Aulia Kesuma Keluarkan Rp25 Juta untuk Habisi Suami dan Anak Tiri Pakai Senjata Api
Merdeka.com - Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili alias ECP dan M. Adi Pradana alias Dana sempat akan dibunuh oleh Aulia Kesuma alias AK dengan menggunakan senjata api (senpi). Aulia telah mengeluarkan puluhan juta rupiah untuk mencari senpi dan juga eksekutornya.
"Dia mencari senpi untuk menghabisi suaminya. Nanti ada eksekutornya untuk menembak. Dia mengeluarkan Rp25 juta untuk senpi," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Senin (2/9).
Namun, uang sebesar Rp25 juta itu kurang untuk menghabisi nyawa suaminya itu. Meskipun telah ditambah Rp10 juta.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Apa kegiatan Rajif Sutirto? Rajif juga termasuk dalam prajurit TNI KC atau TNI Komponen Cadangan. Ia bertugas bersama dengan Rizky Irmansyah yang terlebih dulu viral beberapa waktu lalu.
-
Kenapa pelaku membakar di Depok? Diduga pelaku membakar saat sedang lewat di depan rumahnya.'Iseng kayaknya, orang lewat, enggak tahu tujuannya. Jam 4 kurang, dia (pelaku) jalan sendirian. Saya ngga ngerti modusnya,' akunya.
-
Siapa pelaku pembakaran di Tanjung Priok? Pengungkapan kasus ini bermula dari peristiwa kebakaran Seorang paman bernama DZ (53), tega menghabisi nyawa remaja perempuan berinisial AZH (15) yang juga merupakan keponakannya di Jalan Sunter Permai Raya, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
"Karena kurang harganya Rp50 juta, nambah 10 juta, akhirnya nggak jadi menembak karena harganya mahal," ujar Argo.
Sementara itu Direktur Reserse Kriminal Umum Polda (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya Kombes Suyudi Ario Seto menjelaskan, Aulia mencari senpi dan eksekutor hingga ke Jogja. Di mana dibantu dengan dengan suami mantan pembantunya berinisial RD.
"Mencari eksekutor, menyiapkan uang Rp25 juta. RD berangkat ke Jogja untuk mencari eksekutor. Tapi nggak berhasil," kata Suyudi.
Meskipun tak berhasil, Aulia memiliki rencana lainnya yakni memberikan racun dan minuman keras kepada suaminya itu juga anak tirinya.
"Kembali merencanakan lagi dengan saudara KV (Kelvin) untuk menghabisi suaminya dan anaknya dengan membekap dengan alkohol dan dikasih obat tidur," kata Suyudi.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban dibunuh saat tidur menggunakan helm yang dipukulkan ke kepala dan bagian lehenya dicekik.
Baca SelengkapnyaPolisi menggelar rekonstruksi pembunuhan ibu kandung Tapos, Depok, Kamis (31/8). Pelaku RA (23) memperagakan sejumlah adegan, termasuk 43 kali menusuk korban.
Baca SelengkapnyaKecurigaan bahwa kematian Asep tidak wajar semakin kuat setelah adanya tagihan pinjaman online atas nama korban yang diajukan di hari dia meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaYosep merupakan otak pembunuhan terhadap istri dan anak kandungnya tersebut.
Baca SelengkapnyaPerempuan di Malang secara sadis menggunakan martil yang dipukulkan ke kepala korban karena tak diberi pinjaman uang.
Baca Selengkapnya"Perkataan kasar korban memicu emosi tersangka sehingga tersangka membunuh korban,” kata Ruslan
Baca SelengkapnyaPelaku juga berusaha untuk membunuh ayah kandungnya, namun gagal.
Baca SelengkapnyaRiski kerap mengambil diam-diam uang dari kas kios pulsa hingga totalnya mencapai Rp80 juta.
Baca SelengkapnyaHasil pemeriksaan, pelaku merasa sakit hati kepada korban, hingga niat untuk membunuh.
Baca SelengkapnyaPara pelaku juga sepakat menghabisi korban pada Selasa (25/6) malam saat korban tidur. Namun upaya itu gagal karena korban saat itu begadang.
Baca SelengkapnyaSebelum membunuh sang ibu, pelaku dimarahi ayahnya dengan kata-kata yang memicu emosi.
Baca SelengkapnyaKapolsek mengatakan korban meninggal dunia akibat luka parah pada bagian kepala akibat hantaman batu.
Baca Selengkapnya