Asal Usul Munculnya Kampung dan Hingga Warung Rusia di Bali
Merdeka.com - Konsul Kehormatan Rusia di Bali, Gede Dharma Wijaya membenarkan ada kampung Rusia di wilayah Canggu dan Ubud di Bali. Meskipun dia merahasiakan lokasi persis kampung Rusia tersebut.
Menurutnya, kampung yang diisi WNA biasanya muncul karena ketika warga negara tersebut berlibur ke negara lain. Biasanya mereka senang berkumpul dan mengontrak villa atau rumah. Kemudian dilakukan terus menerus. Itu pula yang dilakukan turis Rusia ketika berlibur ke Bali.
"Mereka senang berkumpul terutama sesama mereka. Jadi orang Rusia itu, kalau ke sini atau ke negara lain mereka pasti mencari orang Rusia. Lalu mereka kontrak vila, nyewa vila, tinggal di apartemen ataupun dia ngontrak rumah, nah dia pasti menginformasikan kepada temannya," kata Wijaya, saat dihubungi Selasa (21/3).
-
Dimana warga berlibur? Sejumlah pengunjung tampak meramaikan kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, pada Kamis (8/2/2024). Libur panjang Isra Mikraj dan Tahun baru Imlek 2024 dimanfaatkan sejumlah warga untuk berekreasi di Monas.
-
Dimana orang biasanya liburan? Dunia ini enggak hanya seluas meja kerja. Kamu harus ambil cuti untuk liburan segera.
-
Siapa yang sering liburan ke luar negeri? Tidak hanya menikmati dinner romantis atau kencan manis, Andrew dan Nana juga sering menghabiskan waktu dengan berlibur ke luar negeri bersama.
-
Kenapa vila di Bali populer? Apalagi vila-vila di Bali kini juga sudah banyak yang menawarkan private pool, sehingga berasa rumah sendiri.
-
Di mana mereka berlibur? Kunjungi Tokyo Disneyland, 8 Foto Kimmy Jayanti Ajak Anak-Anaknya Liburan ke Jepang Kembali berlibur ke luar negeri, Kimmy Jayanti kali ini membawa anak-anaknya untuk terbang ke Tokyo, Jepang.
-
Dimana mereka berlibur? Baru-baru ini, keduanya menikmati liburan di Palu.
"Mereka ajakan-ajakannya," katanya.
Menyewa Villa Mewah
Biasanya, warga Rusia yang mampu akan mengontrak vila yang bagus. Bagi WN Rusia kelas bawah biasanya hanya menyewa vila sederhana.
Mereka kemudian menginformasikan tempat tinggal mereka pada WN Rusia yang akan berlibur ke Bali. Biasanya, mereka memilih menyewa vila di wilayah Ubud dan di Canggu. Dari situlah kemudian WNA ini menyematkan nama kampung Rusia untuk mempermudah rekannya ketika tiba di Bali.
"Mereka sendiri yang menyebut kampung Rusia, bukan kita yang menanamkan. Mereka yang menyebut bahwa saya tinggal di (kampung Rusia) karena ada orang-orang Rusia di sana, ngumpul di sana, seolah-olah ada kampung Rusia di sana. Dan penduduk setempat di sana atau sekitaran sana mereka ikut-ikutan menyebut bahwa ada kampung Rusia," ujarnya.
"Mereka itu, menggampangkan masalah antar teman mereka. Nanti juga dia kirim email ke teman-temannya, kamu di mana di kampung Rusia Ubud gitu saja pendek. Sehingga, dikenal oleh driver-driver setempat atau orang penyewaan sepeda motor dan lain sebagainya menggampangkan juga, menyebut alamatnya di kampung Rusia tinggalnya," jelasnya.
Di Ubud dan Canggu, WN Rusia itu menyewa beberapa vila yang berdekatan atau berderetan. Jadi mereka tak menghuni di satu tempat yang sama.
"Tidak satu kelompok, ada beberapa rumah berderet dikontrak oleh mereka, ada di tengah sawah misalnya dikontrak oleh mereka. Jadi berdekat-dekatan," ujarnya.
Sudah Ada Sejak Lama
Ia memastikan keberadaan kampung Rusia sudah ada sejak lama. Dia juga merasa WN Rusia yang hidup di Bali tak meng-eksklusifkan diri. Tapi dia akuinya, vila yang mereka sewa rata-rata cukup bagus, sehingga mengesankan hidup mewah meski seorang turis.
"Kebetulan rumah yang disewa bagus dan kebetulan rumah tetangganya itu biasa. Sehingga masyarakat di sana menganggap bahwa kehidupan mereka eksklusif," katanya.
Ia kembali menegaskan, istilah kampung Rusia sebenarnya sudah lama. Tak hanya perkampungan, ada juga penyebutan warung Rusia karena biasanya WN Rusia bila nongkrong akan mendatangi warung tersebut.
" Istilah itu dari dulu, hebohnya baru sekarang semenjak adanya pelanggaran-pelanggaran lalu lintas. Selain ada kampung Rusia yang sering dikunjungi warung-warung oleh orang Rusia, disebut di warung Rusia. Padahal yang punya orang-orang kita. Kan itu menggampangkan saja karena teman-temannya pada kumpul di sana," ujarnya menjelaskan. (mdk/lia)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang pria WN Rusia, LK (51) ditangkap petugas Kantor Imigrasi Kelas II TPI Singaraja, Bali, karena kerap bikin onar dan meresahkan masyarakat.
Baca SelengkapnyaMemang para bule di Bali kerap bertingkah absurd. Simak yuk!
Baca SelengkapnyaMereka dideportasi karena kegiatan selama di Bali tidak sesuai dengan tujuannya awal datang ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaWNA dari lima negara diketahui paling banyak melakukan kejahatan di Pulau Dewata. Yakni, Australia, Rusia, Amerika Serikat (AS) dan Inggris.
Baca SelengkapnyaDua perempuan Warga Negara Asing (WNA) asal Rusia ditangkap petugas Imigrasi dalam penggerebekan tersebut.
Baca SelengkapnyaLuhut mengancam jika masih ada turis asing yang tidak mengikuti aturan main pemerintah maka akan dideportasi.
Baca Selengkapnya103 WNA Ditangkap di Bali, Diduga Lakukan Kejahatan Siber
Baca SelengkapnyaDi Kalimantan Barat terdapat sebuah perkampungan orang-orang Bali yang konon mengungsi saat meletusnya Gunung Agung tahun 1963.
Baca SelengkapnyaBule Rusia tersebut juga sudah dilakukan pemeriksaan kejiwaan di rumah sakit.
Baca SelengkapnyaPabrik narkotika itu berada di kompleks vila Sunny Village, Desa Tibubeneng, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, Bali.
Baca SelengkapnyaDari informasi dihimpun, sejumlah Warga Negara Asing (WNA) diamankan polisi saat penggerebekan tersebut.
Baca SelengkapnyaHal ini kemudian menjadi tantangan tersendiri bagi imigrasi untuk mengidentifikasi lokasi, waktu maupun pelaku kejadian.
Baca Selengkapnya