Analisis Dokter Ortopedi Soal Metode Pengobatan Ida Dayak
Merdeka.com - Ida Dayak atau bernama asli Ida Andriyani menjadi viral. Perempuan asal Kalimantan Timur (Kaltim) ini diyakini dapat menyembuhkan berbagai penyakit yang berhubungan dengan tulang, tanpa operasi.
Spesialis ortopedi tulang dan traumatologi, Dokter Oryza Satria menuturkan, pengobatan tradisional maupun medis harus menerapkan prinsip tidak boleh menyakiti atau memperparah keadaan pasien.
"Dalam keilmuan medis, khususnya ortopedi, ada satu prinsip yang wajib diterapkan, yakni first, do no harm, artinya apapun tindakan yang dilakukan kepada pasien, sebisa mungkin tidak menimbulkan rasa tidak nyaman, sakit, atau nyeri pada pasien. Intinya jangan membuat pasien merasa kesakitan, baik pengobatan tradisional maupun medis sebaiknya mengikuti kaidah itu," kata Oryza. Dikutip dari Antara, Rabu (5/4).
-
Apa yang terjadi pada Ida? “Kematian korban sangat tragis. Namun hingga saat ini pelaku juga belum ditangkap,“
-
Siapa yang membantu Ida memulai usahanya? Usaha ini diinisiasi oleh Siti Haida Hutagaol (59) sejak Agustus 2016. Wanita yang akrab disapa Ida ini memulai usahanya bersama Kelompok Wanita Tani (KWT) yang bermula dari kekalahan dalam ajang Agro Pangan Lestari pada 2015 lalu.
-
Siapa Isya Adinda Kalia? Isya Adinda Kalia adalah anak perempuan Elma Theana yang jarang diperhatikan oleh masyarakat.
-
Apa yang ditulis Ida Nasution? Selain menulis esai yang berisikan kritikus dan gerakan perjuangan kemerdekaan, Ida Nasution juga ikut langsung dalam gerakan mahasiswa.
-
Siapa Idy? Dikutip dari laman Wio News, Jumat (8/11), makam ini milik Idy, putri seorang gubernur kaya raya bernama Djefai-Hapi I yang hidup sekitar 1800 SM. Arkeolog di Universitas Freie Berlin, Profesor Jochem Kahl, sekaligus yang memimpin penemuan ini mengatakan, Idy adalah pendeta dewi Hathor.
-
Siapa 'Idi'? Makam tersebut ternyata milik putri tunggal gubernur provinsi Asyut pada masa pemerintahan Firaun Senuret 1 (memerintah 1961 hingga 1915 SM) yang dikenal sebagai Jefai-Happy.
Menanggapi fenomena pengobatan alternatif Ida Andriyani atau Ida Dayak di Depok yang ramai di media sosial, dengan jumlah pasien yang membludak dan rela datang dari berbagai penjuru Nusantara, Oryza tidak menyalahkan juga membenarkan.
"Saya tidak bisa memberikan tanggapan dalam hal benar atau salah tentang terapi Ida Dayak, karena keilmuannya berbeda, tetapi kalau dari segi ortopedi, sudah ada standarnya, baik dari segi anatomi atau susunan tubuh manusia, fisiologi atau fungsi tubuh manusia, dan farmakologi atau obat obatan, kemudian tindakan-tindakan yang perlu dilakukan misalnya tindakan bedah, semua itu sudah ada keilmuan dengan standarisasi yang baku," beber Oryza.
Ida Dayak berdasarkan informasi yang beredar dapat menyembuhkan berbagai penyakit seperti patah tulang, saraf kejepit hingga stroke hanya memakai minyak Bintang berwarna merah khas Kalimantan.
Oryza menambahkan, cara Ida Dayak ini termasuk ke dalam pengobatan tradisional, yang di Indonesia sudah banyak sekali jenisnya, dengan metode pengobatan berbeda-beda pula.
"Karena variasinya banyak dan keilmuan pengobatan tradisional umumnya secara turun temurun, jadi dokter juga tidak bisa memberikan tanggapan benar atau salah, tetapi misalnya ada pasien pengobatan tradisional, termasuk pasien ibu Ida datang ke ortopedi atau bedah tulang, bisa dinilai lebih jauh apakah terapi sebelumnya sudah tepat atau belum menurut keilmuan medis," bebernya.
Oryza Satria menyarankan pasien yang datang ke pengobatan tradisional terutama yang cidera akut untuk mencari informasi yang benar dan terpercaya agar tindakan yang dilakukan tidak menimbulkan akibat lebih buruk.
"Setiap tindakan yang dilakukan itu harus jelas risiko dan komplikasi yang ditimbulkan apa, baik jangka pendek, menengah, atau panjang, karena semua tindakan pasti ada risiko dan komplikasinya, jangan mudah percaya pada kesembuhan instan atau janji-janji manis," saran Oryza.
Oryza juga mengatakan, selama ini fenomena yang terjadi di masyarakat hanya mengikuti saran dari kerabat dekat, tanpa mempertimbangkan risiko dan akibatnya seperti apa, padahal yang merasakan sakit adalah pasien itu sendiri.
"Jadi pikirkan dulu risikonya seperti apa, cari informasi sebanyak-banyaknya dari sumber terpercaya, cocokkan antara keluhan dan diagnosisnya, kemudian konsultasikan ke dokter atau fasilitas kesehatan terdekat, karena dokter bisa memberikan saran tindakan yang tepat seperti apa," pungkasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keajaiban Ida Dayak Sembuhkan Pasien Hanya Modal Minyak
Baca SelengkapnyaTumbuhan yang satu ini dipercaya orang Batak memiliki khasiat tinggi untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit.
Baca SelengkapnyaSalah seorang warganet mengungkap kondisi klinik yang mulai termakan usia.
Baca SelengkapnyaSimak potret terbaru unang yang kini sibuk berikan pengobatan non medis!
Baca SelengkapnyaBerikut kisah WNI yang divonis dokter di Indonesia sakit jantung dan harus operasi namun ternyata kolesterol.
Baca SelengkapnyaOrang Betawi biasa memakai dedaunan untuk mengobati penyakit yang diderita.
Baca SelengkapnyaSuara rintihan dan teriakan seketika menggema saat praktisi menyentuh bagian tulang yang bermasalah. Ini merupakan pengobatan tradisional dengan kekuatan doa.
Baca SelengkapnyaUlama dari tanah Jawa Barat ini dulunya merupakan salah satu wali yang mensyiarkan Agama Islam di pulau Jawa.
Baca SelengkapnyaProf. Yunita juga aktif menulis buku ajar, buku referensi, dan buku monograf terkait perawatan luka.
Baca SelengkapnyaPara ahli pengobatan tradisional atau dukun di Desa Giri Jaya Sukabumi memiliki spesifikasi dan keahliannya masing-masing.
Baca SelengkapnyaProfesi sebagai pemijat kuda mungkin terdengar asing bagi banyak orang di zaman sekarang.
Baca SelengkapnyaPara lulusannya diproyeksikan untuk menjadi tenaga kesehatan dan pengusaha yang terampil di bidang pengobatan tradisional Indonesia
Baca Selengkapnya