Bisa ilmu beladiri, siswi SMA gagal diperkosa hanya diremas payudara
Merdeka.com - Berkat ilmu beladiri yang dimilikinya, membuat RR (16), seorang siswi SMA di Palembang, selamat dari percobaan perkosaan yang dilakukan empat pemuda yang baru dikenalnya melalui jejaring sosial Facebook. Korban hanya kehilangan sejumlah barang berharga usai dirampas para pelaku.
Ke empat pelaku adalah IB (17), N (16), H (17), dan R (16). Para pelaku yang juga berstatus pelajar SMA itu tinggal bertetangga di Jalan Jenderal Sudirman, KM 3,5, Lorong Kasnariansyah, Kecamatan Ilir Timur I, Palembang. IB dan N berhasil diringkus polisi setelah korban melaporkan kejadian yang dialaminya.
Peristiwa itu terjadi beberapa hari setelah korban dan para pelaku berkenalan melalui FB. Kemudian, mereka bertemu dan jalan-jalan di kawasan Jalan Alang-alang Lebar (AAL), Palembang, akhir Agustus 2015 lalu.
-
Apa saja yang diambil perampok? Pelaku berhasil menggondol uang tunai Rp55 Juta, dua ponsel, 7 Buah BPKB Mobil dan Sepeda Motor, perhiasan yang ditaksir oleh korban nilainya mencapai ratusan juta rupiah. Semua perhiasan emas dijual dan hasilnya dibagi-bagi oleh para pelaku.
-
Siapa pelaku pencurian handphone? Pelaku berinisial MS (39), dua kakinya ditembak sebanyak 3 kali.
-
Kenapa pelaku mencuri handphone? Pelaku merupakan residivis kasus pencurian di Aceh. Selain itu pelaku MS juga positif mengkonsumsi narkotika jenis sabu.
-
Bagaimana pelaku merampok korban? Ngajib mengaku saat mengambil tas korban, pelaku mengancam dengan menggunakan senjata tajam.
-
Bagaimana pelaku mencuri handphone? Dia membawa mesin las untuk membongkar gembok toko.
-
Apa yang dicuri di toko ponsel Pekanbaru? Kerugian dalam pencurian yang viral ini mencapai Rp 501 juta. Sebanyak 41 unit Iphone dan Macbook Air serta sejumlah handphone lainnya lenyap digondol pelaku.
Kemudian, korban diajak ke rumah salah satu pelaku tak jauh dari lokasi. Di sanalah, para pelaku mengatur siasat untuk mengerjai korban dengan menariknya ke kamar. Diperlakukan seperti itu, sontak korban melawan.
Mendapati perlawanan, para pelaku semakin geram dan memaksa meremas payudara korban. Meski sudah terlaksana, korban kembali berontak dan melawan dengan sejumlah jurus beladiri yang dimiliknya. Korban menendang para pelaku bergantian.
Alhasil, para pelaku gagal melancarkan aksinya. Pelaku hanya mengambil sejumlah barang milik korban, seperti handphone, uang dan cincin. Pelaku kabur meninggalkan korban.
"Saya cuma diajak pak, tidak tahu mau memperkosanya. Yang meremas payudara itu juga bukan saya. Cuma saya ikut ambil barang-barangnya," ungkap tersangka IB di Mapolda Sumsel, Senin (21/9).
Sementara tersangka N mengatakan, korban pertama kali dijemput H (DPO). Kemudian, korban diajak ke rumahnya untuk memperkosa korban.
"Kami sempat jalan-jalan, lihat cewek itu mau saja diajak kemana-mana, kami mau memperkosanya," kata dia.
Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel AKBP Irsan Sinuaji mengungkapkan, tersangka IB dan N diringkus di rumahnya masing-masing, Sabtu (19/9) malam. Keduanya turut dituduhkan dengan kasus percobaan pemerkosaan dan perampasan dengan kekerasan terhadap korban yang masih di bawah umur.
"Para tersangka dikenakan pasal berlapis dan mereka juga dalam proses hukumnya harus di dampingi pihak orang tua ataupun keluarga mereka. Sedangkan dua pelaku lain masih kita kejar," pungkasnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban SH juga dicekoki konten pornografi yang dipertontonkan pelaku melalui layar handphonenya.
Baca SelengkapnyaRemaja 16 tahun warga Kranggan, Kecamatan Setu, Tangerang Selatan menderita luka bacok saat mempertahankan HP dari kawanan perampok.
Baca SelengkapnyaAkibat insiden itu, korban pun kehilangan jarinya akibat sabetan senjata tajam.
Baca SelengkapnyaKorban yang sedang berangkat kuliah dengan jalan kaki tiba-tiba diadang oleh pelaku.
Baca SelengkapnyaAksi keji kelakuan 4 bocah di bawah umur yang perkosa dan bunuh seorang siswi SMP di Palembang.
Baca SelengkapnyaFA pun langsung menodongkan pisau kepada SA untuk mencoba merampas barang berharga miliknya.
Baca SelengkapnyaBermula, saat Darens bersama empat orang temannya, dituduh karena menabrak seseorang.
Baca SelengkapnyaSiswi SMP berinisial A (16) dianiaya temannya hingga pingsan beredar di media sosial (medsos).
Baca SelengkapnyaSeorang siswi SMA di Ogan Komering Ulu, MA (18), menjadi korban pencabulan oleh ayah kandungnya sendiri, ER (48).
Baca SelengkapnyaKorban lebih dulu dicekoki miras dengan alasan agar proses mentato tidak sakit.
Baca SelengkapnyaPelaku penculikan dan pemerkosaan terhadap dua siswi SD di wilayah Kota Tangerang Selatan, diduga merupakan pelaku yang sama.
Baca Selengkapnyaada saat ia digiring menuju hotel oleh pelaku, saat itu sudah timbul perasaan was-was atau curiga.
Baca Selengkapnya