Berani Berubah: Mantan Pengusaha Travel Beralih Jualan Pecel
Merdeka.com - Sudah 33 tahun Suyitno berkelana di bidang traveling. Kini Suyitno harus banting setir membuka usaha nasi pecel. Usaha barunya ini justru menyelamatkan kondisi ekonominya di masa-masa sulit.
Suyitno mulai membuka usaha pecel tradisional Maret 2020. Saat itu pemerintah memberlakukan pembatasan aktivitas, termasuk melarang sementara kegiatan hiburan. Alhasil usaha travelnya terimbas, hingga tidak memiliki pemasukan. Suyitno tidak bisa berdiam diri. Alhasil, Suyitno bersama sang istri membuka usaha nasi pecel.
"Dan akhirnya saya membuka usaha nasi pecel dengan konsep jadul atau makanan-makanan yang tradisional," kata Suyitno.
-
Apa yang dilakukan pengusaha tersebut untuk anaknya? Tidak hanya dermawan kepada orang lain, Hilman Gumilar juga tidak pernah pelit untuk memberikan fasilitas yang terbaik untuk anaknya. Hilman sampai rela mengeluarkan uang ratusan juta demi sang anak bisa mendapatkan pendidikan yang layak di sekolah terbaik.
-
Bagaimana Sudaryono mencapai kesuksesan? Perjalanan hidup Mas Dar dari dusun kecil di Grobogan hingga puncak kesuksesan di berbagai bidang ini menjadi inspirasi bagi banyak orang.
-
Bagaimana Soeharsikin membantu ekonomi keluarga? Perjuangan Keberadaan indekos fenomenal di Jalan Peneleh merupakan ide Soeharsikin. Saat itu, ia bertekad meringankan beban ekonomi keluarga, karena HOS Tjokroaminoto juga sibuk berpolitik.
-
Kenapa pengusaha itu menyekolahkan anaknya di sekolah mahal? Terlebih, pendidikan adalah hal yang sangat penting bagi masa depan anaknya.'Setiap orang tua pasti ingin memberikan yang terbaik untuk anak-anaknya, apalagi menyangkut pendidikan dan masa depan, achie ingin yang terbaik bagi boy dan coco,' tulis Hilman dalam keterangan videonya.
-
Dimana sekolah anak pengusaha itu? Dalam video tersebut, Hilman Gumilar ditemani sang istri dan sopirnya datang ke sekolah sang anak bernama Boy untuk berkunjung. Sang anak yang saat itu sedang menempuh pendidikan SMA di sebuah sekolah berasrama yang sangat mewah.
-
Bagaimana SYL mendapatkan uang untuk kebutuhan pribadinya? 'Pada pokoknya terdakwa meminta jatah 20 persen anggaran Kementan RI yang dibungkus dalam bentuk program, diskresi 20 persen anggaran tersebut memberi kewenangan kepada terdakwa untuk menggunakan secara bebas, sesuka hati terdakwa tanpa pertanggungjawaban yang jelas.
Berbagai kesulitan sudah ia alami. Mulai dari membuka warung kecil, hingga akhirnya berkembang dan makin banyak pelanggan yang datang. Sang ibu juga turut membantu usaha nasi pecel milik Suyitno. Dia memiliki resep yang berbeda dengan usaha pecel lainnya.
Kini Suyitno sudah memiliki warung pecel sendiri. Meski di masa pandemi, pelanggan tetap banyak yang datang. Suyitno juga memiliki empat karyawan yang ikut membantu berjualan nasi pecel.
istimewaSuyitno bersyukur usahanya diminati banyak orang. Dari usaha pecelnya, Suyitno bisa membiayai sekolah sang anak, termasuk membiayai kebutuhan keluarganya.
"Motivasi saya untuk berjualan pecel di masa pandemi ini ya karena tanggung jawab saya terhadap keluarga dan anak membutuhkan biaya untuk sekolah dan biaya hidup untuk keluarga ya," kata Suyitno.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Meski di awal berjualan dia sempat dicemooh, Suwarni enggan ambil pusing.
Baca SelengkapnyaFitri dan suami memulai usaha peyek belut pada tahun 2005. Saat itu mereka hanya memiliki modal awal sekitar Rp250.000.
Baca SelengkapnyaSuprianto nekat mencari modal usaha dengan cara jadi buruh migran. Ia lalu pulang untuk membangun bisnis sendiri dan kini jadi tokoh pertanian penting di desa.
Baca SelengkapnyaSang pemilik sempat menghadapi tantangan sampai akhirnya mampu raup omzet Rp2 juta dalam sehari.
Baca SelengkapnyaSempat bingung hendak bekerja apa, kini Sutina jadi jutawan dari bisnis telur asin yang ia mulai kecil-kecilan
Baca SelengkapnyaDi tengah asanya membuat rumah, tabungan usaha miliknya direlakan jadi pelunas utang sang ibunda.
Baca SelengkapnyaAwalnya, Suparno memulai usaha berjualan singkong dan jagung, tetapi pada akhirnya bangkrut.
Baca SelengkapnyaPopularitas peyek kacang produksinya mulai meningkat hingga berdampak peningkatan omzet.
Baca SelengkapnyaDia tiba di Bekasi tahun 2000, dengan harapan bisa mendapatkan pekerjaan.
Baca SelengkapnyaSobirin yang masih awam dan belum tahu betul karakter puyuh kembali menelan kegagalan karena 1.000 ekor puyuh yang baru dibelinya mati.
Baca SelengkapnyaMemulai usaha tak harus menunggu lulus kuliah. Pemuda asal Tulungagung, Jawa Timur ini bertekad memiliki penghasilan sendiri sedini mungkin.
Baca SelengkapnyaSelama menjalani kehidupan yang keras di Jakarta, Pak Beno belajar arti penting dari pantang menyerah.
Baca Selengkapnya