Beberapa fakta tentang gempa di Pulau Lombok
Merdeka.com - Duka kembali menyelimuti bumi pertiwi Indonesia. Gempa besar yang terjadi pada hari Minggu kemarin telah meluluh lantakkan pulau Lombok. BMKG mencatat dua gempa terjadi masing-masing berkekuatan 5,4 dan 7 SR.
Terasa hingga ke beberapa daerah di Jawa Timur seperti Surabaya, Malang, dan Situbondo, kemunculan gempa Lombok ini pun sukses menghebohkan media sosial. Di tengah rasa khawatir itu, BMKG kembali memberi peringatan jika gempa 7 SR itu telah berpotensi tsunami.
-
Kenapa Indonesia rawan gempa? Indonesia berada dalam batas 3 lempeng tektonik besar, yaitu: lempeng India-Australia, Eurasia, dan Pasifik.
-
Di mana gempa bumi sering terjadi di Indonesia? Wilayah yang rawan mengalami gempa bumi di Indonesia tersebar mulai dari Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu, Lampung, Jawa Barat, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara, Pulau Sulawesi, Kepulauan Maluku, Maluku Utara dan wilayah Papua.
-
Dimana negara rawan gempa berada? Statista mengumpulkan data antara tahun 1990 hingga 2022, untuk menilai bagian dunia mana yang paling rawan gempa.
-
Kenapa Indonesia sering alami bencana alam? Indonesia terletak pada pertemuan tiga lempeng dunia yaitu lempeng Eurasia, lempeng Pasifik, dan lempeng Australia yang bergerak saling menumbuk.
-
Dimana letusan gunung berapi terjadi? Pertanyaan tersebut menjadi fokus perhatian para peneliti yang mengunjungi dataran tinggi luas dan berbatu di India Barat yang terbentuk oleh lava cair, di mana mereka melakukan pengeboran batu dan mengumpulkan sampel untuk dianalisis.
Reruntuhan bangunan akibat gempa Lombok ©AFP PHOTO/Adek Berry
"Peringatan Dini Tsunami di NTB, Gempa Mag:7.0, 05-Aug-18 18:46:35WIB, Lok:8.37LS,116.48BT,Kdlmn:15Km#BMKG," tulis akun resmi BMKG @infoBMKG pada Minggu (5/8). Lantas, seperti apa sih fakta-fakta di balik gempa Lombok atau NTB yang sempat menjadi Trending Topic Worldwide di Twitter itu?
1. Gempa Susulan Berkekuatan 5,6 SR
Tak lama setelah gempa berkekuatan 7 SR mengguncang Lombok, warga kembali dihebohkan dengan adanya gempa susulan sebesar 5,6 SR yang terjadi di Lombok Utara. Gempa yang terjadi pada pukul 19.49 WIB itu pun tidak berpotensi tsunami seperti yang sebelumnya.Lewan akun Twitter resminya, BMKG menuliskan pengumuman gempa susulan yang berbunyi, "Lokasi:8.28 LS,116.17 BT (15 km BaratLaut LOMBOKUTARA-NTB), Kedalaman:10 Km, tidak berpotensi tsunami."
Dilansir dari Merdeka, Sutopo Purwo Nugroho selaku Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB menjelaskan jika daerah Lombok Barat bagian utara dan Lombok Timur bagian utara berstatus waspada. Itu semua karena adanya peringatan dini tsunami dari gempa 7 SR yang sebelumnya.
2. Peringatan Tsunami Dicabut
gempa lombok ©2018 liputan6.com
Setelah kemunculan gempa berkekuatan 7 SR yang terjadi di Lombok, NTB, pihak BMKG melaporkan ada peringatan dini tsunami yang mungkin bisa terjadi. Dan benar saja, tak lama setelah itu mereka kembali mengumumkan adanya tsunami yang terjadi di Pantai Carik dan Pantai Badas.
Dari pantauan BMKG, tsunami yang terjadi di 2 pantai tersebut adalah tsunami kecil setinggi 0,135 dan 0,100 meter. "Tsunami akibat Gmp Mag:7.0SR, telah terdeteksi di Carik(18:48WIB)0.135m, Badas(18:54WIB)0.100m#BMKG," tulis akun Twitter BMKG gelombang air mulai naik.
Untungnya, tsunami yang terjadi tidak berlangsung lama. Akun BMKG kembali mengumumkan jika peringatan mereka telah dicabut, "Peringatan dini tsunami yang disebabkan oleh gempa 7.0 dinyatakan telah berakhir."
3. Tak Hanya di NTB, Kerusakan Parah Juga Melanda Bali
Seperti yang sudah disampaikan sebelumnya, gempa bumi yang terjadi di Lombok Nusa Tenggara Barat juga dirasakan di beberapa tempat yang ada di Pulau Jawa dan Bali. Dan ternyata dampak dari gempa tersebut juga sempat merusak beberapa tempat dan fasilitas umum di Pulau Dewata.Merdeka melaporkan jika gedung parkir sepeda motor di Blok A1 Mall Galery Kuta, Badung, Bali, tertimpa reruntuhan bangunan proyek di lantai 4 parkir Mall Galery pada Minggu (5/8). Salah satu pegawai Mall Gallery yang bernama Derta pun menyampaikan jika bagian atas parkir runtuh saat gempa berkekuatan 7 SR terjadi.
"Sekitar 13 motor yang tertimpa, dan rusak parah. Tapi kalau korban tidak ada. Kalau gempa yang pertama itu keras sampai pegawai Mall keluar semua. Tapi gempa susulan yang kedua itu tidak," tuturnya saat ditemui di TKP pada Minggu (5/8) lalu.
4. Total Gempa Susulan & Korban Jiwa
gempa lombok ©2018 liputan6.com
Gempa berkekuatan 5,6 SR yang mengguncang Lombok pada Minggu (5/8) lalu bukan satu-satunya gempa susulan yang terjadi. Sesuai yang dilaporkan oleh BMKG, hari itu terjadi 230 gempa susulan usai gempa 7 SR yang menjadi inti dari bencana kali ini.Dari total 230 gempa susulan, setidaknya ada 16 kali gempa yang dirasakan begitu kuat. Kepala Bagian Humas BMKG Hary Tjatmiko mengatakan, "BMKG memperkirakan gempa bumi susulan masih akan terus terjadi hingga beberapa pekan ke depan."
Dari gempa yang terjadi, laporan BNPB yang terbaru menyebutkan tercatat ada 98 korban jiwa yang meninggal dunia, 236 orang luka-luka, ribuan rumah rusak, dan ada ribuan pengungsi yang tersebar di berbagai lokasi. Hingga saat ini perkiraan jumlah korban dan kerusakan akibat gempa akan terys bertambah karena belum semua area diperiksa langsung oleh petugas dan tim SAR gabungan.
Disebutkan pula jika korban jiwa yang paling banyak terdapat di Kabupaten Lombok Utara. Dari total 98 orang, ada 72 korban yang berasa dari sana, sementara itu Lombok Barat mencatat 16 orang, 4 orang dari Kota Mataram, Lombok Timur 2 orang, Lombok Tengah 2 orang, dan Kota Denpasar 2 orang. Sebagian besar korban meninggal dunia karena tertimpa reruntuhan bangunan.
5. Chrissy Teigen Sempat Curhat di Twitter
gempa lombok ©2018 kapanlagi.com
Gempa yang terjadi di NTB juga membawa dampaknya ke Pulau Dewata, Bali, tempat di mana saat ini John Legend dan Chrissy Teigen menikmati liburan mereka. Shock dengan kejadian tak terduga ini, model cantik asal Amerika Serikat itu pun menyampaikan curhatannya di Twitter.Di sanalah Chrissy mengaku telah merasakan gempa yang begitu dahsyat sekitar kurang lebih 15 detik. Karena ketakutan, ia bahkan tak sadar telah keluar rumah tanpa mengenakan sehelai benang pun.
Yang lebih memprihatinkan lagi, Chrissy juga terus merasa khawatir karena gempa susulan terus terjadi dan dirasakan olehnya. Meski begitu, hingga saat ini ia tetap bertahan di Bali dan bersenang-senang dengan suami dan juga anak-anaknya.
Indonesia memang menjadi salah satu negara yang sering dan rawan terjadi gempa bumi. Selain karena banyak memiliki gunung berapi yang masih aktif, letak Indonesia juga berada pada Ring of Fire, yaitu cincin apin lempeng pegunungan api dunia. Oleh karena itu kita harus selalu waspada dan senantiasa berdoa.
Sumber: Kapanlagi.com
(mdk/mg2)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penting untuk mewaspadai risiko gempa megathrust yang terjadi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaDikenal sebagai negara kepulauan yang berada di Cincin Api Pasifik, Indonesia memiliki lebih dari 130 gunung berapi aktif.
Baca SelengkapnyaDari gempa bumi hingga banjir, bencana alam telah menjadi ancaman konstan bagi manusia sepanjang peradaban.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang apa itu gempa megathrust, penyebab, dan dampaknya yang perlu diketahui.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang 10 fakta Gunung Rinjani yang sarat legenda dan keindahan alam.
Baca SelengkapnyaTerdapat 8 negara yang tercatat rawan gempa. Berikut catatannya.
Baca SelengkapnyaPada hari ini, Gunung Semeru erupsi sebanyak 4 kali. Namun tidak terpantau visual letusan karena tertutup kabut.
Baca SelengkapnyaPada kurun waktu 15 hari, Gunung Raung sudah mengalami gempa tektonik sebanyak 71 kali.
Baca SelengkapnyaPusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengungkapkan kondisi Gunung Semeru saat ini sedang tidak baik-baik saja.
Baca SelengkapnyaTak hanya keindahan alamnya, 10 gunung ini juga menyimpan kisah mistis yang bikin bergidik ngeri
Baca SelengkapnyaBeberapa penyebab gunung meletus bisa diduga sebelumnya, namun ada juga yang tak terduga.
Baca SelengkapnyaGempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal, akibat adanya aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia.
Baca Selengkapnya