Asap kebakaran Riau tidak sampai ke negara tetangga
Merdeka.com - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Stasiun Pekanbaru Sugarin menyatakan, asap akibat kebakaran lahan dan hutan yang mulai melanda daerah pesisir Provinsi Riau tidak sampai ke negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura. "Asap memang sudah terdeteksi di Kota Dumai, tapi belum sampai ke negara tetangga. Namun, kalau pemerintah tidak cepat mengantisipasi dan titik api makin banyak, maka sangat berpotensi terbawa angin ke sana (negara tetangga)," kata Sugarin kepada Antara di Posko Satgas Siaga Asap Riau di Lanud Roesmin Nurjadin, seperti dikutip dari Antara, Rabu (25/6).
Menurut dia, BMKG sudah sejak lama memberikan peringatan dini terkait potensi kebakaran yang meningkat, dan pola arah angin yang mengarah ke Selat Malaka.
Dia mengatakan secara umum arah angin kini berembus dari Tenggara dan berbelok arah ke Timur setelah melintasi garis ekuator.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas pencemaran lingkungan akibat kebakaran hutan? Penyelidikan mengenai satu di antara faktor kebakaran hutan adalah membakar lahan secara langsung oleh pemilik perusahaan sawit dengan tujuan pembukaan lahan baru.
-
Bagaimana cuaca panas ekstrem memicu kebakaran hutan? Cuaca panas ekstrem dapat memicu percikan apik di area hutan, kemudian semakin menyebar dan menyebabkan kebarakan dalam skala besar.
-
Kenapa penebangan hutan bahaya? Sebagaimana kita tahu, pohon atau tumbuhan berperan penting untuk meresap air yang jatuh ke tanah. Jika terjadi penebangan pohon besar-besaran, dapat berpotensi jadi penyebab terjadinya banjir dan tanah longsor.
-
Mengapa kebakaran hutan menjadi isu penting? Kebakaran hutan menjadi fenomena yang tidak bisa dihindari ketika musim kemarau datang, terutama di pulau Sumatra dan Kalimantan.Bahkan sampai menimbulkan bencana kabut asap yang bisa sampai ke negara lain. Dampak dari pencemaran dan kerusakan lingkungan akibat kebakaran hutan sudah tidak bisa dihitung lagi.
-
Siapa yang terdampak kabut asap? Dampak kabut asap dapat memperburuk kondisi penderita asma dan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).
-
Apa saja bencana yang mungkin terjadi? Adapun kejadian itu berdampak pada munculnya longsor, guguran bebatuan atau erosi tanah dalam skala menengah, lalu peningkatan volume air sungai dan timbulnya banjir.
Pola embusan angin tersebut akan membawa asap hingga mencemari negara tetangga seperti yang terjadi pada 2013, apabila pemerintah terlambat mengantisipasi kebakaran lahan dan hutan.
"Apalagi terjadi peningkatan suhu udara yang rata-rata di atas 35 derajat Celcius, bahkan di Dumai sempat mencapai 37 derajat. Jadi potensi kebakaran sangat tinggi, dimana hujan sangat minim," katanya.
Dia mengatakan, kondisi kering dan panas saat ini masih belum mengindikasikan dampak dari El Nino. Sebab, berdasarkan analisa BMKG masih menunjukkan pengaruh El Nino masih relatif lemah ke arah 'moderate'.
"Dampak El Nino baru bisa dikatakan ada dan terasa ketika analisa menunjukkan pengaruh yang kuat seperti yang terjadi pada 1997. Apa yang terjadi sekarang adalah kerena pengaruh musim kemarau," katanya.
Data BMKG berdasarkan pencitraan Satelit Tera dan Aqua pada 25 Juni pukul 07.00 WIB menunjukkan total titik panas (hotspot) di Pulau Sumatera mencapai 386 titik, dimana sebanyak 366 titik berada di Riau. Jumlah titik panas mengalami lonjakan tinggi dibandingkan pantauan satelit pada Selasa petang (24/6), yang mencapai 85 titik.
Dampak kebakaran lahan dan hutan mulai terlihat di daerah pesisir Riau karena asap telah menurunkan jarak pandang (visibility). Di Kota Dumai jarak pandang pada pukul 07.00 WIB turun menjadi 2 kilometer (Km) akibat adanya asap.
Meski begitu, jarak pandang masih relatif aman untuk penerbangan dari Bandara Pinang Kampai di Dumai. Sedangkan, jarak pandang di Pekanbaru masih bagus, yakni mencapai tujuh Km.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BNPB mencatat empat titik di Riau terjadi kebakaran hutan dan lahan.
Baca Selengkapnya"Jangan kasih kendor bagi pelaku-pelaku kebakaran lahan baik perorangan maupun perusahaan," kata Kapolda Riau.
Baca SelengkapnyaBMKG menyebutkan Siklon Tropis Yagi yang terpantau 24 jam terakhir berada di Laut Cina
Baca SelengkapnyaLuas lahan terbakar di Provinsi Riau sepanjang 2023 ini sudah mencapai 1.906 hektare (ha) yang terbakar.
Baca SelengkapnyaBPBD memastikan kebakaran di lereng Gunung Agung tidak merambat ke lahan-lahan produktif milik warga.
Baca Selengkapnya"Jangan sampai hal kecil seperti karhutla menyebar ke negara tetangga membuat harga diri bangsa jatuh,"
Baca SelengkapnyaKebakaran Hutan di Kawasan Margasatwa Giam Siak Kecil, Kabupaten Bengkalis diduga ada oknum yang tidak bertanggung jawab.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, kebakaran terjadi di kawasan hutan di lereng Gunung Agung, di Kabupaten Karangasem, Bali, dan hingga kini masih ada titik api yang belum padam.
Baca SelengkapnyaKondisi hingga sore ini, dari kejuhan api tidak terlihat hanya tinggal kepulan asap. Namun demikian, pihaknya tetap bersiaga.
Baca SelengkapnyaDalam melakukan upaya pemadaman, kepolisian mengerahkan 111 orang personel.
Baca SelengkapnyaAreal yang terbakar berpotensi meluas karena angin berembus kencang di lokasi kebakaran.
Baca SelengkapnyaSecara keseluruhan luasan karhutla di Sumsel Januari-Juni 2023 seluas 1.129 ha atau berkurang dari periode yang sama pada 2022 di angka 2.222 ha.
Baca Selengkapnya