Apotek di Semarang Masih Jual Obat Sirop, Ini Alasannya
Merdeka.com - Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Kota Semarang, I Kadek menyatakan, masih melayani pembelian paracetamol sirop. Sebab, obat penurun demam untuk anak-anak mayoritas memang berbentuk paracetamol sirop.
"Masih melayani. (SE) Bersifat imbauan. Tapi banyak apotek bingung juga. Karena kebanyakan obat untuk anak-anak itu tidak hanya paracetamol dan bentuknya sirop," kata Ketua IAI Kota Semarang, I Kadek, Jumat (21/10).
Pihaknya meminta segera ada kepastian dari pemerintah terkait penggunaan obat tersebut. Hal itu agar para apoteker dapat satu tujuan untuk mengambil langkah.
-
Siapa yang harus memberikan obat penurun panas anak? 'Obat penurun panas harus diberikan sesuai dosis dan instruksi dokter,' tambah Dr. Andi.
-
Apa yang digunakan untuk mengatasi demam bayi? Obat cair ini bisa jadi andalan saat bayi sedang demam, nyeri karena tumbuh gigi, atau imunisasi. Obat Acetaminofen ini mulai bisa digunakan untuk bayi berusia 2 bulan tanpa instruksi khusus dokter.
-
Bagaimana cara meredakan demam pada anak dengan campak? Caranya adalah dengan memberikan ibuprofen atau paracetamol yang dapat membantu menurunkan suhu tubuh anak.
-
Mengapa pengedar Pil Koplo menjual ke semua kalangan? Tak memandang pelajar maupun orang dewasa, mereka menjual pil koplo kepada semua kalangan.
-
Bagaimana cara menurunkan demam anak? 'Lalu kalau tidak merasa nyaman atau gelisah, nyeri, itu boleh diberikan obat penurun panas untuk pertolongan pertama. Bisa diulang setiap 4 - 6 jam,' terangnya beberapa waktu lalu dilansir dari Antara.
-
Di mana produk-produk itu dijual? Sebuah studi baru mengungkapkan adanya ratusan produk kosmetik yang mengandung bahan terlarang. Pada hari Rabu, European Chemicals Agency (ECHA) merilis temuannya setelah menyelidiki hampir 4.500 produk kosmetik di 13 negara Eropa.
"Saya dari organisasi profesi, mungkin berharap segera ada kepastian. Supaya terjadi pencerahan di masyarakat juga dan tak menjadikan kebingungan," ungkapnya.
Terkait dampak penurunan omzet dari adanya imbauan tersebut, Kadek mengaku belum tahu secara pasti. Sebab, SE Kemenkes itu baru berjalanan dan belum lama.
"Saya belum tahu penurunan omzet secara pasti atau keseluruhan. Karena ini baru berjalan," jelasnya.
Informasi yang dihimpun, berdasarkan catatan IAI Kota Semarang terdapat sekitar 400 apotek yang tersebar di Kota Semarang dan rata-rata apotek tersebut masih menjual obat sirop paracetamol.
Seperti diketahui, Kemenkes mengeluarkan surat edaran yang meminta kepada para rumah sakit dan apotek untuk tidak menjual obat sirop sementara waktu. Kemenkes masih melakukan penelitian dugaan penyebab gagal ginjal anak berasal dari obat sirop yang dikonsumsi.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saintifikasi jamu menjadi lebih mudah dilakukan karena ada fasilitasi peneliti oleh Sido Muncul.
Baca SelengkapnyaSetiap obat berbentuk sirup terutama obat batuk yang kita konsumsi cenderung memiliki rasa yang sama. Mengapa hal ini bisa terjadi?
Baca SelengkapnyaTerdapat sejumlah mitos terkait pengobatan saat anak demam. Ketahui mana yang mitos dan mana yang fakta.
Baca SelengkapnyaPaket sembako yang terdiri dari gula, beras, minyak, terigu dijual dengan harga Rp100 ribu.
Baca SelengkapnyaProgram itu diharapkan bisa memberi pengaruh kepada para pedagang lain, terutama dalam menerapkan harga pangan agar sesuai HAP.
Baca SelengkapnyaSejumlah obat sakit kepala tidak memiliki kandungan kafein di dalamnya sehingga bisa dikonsumsi siapa saja.
Baca SelengkapnyaDengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus.
Baca SelengkapnyaSepanjang melakukan rangkaian peninjauan harga di sejumlah pasar berada di kondisi stabil.
Baca SelengkapnyaSelain 20 varian jamu siap minum, Dapur Jamu Ibu ini juga menyediakan sirup dan jamu serbuk instan.
Baca SelengkapnyaMenyambut Hari Jamu Nasional 2024, Sido Muncul menggelar acara Ayo Minum Jamu.
Baca SelengkapnyaBahan takjil yang dijual sendiri mulai dari kolang kaling, berbagai jenis jeli sampai cincau. Harganya murah
Baca Selengkapnya