Bapak dan Anak di Prabumulih Keroyok Sepupu Hingga Tewas di Tempat
Merdeka.com - Warga Desa Tanjung Telang, Kecamatan Prabumulih Barat, Prabumulih, Sumatera Selatan, geger dengan aksi pengeroyokan yang menyebabkan seorang tewas di tempat.
Pelaku adalah Jumat (50) dan anaknya Erik Ustrada (25) yang menghabisi nyawa sepupunya sendiri, Suldin (50).
Peristiwa itu bermula saat Jumat terlibat cekcok mulut dengan korban yang berstatus sepupunya di depan rumah pelaku, Minggu (6/12) pagi. Mereka masih memiliki hubungan darah yakni sepupuan dan tinggal bertetangga.
-
Dimana kejadian penganiayaan terjadi? Nasib sial dialami Damari (59) pengemudi ojek online warga Jurumudi, Kota Tangerang, yang dikeroyok tiga orang pria tidak dikenal saat akan menjemput pelanggan di depan pasar Tanah Tinggi, Kota Tangerang.
-
Dimana kejadian pembunuhan terjadi? Tindak penganiayaan itu terjadi di tepi Jalan Talang Sekuang Desa Muara Panco Timur, Kecamatan Renah Pembarap, Kabupaten Merangin, Jambi, Jumat (15/12) sekitar pukul 10.30 WIB.
-
Siapa yang menjadi korban pengeroyokan? 'Sampai saat ini kami masih belum menerima informasi mediasi antara pihak ya,' kata Kasat Reskrim Polresta Barelang Kompol R Moch Dwi Ramadhanto saat dikonfirmasi, Sabtu (6/1). Oleh sebab itu, Ramadhanto menyampaikan pihaknya sampai saat ini masih melakukan proses penyidikan terhadap Satria dan ketiga tersangka AD, RSP, dan DJ akibat memukul RA secara bersama-sama.
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Di mana kejadian pembunuhan terjadi? Warga Taroada, Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros Sulawesi Selatan digegerkan dengan penemuan mayat bapak dan anak dalam kondisi bersimbah darah, Kamis (6/12).
-
Dimana penganiayaan terjadi? Penganiayaan yang viral itu dikabarkan terjadi di Mekarwangi, Kecamatan Bojongloa Kidul, Kota Bandung.
Melihat ayahnya ribut, pelaku Erik yang sedang mengasah parang langsung naik pitam. Dia lantas membacok kepala korban dua kali dan tangan kanan hingga putus. Korban tewas di tempat dengan luka mengenaskan.
Pelaku Jumat memilih kabur, sementara anaknya Erik ditangkap polisi tak lama usai kejadian. Pada malam harinya, Jumat menyerahkan diri ke kantor polisi.
Kasatreskrim Polres Prabumulih AKP Abdul Rahman mengungkapkan, kedua tersangka masih menjalani pemeriksaan oleh penyidik. Sementara korban sudah dimakamkan keluarga setelah dilakukan visum di rumah sakit.
"Benar, tersangka ayah dan anak sudah diamankan, korban adalah tetangga mereka sendiri dan masih keluarga," ungkap Rahman, Senin (7/12).
Untuk sementara, kata dia, kedua tersangka dikenakan Pasal 170 ayat (2) ke-3 KUHP tentang pengeroyokan yang menyebabkan orang tewas dengan ancaman paling lam 12 tahun penjara. Barang bukti diamankan sebilah parang dengan panjang 70 centimeter.
"Sekarang masih menjalani pemeriksaan," ujarnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peristiwa itu bermula saat kedua pelaku memergoki korban tengah mencuri jengkol di kebun milik PR.
Baca SelengkapnyaGeger satu keluarga saling bacok memakai senjata tajam di Desa Batu Putih, Ogan Komering Ulu
Baca SelengkapnyaTersangka membunuh tetangganya itu karena menyimpan dendam sepuluh tahun lamanya.
Baca SelengkapnyaAkibat kejadian ini, polisi mengamankan satu orang yang diduga sebagai pelaku.
Baca SelengkapnyaKorban SP tewas di tempat dengan banyak luka dan SL turut mengalami luka yang kini dirawat di rumah sakit.
Baca SelengkapnyaPembunuhan tersebut dipicu masalah bisnis. Pelaku kesal tak mendapatkan bagi hasil.
Baca SelengkapnyaKorban terluka parah di sekujur tubuhnya dan tewas dalam perawatan di puskesmas.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap tiga pria asal Desa Pangkung Paruk, Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng, Bali, yang diduga menganiaya pria berinisial WB (46) hingga tewas.
Baca SelengkapnyaDari pemeriksaan sementara, dua kelompok ini merupakan anggota yang membuat akun Instagram
Baca SelengkapnyaSadar lawannya memiliki ilmu kebal, pelaku IM akhirnya menancapkan pedangnya di tanah.
Baca SelengkapnyaKronologi Satu Keluarga di OKU Saling Bacok, Dipicu Prahara Cinta Segitiga
Baca SelengkapnyaSaat dianiaya korban sempat menyelamatkan diri, meski sudah dalam kondisi terluka.
Baca Selengkapnya