Mahasiswa Unja inisial N itu juga mengatakan selama tiga bulan bekerja di Jerman hanya menjadi kuli angkat paket di perusahaan logistik internasional.
Seorang mahasiswa korban program Ferienjob di Jerman asal Universitas Jambi (Unja) berinisial N, kini berani buka mulut dan mengungkapkan bahwa dirinya selama magang di sana tidak sesuai atau berbeda dengan jurusannya kuliah.
"Saya selama magang mengaku menjadi kuli panggul perusahaan logistik di Kota Bremen, Jerman bukan magang di tempat yang sesuai ilmu yang dituntutnya selama kuliah di salah satu fakultas di Unja," kata N kepada media, di Jambi Selasa (26/3), demikian dikutip Antara.
"Kerjaan kami cuma jadi kuli angkat paket, mobil kontainer datang kita bongkar dan kita naikan conveyor," kata mahasiswa Unja yang ikut program Ferienjob itu.
"Itulah kerjaan kami, cewek cowok tidak ada perbedaan, paket itu ada yang seberat 30 kilogram dan 40 kilogram, dan kami di sana diawasi pengawas dan tidak boleh saling membantu," kata mahasiswa berinisial N itu.
"Intinya magang di sana tidak sesuai ekspektasi kami, walaupun pihak agensi sudah mengatakan bahwa kami magang untuk pekerjaan nonskill cuma kalau kerjaan seperti tidak masuk akal," kata N.
"Kami tidak diberikan waktu untuk membaca atau mentranslate kontrak kerja, mereka maunya cepat, padahal kontrak kerjanya tebal," ujar N.
Sementara itu dari pihak Universitas Jambi sampai saat ini berjanji akan memberikan keterangan resmi terkait sejumlah mahasiswanya yang ikut program program Ferienjob di Jerman yang kasusnya sedang ditangani Mabes Polri atas kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO).
Selain itu, ada juga mahasiswa yang pekerjaannya memindahkan dari conveyor dimasukkan ke mobil container.
Polri mengungkapkan pekerjaan para mahasiswa Indonesia korban dugaan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di Jerman.
Baca Selengkapnya
UNJ buka-bukaan awal mula 93 mahasiswa UNJ menjadi korban TPPO ke Jerman.
Baca Selengkapnya
Para mahasiswa itu harus menanggung sejumlah beban biaya selama mereka mengikuti program magang tersebut.
Baca Selengkapnya
Polisi telah menetapkan lima tersangka terkait kasus tersebut.
Baca Selengkapnya
Kasus TPPO berkedok program magang ke Jerman atau ferienjob diikuti ribuan mahasiswa dari 33 kampus.
Baca Selengkapnya
Puluhan mahasiswa tersebut sudah kembali ke Tanah Air.
Baca Selengkapnya
Ditreskrimum Polda Sulsel telah meminta klarifikasi dari dua perguruan tinggi dan mahasiswa terkait dugaan TPPO program erienjob ke Jerman.
Baca Selengkapnya
Imbauan ini menindaklanjuti arahan Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah yang meminta perusahaan logistik untuk membayarkan THR.
Baca Selengkapnya
Dengan kondisi waktu kematian yang diperkirakan sekitar 2 sampai 10 minggu, tanpa tanda-tanda kekerasan.
Baca Selengkapnya
Follow
Rekomendasi