Bapeten putuskan bangun sistem IT untuk pengawasan
Merdeka.com - Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) meyakini pemanfaatan Teknolog Informasi (TI) akan membuat pengurusan perizinan menjadi hemat dari sisi waktu dan biaya.
Kepala Bapeten Jazi Eko Istiyanto mengungkapkan, para pemegang izin dan pekerja nantinya tak perlu repot datang ke Bapeten. Mereka bisa mempelajari dan mempersiapkan terlebih dulu sejumlah persyaratan untuk mendapatkan izin.
"Mengunggah dokumennya bisa secara bertahap sesuai dengan yang sudah dimiliki," ungkapnya.
-
Mengapa teknologi perencanaan penting? Dapat dikatakan, teknologi perencanaan menjadi dasar ilmu dalam pengembangan IPTEK di berbagai bidang.
-
Bagaimana cara membuat pekerjaan lebih efisien? 'Sekarang kan sampai saat ini aturannya 8 jam. Dari 8 jam ini harusnya bisa diatur secara efektif dan efisien supaya tidak membuang kerjaan di luar jam kerja,' kata Imran dalam keterangannya, Kamis (10/10).
-
Kenapa metode AI ini hemat biaya? Teknologi revolusioner dan mutakhir yang masih dikembangkan ini memungkinkan deteksi dini terhadap berbagai penyakit.
-
Bagaimana IPTEK membantu perkembangan? Dalam perkembangannya, ilmu pengetahuan dan teknologi berjalan beriringan membentuk sebuah kemajuan.
-
Apa fungsi teknologi informasi? Fungsi Teknologi Informasi Menangkap, mengolah, menghasilkan, menyimpan, mencari kembali, dan menyebarluaskan data dan informasi dalam berbagai format dan media.Meningkatkan efisiensi, produktivitas, kualitas, dan inovasi dalam berbagai bidang kehidupan, seperti bisnis, pendidikan, kesehatan, hiburan, dan lainnya.Menyediakan peluang karir yang lebih baik bagi mereka yang memiliki keterampilan dan pengetahuan di bidang teknologi informasi.Membantu manusia menjadi lebih adaptif terhadap perubahan yang terjadi di era digital.
-
Bagaimana teknologi informasi membantu bisnis? Teknologi informasi tidak hanya membantu bisnis untuk meningkatkan efisiensi mereka tetapi juga terbukti berperan dalam meningkatkan sektor jasa keuangan.
B@lis INFARA untuk menyiasati keterbatasan tenaga inspektur Bapeten yang jumlahnya sekitar 100 orang.
Sedangkan, fasilitas pemanfaatan tenaga nuklir yang harus diawasi berjumlah lebih dari 6.000 fasilitas dengan jumlah izin mencapai lebih dari 13.000.
"Karena resources-nya kurang," ujarnya mengenai alasan Bapeten membangun sistem jaringan TI untuk pengawasan.
Jazi mengatakan pola pengurusan izin dan pelaporan pengelolaan fasilitas tenaga nuklir seperti ini sangat efektif. Perkataan Jazi merujuk dengan adanya peningkatan pelaporan, pemangkasan waktu perizinan, dan membuat kerja inspektur menjadi efisien.
Selain itu ia juga menegaskan, pelaporan tanpa tatap muka dan inspeksi awal pihaknya tetap bisa mendeteksi mana laporan dan data yang meragukan.
"Nanti tempatnya langsung kami datangi," terangnya.
Sementara itu, menurut Sekretaris Utama Bapeten, Hendriyanto Haditjahyono, para inspektur akan melihat secara detail data yang dilaporkan. Setelah itu, dilakukan inspeksi langsung untuk mengkonfirmasi data-data dengan fakta di lapangan.
Kemudian, masih menurut Hendriyanto, inspektur akan mengkategorikan apakah pemegang izin telah memenuhi seluruh persyaratan atau belum.
"Jika dari 100 persen requirement, dia memenuhi 95 persen itu berarti baik. Namun, jika hanya memenuhi 50 persen persyaratan itu kategori tidak patuh. Bapeten akan menempelkan stiker pada peralatannya: warna hijau itu baik, kuning itu cukup, dan merah itu kurang baik," tuturnya. (mdk/ibs)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menteri ATR/Kepala BPN mengatakan bahwa penerbitan Sertipikat Tanah Elektronik tidak terlepas dari peran seluruh insan pertanahan.
Baca SelengkapnyaKementerian ATR/BPN telah menyiapkan ketentuan-ketentuan, di antaranya dalam Undang-Undang, Peraturan Pemerintah, Peraturan Menteri.
Baca SelengkapnyaDalam 4 bulan terakhir ini, Kementerian ATR berhasil meningkatkan jumlah kantor pertanahan.
Baca SelengkapnyaArif Budimanta mengatakan, proses perizinan bangunan harus dilakukan secara cepat dengan basis digital
Baca SelengkapnyaWakil Wali Kota Bontang, Najirah pun mengajak kepada seluru OPD di lingkungan Pemkot Bontang agar paham dengan seluruh instrumen digital yang digunakan.
Baca SelengkapnyaPercepatan tersebut bertujuan mencegah pemborosan belanja untuk infrastruktur digital.
Baca SelengkapnyaSeperti yang diketahui bahwa teknologi berkembang begitu pesat sehingga memaksa berbagai sektor untuk cepat beradaptasi.
Baca SelengkapnyaHarga tiket konser yang terjangkau adalah perizinan dan biaya pengamanan.
Baca SelengkapnyaAplikasi Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegriasi (Srikandi) yang resmi diluncurkan Pemkot Bontang.
Baca SelengkapnyaAplikasi Pemberdayaan Tanah Masyarakat (PTM) dan program Pelayanan Tanah Akhir (Pelataran) yang terbukti memudahkan masyarakat
Baca SelengkapnyaOtorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) telah meluncurkan cetak biru (blue print) kota cerdas Ibu Kota Nusantara (IKN).
Baca SelengkapnyaDigitalisasi melalui E-katalog akan mengurangi pejabat-pejabat nakal yang selalu minta proyek sana sini.
Baca Selengkapnya