Bertemu petani Labu Manis, Puti: Ini potensi jadi Agrowisata Labu terbesar

Merdeka.com - Calon Wakil Gubernur Jawa Timur, Puti Guntur Soekarno mengusungi desa sentra agro wisata di dusun Besuk, Desa Toyoresmi, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri.

Agro wisata yang dkembangkan di desa tersebut adalah tanaman labu jenis madu. Disamping itu warga setempat terutama ibu-ibu mengembangkan hasil tanaman labu menjadi camilan.

Puti kunjungi petani Labu Manis di Kediri ©2018 Merdeka.com

Puti Guntur Soekarno mengatakan kampung Labu Madu bisa dijadikan agrowisata. Puti menilai sentra UMKM yang dikembangkan warga ini akan menjadi objek pengembangan untuk programnya apabila nanti terpilih menjadi pemimpin Jawa Timur.

"Daerah sini bisa menjadi salah satu penghasil labu terbesar apabila dikembangkan. Saya punya program seribu desa wisata untuk nantinya bisa disinergikan. Kami akan fasilitasi warga untuk menjadi agrowisata labu terbesar di Jawa Timur," katanya.

Disamping itu, lanjut Puti, pertanian labu madu dan tahu takwa di Kediri sudah banyak dikenal. Namun, hanya saja diperlukan dikenalkan lebih meluas. Supaya tidak hanya dikenal dalam lokal saja, melainkan mancanegara juga harus dikenal.

Puti kunjungi petani Labu Manis di Kediri ©2018 Merdeka.com

Dengan melakukan pendampingan juga memberikan pelatihan pada pelaku di sektor UMKM. Sebab, UMKM menjadi sektor peran penting dengan menyumbang 54.9 persen PDRB Jatim.

"Di sini Gus Ipul dan saya mempunyai program Superstar atau Sentra UMKM dan Pengembangan Startup. Dari program ini, para pelaku UMKM akan diberi pelatihan baik dari peningkatan kualitas produk serta modernisasi kemasan," ujar cucu Proklamator Bangsa Bung Karno.

Setelah kemasan bagus dan sudah mendapatkan izin, pelaku UMKM bisa bekerjasama dengan supermarket untuk memasarkan produk tersebut.

Bahkan tidak menutup kemungkinan untuk di ekspor, dengan melakukan konektivitas mulai dari desa hingga ke tingkat pusat. "Jadi desa ini bisa berpotenai sebagai desa wisata berbasis kepada agro dengan mengoptimalkan hasil labu manis yang ada di desa," katanya. (mdk/hhw)