Biro perjalanan haji asal Makassar dilaporkan ke Bareskrim
Merdeka.com - Lagi biro perjalanan haji dan umrah dilaporkan ke Bareskrim dengan tuduhan penipuan. Usai First Travel, kali ini biro perjalanan PT Prima Unggul Wisata yang dilaporkan. Pelapor adalah Andi Besse Indah yang diketahui ibu kandung penyanyi dangdut Ulfa Digoda.
Razman Nasution selaku kuasa hukum dari Andi Besse ini menjelaskan alasan kliennya melaporkan agen perjalanan haji asal Makassar ini. Dia mengatakan kliennya yang mendaftar sebagai calon jemaah haji ONH plus gagal berangkat walau sudah menyetor uang sebesar Rp 142 juta. Di mana kliennya itu mendaftar sebanyak 4 orang.
Dia mengungkapkan, pada tanggal 15 Agustus kliennya dibawa ke Jakarta dengan alasan akan diberangkatkan dari Bandara Soekarno-Hatta. Namun setibanya di Jakarta Andi Besse Indah diterlantarkan di salah satu hotel di kawasan Ancol. Ternyata korban yang gagal berangkat diketahui mencapai 22 orang dari 46 jemaah yang berangkat haji tahun ini.
-
Siapa yang jadi korban penipuan? Defri mengalami insiden ini ketika menerima tawaran investasi pada pertengahan 2023.
-
Siapa korban penipuan ini? Namun data universitas itu masih dalam penyidikan sehingga belum bisa disampaikan ke publik.
-
Siapa yang menjadi korban penipuan? 'Saya bukanlah orang yang ada dalam berita ini. Saya tidak melakukan transplantasi wajah,' katanya kepada saluran tersebut, seraya menambahkan ia telah menjalani operasi yang berbeda empat tahun lalu.
-
Dimana penipuan itu terjadi? Aksi seorang Warga Negara Asing (WNA) melakukan pungutan liar (Pungli) berkedok sumbangan agama menyasar warga Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat.
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
-
Siapa yang tertangkap terkait penipuan ini? Ada tiga WNA diduga melakukan pungutan liar berkedok sumbangan agama.
"Ternyata janjinya ibu ini berangkat dengan anak dan menantunya ternyata dia nggak berangkat termasuk dengan salah satu ustad. Dikaji, dikaji baru tahu ini ada kejahatan lagi yang terstruktur, ada puluhan jemaah (yang juga gagal berangkat)," jelasnya di Bareskirm, Sabtu (19/8).
Bukan hanya itu saja, Razman menduga biro travel ini juga sudah melakukan penipuan terkait izin visa yang diketahui izin visa wisata bukan izin visa haji. Hal ini baru diketahui setelah dirinya melakukan komunikasi dengan pemilik travel yang diketahui bernama Aulia.
"Beliau saya tanya, ibu benar memberangkatkan jemaah? Benar. Apakah itu menggunakan visa haji atau apa? Dia jawab saya enggak tahu pak. Saya tanya ini saya pengacara saya sudah ditunjuk sebagai kuasa hukum dan ibu Bease ini tidak berangkat. Saya tanya ibu, jujur ibu pake visa apa? Dia bilang ke saya benar saya sebagai pimpinan dia bilang ini berangkat dengan visa ziarah. Ibu jujur aja jangan bilang pake visa ziarah, bilangnya visa wisata. Benar nggak? Iya dia bilang," jelasnya.
"Saya tanya yang kedua dengan siapa ibu bekerjasama mengurus visa ini? Ooh saya nggak mau sebut. Ibu harus bilang saya akan laporkan ibu ke Bareskrim hari ini juga. Ada terus dia bilang saya bekerja sama dengan salah satu kedutaan dia nggak mau sebut nama," tambah Razman.
Sementara itu Ulfa menjelaskan memercayai biro perjalanan haji ini karena rekomendasi dari kerabatnya. Ibunya yang dijanjikan berangkat terancam gagal menunaikan ibadah haji.
"Menjanjikan ibu dan menjamin ibu saya berangkat secepatnya ternyata janjinya tidak benar. Ibu saya diterlantarkan di Jakarta," pungkas Ulfa. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemenag Sulsel belum mendapatkan aduan dari keluarga maupun korban penipuan haji di layanan pengaduan.
Baca SelengkapnyaPihak biro perjalanan umrah bersedia bertanggungjawab atas batalnya perjalanan itu
Baca Selengkapnya441 jemaah haji kelompok terbang 14 Debarkasi Palembang tiba di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang.
Baca SelengkapnyaMereka diamankan lantaran tidak bisa menunjukkan visa haji sebagai syarat masuk ke Kota Suci Mekkah.
Baca SelengkapnyaRombongan jemaah haji yang tergabung dalam Kelompok Terbang 43 tiba di Asrama Haji Sudiang, Kamis (3/8). Ini merupakan kloter terakhir Debarkasi Makassar.
Baca Selengkapnya37 Warga Makassar Ditangkap Polisi Arab Saudi, Kemenag Sulsel Bentuk Tim
Baca SelengkapnyaAkibatnya penundaan keberangkatan, jemaah tersebut harus dipindahkan ke kloter 11.
Baca SelengkapnyaPolres Jember membuka posko aduan bagi masyarakat korban penelantaran biro travel PT Zamzam
Baca SelengkapnyaRencananya mereka akan dipulangkan pada Sabtu (1/6) malam sekitar jam 23.00 Waktu Arab Saudi (WAS).
Baca SelengkapnyaKemenag Sulsel belum mendapatkan data dari Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI).
Baca SelengkapnyaSebanyak 441 jemaah haji kloter 5 Embarkasi Makassar akan diberangkatkan pada Rabu (15/5) besok.
Baca SelengkapnyaIa menyebut karena masalah pesawat, membuat 448 jemaah haji harus kembali ke hotel.
Baca Selengkapnya