekonomi kreatif terus tumbuh di Banyuwangi. Banyak anak-anak muda di desa-desa Banyuwangi yang merintus usaha kreatif dan berhasil meraup omset puluhan juta.

Seperti Muhammad Rijal Said, anak muda asal Desa Barurejo, Kecamatan Siliragung. Usianya masih muda, 26 tahun. Dari tangan kreatifnya kini dia berhasil meraup omset Rp 40 juta per bulan dari pembuatan replika pedang samurai.

Berawal dari kegemarannya pada anime (karya animasi khas Jepang), Rijal memanfaatkan limbah kayu jati menjadi replika pedang samurai yang dia pasarkan melalui marketplace, dan ternyata banyak diminati. Produknya dibeli penggemar anime Jepang dari berbagai kota di Indonesia, mulai Surabaya, Jakarta, Bandung, hingga kota-kota lainnya.

Orang lain juga bertanya?

"Saya suka anime. Awalnya modal Rp 50.000, saya buat sendiri pedang samurai dari limbah kayu jati," kata Rijal, saat berbincang dengan Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani yang datang ke tempat usahanya, akhir pekan lalu.

"Setelah itu saya coba jual online ternyata langsung laku. Dari situ saya memberanikan diri untuk fokus ke usaha ini," tambahnya.

Rijal memulai usahanya pada 2017. Awalnya semua dia kerjakan sendiri. Satu replika pedang samurai buatannya dibanderol Rp 200.000 hingga Rp250.000 melalui "Cacaek Shop Handmade” di marketplace seperti Shopee.

Hingga sekarang bahan baku membuat miniatur pedang tersebut masih dari limbah kayu jati yang dia dapat dari pengusaha mebel sekitar desanya.

"Karena pesanan mulai banyak, saya merekrut teman-teman saya, sampai sekarang punya 6 pegawai," jelasnya.

anak muda desa banyuwangi raup puluhan juta dari produksi replika samurai©2021 Merdeka.com

Menurut Rijal, biasanya orang membeli produk buatannya untuk untuk properti cosplay, hiasan, atau mainan anak-anak.

Selain mengunjungi produksi replika pedang samurai, di Desa Barurejo, Bupati Ipuk juga mengunjungi produksi konveksi pakaian kekinian yang diproduksi anak-anak lulusan SMK.

"Mulai celana, kemeja, dan lainnya ini dikerjakan oleh lulusan SMK. Kami memiliki 22 penjahit anak-anak muda lulusan SMK di desa ini," kata Fatah Deden Hidayat (32), pemilik konveksi.

Mereka bisa menghasilkan ribuan pakaian, yang telah tersebar ke berbagai daerah. Dia mengaku tiap bulannya bisa menghasilkan omset Rp 50 juta meski di tengah pandemi.

Usaha yang dijalankan sejak 2012 lalu telah memberdayakan pemuda sekitar untuk mengurangi pengangguran.

"Banyak anak muda di desa ini yang di-PHK dari tempat kerjanya karena pandemi. Mereka Kami rekrut dan kami latih untuk bekerja di tempat ini," kata Fatah.

anak muda desa banyuwangi raup puluhan juta dari produksi replika samurai©2021 Merdeka.com

Bupati Ipuk mengatakan, saat ini di Banyuwangi terus bermunculan anak-anak muda kreatif yang mengembangkan berbagai jenis ekonomi kreatif di desa-desa.

"Anak-anak muda sekarang memiliki citra rasa tersendiri. Dalam setiap hal mereka ingin sesuatu yang berbeda, termasuk mengembangkan usaha," kata Ipuk.

"Seperti yang dilakukan anak-anak desa Barurejo ini, sangat menginspirasi anak muda lain agar dapat memanfaatkan peluang yang berawal dari hobinya," tambah Ipuk.

Itulah menurut Ipuk yang membuat Banyuwangi terus membuat agenda yang mendorong peningkatan kreativitas anak-anak muda. Seperti beberapa waktu lalu, Banyuwangi menggelar Moeslem Fashion Festival untuk mendorong desainer muda meningkatkan kreativitasnya.

"Kami juga memiliki program Jagoan Tani, Jagoan Bisnis, dan Jagoan Digital yang menginkubasi anak-anak muda untuk mengembangkan sektor kreatif usaha bisnis dan pertanian. Serta banyak program-program Banyuwangi yang melibatkan anak-anak muda," tambah Ipuk. (mdk/hhw)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Konon Sudah Ada Sejak Era Majapahit, Ini Kisah Para Perajin Keris di Dusun Banyusumurup Bantul
Konon Sudah Ada Sejak Era Majapahit, Ini Kisah Para Perajin Keris di Dusun Banyusumurup Bantul

Mata pencaharian sebagai perajin keris telah diwariskan secara turun-temurun, melintasi berbagai era peradaban.

Baca Selengkapnya
Melihat Kerajinan Eceng Gondok di Semarang yang Terkenal hingga ke Luar Negeri, Omzet Per Bulan hingga Rp30 Juta
Melihat Kerajinan Eceng Gondok di Semarang yang Terkenal hingga ke Luar Negeri, Omzet Per Bulan hingga Rp30 Juta

Seorang pemuda tepian Rawa Pening memberdayakan masyarakat dalam mengolah eceng gondok menjadi kerajinan yang punya nilai jual.

Baca Selengkapnya
Melihat Sentra Kerajinan Batik Kayu di Bantul, Hasil Kombinasi Dua Wujud Karya Seni yang Jadi Denyut Nadi Ekonomi Masyarakat Desa
Melihat Sentra Kerajinan Batik Kayu di Bantul, Hasil Kombinasi Dua Wujud Karya Seni yang Jadi Denyut Nadi Ekonomi Masyarakat Desa

Produk kerajinan batik kayu di Krebet telah menjangkau pasar nasional maupun internasional

Baca Selengkapnya
Kembali Berinovasi, Bupati Ipuk Berikan Program Bantuan Alat Usaha bagi Lulusan SMK
Kembali Berinovasi, Bupati Ipuk Berikan Program Bantuan Alat Usaha bagi Lulusan SMK

Pemkab Banyuwangi menjalankan program memfasilitasi anak-anak muda lulusan SMK untuk berwirausaha dengan memberi bantuan alat usaha.

Baca Selengkapnya
Mirip dengan Aslinya, Intip Keunikan Miniatur Domba Buatan Warga Ciamis yang Cocok Jadi Oleh-Oleh
Mirip dengan Aslinya, Intip Keunikan Miniatur Domba Buatan Warga Ciamis yang Cocok Jadi Oleh-Oleh

Bentuknya lucu dan mirip domba asli dengan hiasan bulu serta tanduk yang meliuk di atas kepalanya.

Baca Selengkapnya
Berawal dari Tak Sengaja Manfaatkan Waktu Luang, Perempuan di Tangerang Raup Omzet Puluhan Juta Rupiah dari Hobi Merajut
Berawal dari Tak Sengaja Manfaatkan Waktu Luang, Perempuan di Tangerang Raup Omzet Puluhan Juta Rupiah dari Hobi Merajut

Salah satu keunikan dari produk rajutannya adalah turut mengangkat kebudayaan Banten dengan membuat karakter hewan badak.

Baca Selengkapnya
Tak Ingin Anak Muda Jadi Buruh Migran, Pria Asal Lombok Ajak Warga di Kampungnya Bikin Gazebo Bambu
Tak Ingin Anak Muda Jadi Buruh Migran, Pria Asal Lombok Ajak Warga di Kampungnya Bikin Gazebo Bambu

Pembeli gazebo buatan Suherman dan para pekerjanya tidak hanya diminati di pasar Indonesia, tetapi juga menarik minat pembeli luar negeri.

Baca Selengkapnya
Lestarikan Warisan Leluhur, Ini Cerita Pria Asal Bantul 30 Tahun Menjadi Perajin Keris
Lestarikan Warisan Leluhur, Ini Cerita Pria Asal Bantul 30 Tahun Menjadi Perajin Keris

Usaha regenerasi pembuat keris di Dusun Banyusumurup penting dilakukan agar keberadaan mereka tidak hilang ditelan zaman

Baca Selengkapnya
Upaya Pandai Besi Banyuwangi Bersaing dengan Produk Pabrikan, Jaga Kualitas Dikirim Luar Kota
Upaya Pandai Besi Banyuwangi Bersaing dengan Produk Pabrikan, Jaga Kualitas Dikirim Luar Kota

Para pandai besi di desa ini juga bisa membuat aneka senjata untuk kebutuhan seni, seperti pedang atau golok.

Baca Selengkapnya
Potret Budi Daya Jamur Terbesar di Jatim, Warga Banyuwangi Hasilkan Omzet Ratusan Juta per Bulan
Potret Budi Daya Jamur Terbesar di Jatim, Warga Banyuwangi Hasilkan Omzet Ratusan Juta per Bulan

Ratusan warga terlibat dalam usaha budi daya jamur ini.

Baca Selengkapnya
Kisah Inspiratif Santi, Pembuat Boneka Berkebaya untuk Lestarikan Budaya Nusantara
Kisah Inspiratif Santi, Pembuat Boneka Berkebaya untuk Lestarikan Budaya Nusantara

Dari ide kreatifnya ini, Ia berhasil meraup omzet hingga Rp15 juta.

Baca Selengkapnya
Mengunjungi Kampungnya Para Juragan Bakso di Wonogiri, Banyak Berdiri Rumah Mewah
Mengunjungi Kampungnya Para Juragan Bakso di Wonogiri, Banyak Berdiri Rumah Mewah

Mayoritas warga di sana merantau dan berhasil memperoleh kesuksesan di tanah rantau

Baca Selengkapnya