Blokhuis, benteng Belanda yang kini jadi markas Polisi di Kediri
Merdeka.com - Jika kita memasuki Mako Polres Kediri Kota di Jalan KDP Slamet 2 atau dulu orang mengenalnya dengan Kantor Polwil Kediri, maka jangan lupa ketika melewati gerbang masuk, menengok ke atas. Ada tertera angka 1835 di pintu gerbang, angka tersebut sering menimbulkan pertanyaan, angka apakah tersebut?
Berikut ini investigasi merdeka.com dari berbagai data yang diperoleh baik dari sumber di Indonesia dan Belanda (Olivier Johanes).
Pasca perang Jawa (Perang Diponegoro, 1825-1830) Belanda mengalami kerugian material yang begitu banyak. Bahkan boleh dibilang dalam perang tersebut Belanda bangkrut. Meski Belanda tetap menganggap Indonesia sebagai negara jajahan, hingga Indonesia merdeka pada 17 Agustus 1945.
-
Apa kegunaan Gedung Kawedanan Boja dulunya? Pada era penjajahan Belanda, gedung ini digunakan untuk pengawas perkebunan.
-
Dimana benteng zaman besi itu? Benteng bukit kuno ini terletak di Gunung Wilzenberg di ketinggian 658 meter, situs ini telah ditinggali oleh orang-orang zaman besi sekitar 300 SM hingga kelahiran Yesus.
-
Kapan benteng itu dibangun? Arkeolog mengatakan benteng ini dibangun antara tahun 2250 SM dan 1950 SM, dan mereka memperkirakan benteng ini digunakan setidaknya selama empat abad, sampai sekitar tahun 1626 dan 1542 SM.
-
Kapan benteng dibangun? Ugarkovic mengatakan, benteng tersebut terkenal karena bentuk L-nya yang mengesankan. Ruas yang lebih panjang terlihat lebih asimetris, sedangkan ruas yang lebih pendek terdiri dari lima formasi persegi panjang. Struktur tertingginya kira-kira 3 meter. Berdasarkan catatan sejarah, pada abad keempat SM, orang-orang Yunani mulai mendirikan koloni di tempat yang sekarang disebut Kroasia.
-
Siapa yang membangun gedung tua di Semarang? Mengutip YouTube Tri Anaera Vloger, bangunan itu dibangun pada tahun 1911 oleh perusahaan penimbun kayu jati Belanda, de Javasche Bosch Exploitatie Maatschappij.
-
Dimana letak benteng kuno itu? Khaybar berada di bagian barat Arab Saudi.
Salah satu usaha untuk meminimalisir agar kekuatan rakyat tidak menjadi-jadi dan semakin merugikan, Belanda melakukan strateginya membangun pusat pemerintahan di beberapa daerah, salah satunya membentuk kantor karesidenan.
Sebuah karesidenan (regentschappen) terdiri atas beberapa afdeeling (kabupaten). Tidak di semua provinsi di Indonesia pernah ada karesidenan. Hanya di pulau Jawa, Sumatra, Kalimantan, Bali, Lombok dan Sulawesi saja. Biasanya ini daerah-daerah yang penduduknya banyak.
Karesidenan adalah sebuah pembagian administratif dalam sebuah provinsi di Hindia Belanda dan kemudian Indonesia hingga tahun 1950-an. Kata karesidenan berasal dari Bahasa Belanda Residentie. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Benteng ini dulu jadi simbol kekuatan penjajah setelah menaklukan Kesultanan Banten.
Baca SelengkapnyaPeninggalan Belanda itu berupa bangunan militer yang berdiri sejak abad ke 18.
Baca SelengkapnyaPenjara ini juga jadi saksi pembantaian para pemuda pejuang kemerdekaan Indonesia
Baca SelengkapnyaKini Wisma Perdamaian lebih sering digunakan untuk kegiatan budaya, seni atau pendidikan.
Baca SelengkapnyaPotret bekas rumah dinas sekolah polisi yang kini terbengkalai.
Baca SelengkapnyaDi kemudian hari, benteng itu berubah fungsi menjadi sekolah bagi calon militer
Baca SelengkapnyaGedung itu menjadi saksi bisu perjuangan masyarakat Boja dalam merebut kemerdekaan Republik Indonesia
Baca SelengkapnyaBenteng de Kock, saksi bisu Perang Padri yang dimotori Tuanku Imam Bonjol di Bukittinggi.
Baca SelengkapnyaKota Padang merupakan salah satu wilayah yang cukup penting bagi pemerintah kolonial kala itu. Kini, beberapa jejak peninggalan mereka masih dijumpai.
Baca SelengkapnyaDari bangunan megah berbentuk kerajaan Belanda ini dapat dilihat perubahan pemerintahan Banten dari kesultanan menjadi karesidenan.
Baca SelengkapnyaSalah satu bangunan pernah digunakan sebagai tempat penyekapan oleh tentara Belanda.
Baca SelengkapnyaBangunan dengan gayaarsitektur eklektisisme ini jadi saksi masa kolonialisme Belanda di Indonesia.
Baca Selengkapnya