Atasnamakan Chevron, penipu kuras habis uang pelamar kerja
Merdeka.com - Malang benar nasib Kartika, mau mencari pekerjaan malahan dirinya kena tipu berjuta-juta. Kejadian itu berawal saat, Kartika melamar pekerjaan di perusahaan minyak asal Amerika Chevron.
"Saya lihat lowongan itu dari situs perguruan tinggi swasta, lalu nge-link ke perusahaan Chevron makanya saya percaya," kata Kartika kepada merdeka.com, Rabu (19/8).
Tak berapa lama, melalui email seseorang yang mengatasnamakan Chevron mengabarkan bahwa Kartika lolos seleksi. Kartika diwajibkan untuk mengikuti tes selanjutnya yang diadakan di Bali.
-
Siapa korban penipuan uang? “Ya Tuhan duit Rp 2.000 dibuat jadi Rp 20.000 ditambahnya nol, Astagfirullah.. Astagfirullah,“ ujar pedagang wanita yang diduga jadi korban penipuan.
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
-
Dimana penipuan itu terjadi? Aksi seorang Warga Negara Asing (WNA) melakukan pungutan liar (Pungli) berkedok sumbangan agama menyasar warga Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat.
-
Siapa korban penipuan ini? Namun data universitas itu masih dalam penyidikan sehingga belum bisa disampaikan ke publik.
-
Siapa yang terlibat dalam penipuan ini? Ia dituduh sebagai kaki tangan Barbara, namun tampaknya sangat bersedia untuk bersaksi melawan istrinya itu dengan imbalan hukuman yang lebih ringan.
-
Siapa yang jadi korban penipuan? Defri mengalami insiden ini ketika menerima tawaran investasi pada pertengahan 2023.
Namun Kartika diwajibkan untuk membayar sejumlah uang ke travel yang memberangkatkannya ke Bali. "Pertama Rp 3.750.000, transfer lagi Rp 1.799.000. Tadinya curiga tapi ada bukti bermaterai yang dikirim jadi enggak curiga," tandas Kartika lagi.
Menurut penipu itu, uang Kartika akan dikembalikan saat sudah sampai di Bali.
Setelah transfer, Kartika lantas menghubungi pihak travel dan Chevron namun sia-sia, nomor mereka tidak aktif.
Untung tidak dapat diraih malang tidak dapat ditolak, uang Kartika ludes dan kesempatan kerja pun tidak didapat. "Sampai sekarang uang itu enggak kembali juga dan saya mau mengingatkan kepada masyarakat supaya jangan ada korban lagi," harap dia.
Kartika memang ingin melapor ke polisi soal penipuan melalui surat elektronik tersebut,"Tapi takut nanti jadi ribet urusannya jadi ikhlasin aja," tutupnya. (mdk/rep)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Destiana salah satu korban penipuan mengaku dimintai uang Rp5 juta dan dijanjikan kerja di perusahaan swasta.
Baca SelengkapnyaIa menjelaskan bahwa pengungkapan perkara itu berawal dari penemuan seorang lelaki dalam kondisi terikat lakban pada Sabtu.
Baca SelengkapnyaPolisi mengiming-imingi korban bisa bekerja di PT Kereta Api Indonesia (KAI).
Baca SelengkapnyaPolres Pekalongan mengungkap kasus penipuan dengan modus penggandaan uang bermotif politik. Korbannya seorang caleg dari Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaBegini cara memblokir data KTP yang terlanjur disalahgunakan untuk pinjol.
Baca SelengkapnyaKasus penipuan dengan modus membuka lowongan kerja itu masih diselidiki polisi.
Baca SelengkapnyaPara korban diiming-imingi pekerjaan oleh terlapor dan para korban diminta untuk menyerahkan KTP dan foto diri kepada terlapor R.
Baca SelengkapnyaKasus ini melibatkan tiga orang, satu eks polisi pecatan dan dua polwan aktif.
Baca SelengkapnyaAda pun wilayah pemasaran BBM dan Liquified Petroleum Gas (LPG) di Bali berada di bawah koordinasi Pertamina Patra Niaga Wilayah Jatimbalinus.
Baca SelengkapnyaKorban K telah mentransfer uang sebesar Rp.3.000.000 yang awalnya diyakinkan pelaku untuk mengurus surat cerai.
Baca SelengkapnyaKorban pun terpaksa menuruti permintaan penipu dengan mentransfer uang miliknya hingga uang perusahaan.
Baca SelengkapnyaPuluhan Pelamar Kerja Diduga jadi Korban Penipuan di Jaktim
Baca Selengkapnya