Anggota Armed TNI AD dibacok orang mabuk
Merdeka.com - Anggota TNI AD dari Batalyon Armed Mappaoudang Makassar, Pratu Penis (29) mengalami luka sabetan parang yang dilakukan oleh Daeng Beta (30), warga Jalan Andi Tonro V lorong 5, Kota Makassar yang sedang mabuk. Korban indekos di samping rumah pelaku.
Kejadiannya bermula saat dua orang tetangga Penis, Firman dan Agus sedang bermain domino di depan kosan korban, dinihari tadi. Pelaku datang membawa miras dan mengajak Firman dan Agus untuk menenggak minuman itu.
"Kami diajak minum, katanya dia (pelaku) dapat jatah preman. Tapi kami tidak mau dan dia marah-marah jadi kami usir sampai keluar kompleks," kata Firman, Minggu (8/9).
-
Di mana anggota TNI AD ditemukan tewas? Korban tewas setelah menjalani perawatan di Unit Gawat Darurat RSUD Kota Bekasi.Anggota TNI dari kesatuan POM AD III/Siliwangi itu pertama kali ditemukan tergeletak berlumuran darah oleh warga di halaman bengkel mobil, Jalan Pangkalan 5, Kelurahan Ciketing Udik, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, Jumat (29/3) sekira pukul 03.30 WIB.
-
Kenapa anggota TNI AD ditemukan tewas? Saat ditemukan pada tubuh korban terdapat luka di bagian lengan kanan dan kepala bagian belakang.
-
Hukuman apa yang diberikan pada anggota TNI? 'Kalau dia ada salah, ada punishment ada hukumnya. Hukum disiplin militer.
-
Siapa anggota TNI AD yang tewas di Bekasi? Seorang anggota TNI Angkatan Darat (AD) berinisial Praka S (27) tewas dengan luka-luka dan berlumuran darah di tubuhnya.
-
Kapan anggota TNI AD ditemukan tewas? Anggota TNI dari kesatuan POM AD III/Siliwangi itu pertama kali ditemukan tergeletak berlumuran darah oleh warga di halaman bengkel mobil, Jalan Pangkalan 5, Kelurahan Ciketing Udik, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, Jumat (29/3) sekira pukul 03.30 WIB.
-
Bagaimana hukuman diberikan pada anggota TNI? 'Kalau dia melanggar kita hukum. Ada aturannya,' imbuh Agus.
Setelah diusir, korban mendatangi Firman dan menanyakan apa yang terjadi. Kemudian dijelaskan maksud Daeng Beta mengajak mereka minum minuman keras, namun ditolaknya. Tetapi pelaku malah marah.
Kepada Firman dan Agus, korban mengatakan untuk tidak mengiraukan pelaku dan Penis berjanji akan menenangkan pelaku. "Daeng Beta sempat meminta maaf dan pergi tapi malah datang lagi dan bawa parang," jelas Agus.
Pelaku datang lagi dan menyelipkan parang di pinggangnya. Rupanya dia dendam dan langsung menebaskan parang sebanyak dua kali di leher Penis. Setelah itu, korban dan warga sempat mengejar pelaku yang telah kabur.
Akibat luka tebasan parang di leher bagian kiri, korban kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk mendapatkan pertolongan. Luka sedalam 4,5 cm dan panjang 22 cm sehingga korban mengalami pendarahan.
Untuk mendapatkan perawatan intensif, korban kemudian dirujuk ke RS TNI AD Pelamonia Makassar. (mdk/did)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban AP dikeroyok di sebuah indekos di Kelurahan Oesapa Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang
Baca SelengkapnyaKronologi Lengkap Pembacokan Prajurit TNI di Bekasi, Berawal Teman Minta Tolong Berakhir Diteriaki Begal
Baca SelengkapnyaMotif Pratu J habisi nyawa pengamen itu karena pengaruh alkohol.
Baca SelengkapnyaSaat ini para pelaku yang terlibat pemukulan sudah diamankan.
Baca SelengkapnyaPenganiayaan terjadi pada Sabtu (13/1), sekitar pukul 03.30 WIB.
Baca SelengkapnyaAkibat kejadian tersebut, MA mengalami luka di wajah bagian bawah, pelipis, bibir, dan kepala bagian belakang.
Baca SelengkapnyaAnggota TNI AD Praka Drik Rian Bayoa di Manokwari, Papua Barat membacok komandannya Letkol Inf Tamami.
Baca SelengkapnyaTotal 4 orang menjadi tersangka kasus penganiayaan pemuda asal Aceh.
Baca SelengkapnyaSeorang anggota TNI yang sedang melerai keributan di acara hiburan solo organ tiba-tiba dikeroyok brutal oleh warga yang emosi.
Baca SelengkapnyaAnggota TNI AL Koptu SB diamankan Pomal Lantamal VI Makassar karena menembak dua warga, SR (19) dan FL (16).
Baca SelengkapnyaPrajurit TNI yang menjadi tersangka penganiayaan yang menewaskan junior di Batalyon Zeni Tempur 4/Tanpa Kawandya bertambah menjadi enam orang.
Baca SelengkapnyaPDIP Boyolali mengecam keras tindakan kekerasan yang dilakukan terhadap relawan Ganjar Pranowo-Mahfud Md
Baca Selengkapnya