Bangunan mirip candi di Sukoharjo diteliti BPCB
Merdeka.com - Sebuah bangunan yang menyerupai candi Hindu di Desa Karanganyar, Kecamatan Weru, Kabupaten Sukoharjo mendapatkan perhatian khusus warga dan pemerintah setempat. Baru-baru ini Balai Penyelamatan Cagar Budaya (BPCB) Yogyakarta mulai meneliti bangunan yang berwujud reruntuhan batu itu.
Dari bangunan berdiameter 20 x 20 meter ini kemungkinan yang akan diteliti hanya bagian dari puncaknya saja. Bebatuan yang memiliki karakter susunan candi masih tersebar ke sekitar bangunan yang terletak di lahan perkampungan itu.
Salah satu petugas dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sukoharjo, Bimo Wijanarko membenarkan beberapa hari lalu petugas dari BPCB meneliti seluruh bagian dari bangunan.
-
Dimana lokasi situs bersejarah Candi Borobudur? Candi Borobudur, yang terletak di Magelang, Jawa Tengah, adalah candi Buddha terbesar di dunia dan dibangun pada abad ke-9 selama masa dinasti Syailendra.
-
Apa material Candi Batujaya? Candi Batujaya Menggunakan Material Berupa Batu Bata Yang Dicetak Dalam batu bata, ditemukan campuran kulit padi atau sekam.
-
Mengapa makam kuno di Sukoharjo penting? 'Kita letakkan saja, kalau makam paling tua di sini adalah makam tahun 1500, berarti orang-orang yang dimakamkan sudah membangun peradaban di sini sejak tahun 1400,' kata Yaser.
-
Di mana lokasi makam kuno di Sukoharjo? Di Desa Triyagan, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo, terdapat sebuah makam kuno.
-
Dimana letak Candi Batujaya? Salah Satu Peninggalan Tarumanagara Adalah Percandian Batujaya di Karawang.
-
Apa nama candi di Desa Kalayu? Lima tahun sebelum kunjungan itu, Desa Kalayu baru saja membangun sebuah bangunan megah untuk tempat pendarmaan. Bangunan itu bernama Bajrajinaparimitapura yang kemudian lebih dikenal dengan nama Candi Jabung.
"Beberapa hari lalu saya menemani petugas BPCB. Yang bisa saya katakan ini adalah candi, meskipun belum ada kepastian hasil penelitian tersebut. Selain struktur bangunan yang menyerupai candi, juga banyak bebatuan yang terhampar sampai ke hampir seluruh sudut lahan sekitar candi," ujar Bimo, Kamis (31/8).
Kendati banyak yang meyakini bangunan tersebut merupakan candi, namun sejumlah sumber menyebut jika bangunan yang oleh warga dinamai Candi Sirih ini bukan candi, melainkan bangunan tobong pembakaran gamping. Namun setelah dilakukan penelitian lebih lanjut, pada bebatuan yang tersusun dan sisa reruntuhan tersebut memiliki garis pola seperti yang terdapat di hampir seluruh bangunan candi.
"Kita masih menunggu hasil penelitian dari BPCB. Kami sangat yakin bangunan tersebut merupakan candi peninggalan zaman peradaban Hindu yang berusia ribuan tahun," katanya.
Sementara itu juru kunci, Sontorejo (80) menyatakan bangunan yang dirawatnya sejak dahulu ini merupakan candi yang bernama Candi Ayu. Penamaan Candi Sirih diberikan oleh Bupati Sukoharjo pada tahun 80-an karena tidak ada yang tahu nama bangunan candi tersebut.
"Untuk memudahkan penyebutan, oleh bupati diberi nama Candi Sirih karena sering digunakan untuk sesirih pada waktu dahulu," pungkas Sonotorejo. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Kalau ini memang betul candi tertua harus kita pelihara," kata Kepala Disdikbud Batang.
Baca SelengkapnyaSelain terpusat di tengah, bebatuan juga terlihat menyebar di sekitar lokasi dari struktur mirip punden berundak tersebut.
Baca SelengkapnyaCandi ini dipelihara seorang diri oleh salah satu warga setempat
Baca SelengkapnyaSampai sekarang situs bersejarah yang dibangun pada masa Kerajaan Majapahit ini masih dikeramatkan masyarakat setempat.
Baca SelengkapnyaSebagian besar peninggalan kuno itu sudah tak utuh dan hanya meninggalkan sebuah teka-teki.
Baca SelengkapnyaCandi yang berada di Kabupaten Pasuruan ini diakui sebagai bangunan cagar budaya tingkat provinsi Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaPemkab Trenggalek tengah melakukan ekskavasi Situs Cagar Budaya Gondang di Desa Gondang, Kecamatan Tugu.
Baca SelengkapnyaCandi yang diduga makam Raja Hayam Wuruk ini masih difungsikan masyarakat sebagai objek wisata dan tempat ibadah hingga kini
Baca SelengkapnyaPotret terbaru tempat istirahat Raja Hayam Wuruk saat mengembara keliling Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaBangunan bersejarah ini masih sering dikunjungi untuk ritual
Baca SelengkapnyaSeorang warga yang hendak menanam kapol atau kapulaga dikejutkan dengan penemuan struktur bangunan objek diduga cagar budaya (ODCB).
Baca SelengkapnyaCandi Sambisari diperkirakan semasa dengan Candi Prambanan, Plaosan, dan Sojiwan, yaitu sekitar abad 9-10 masehi.
Baca Selengkapnya