Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

BMKG: Sistem Peringatan Multi Bahaya Geo-Hidrometeorologi Bangun Budaya Mitigasi

BMKG: Sistem Peringatan Multi Bahaya Geo-Hidrometeorologi Bangun Budaya Mitigasi Kepala BMKG Dwikorita Karnawati. ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - PDI Perjuangan meluncurkan Sistem Peringatan Dini Multi Bahaya Geo-Hidrometeorologi. Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menilai, sistem itu memang diperlukan karena saat ini butuh pembangunan budaya mitigasi bencana alam yang rawan terjadi.

Dwikorita berterima kasih kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang turut hadir dalam acara ini. Sebab, Megawati dinilai sebagai sosok yang berjasa mendorong pembangunan BMKG dan sosok teladan dalam penanganan bencana.

"Ini berpengaruh terhadap spirit kami, sehingga setiap bencana kami merasa itu yang harus dilakukan, pemimpin tertinggi harus turun langsung tak memberi perintah dari balik meja," kata Dwikorita dalam pidatonya saat launching sistem yang digelar secara virtual, Rabu (4/8).

Dwikorita juga bicara pengalaman bagaimana kepala daerah dari PDIP terbuka membantu penugasan lapangan BMKG di berbagai wilayah di Indonesia.

Atas pengalaman dari berbagai daerah itu, BMKG bisa melihat betapa pentingnya membangun budaya kesiapsiagaan menghadapi berbagai bencana yang mengancam Indonesia. Tahun ini saja, di awal tahun ada gempa bumi, banjir di Kalimantan, yang menuntut kesiapsiagaan.

"Maka sistem peringatan dini yang akan dilaunching, sangat kami dukung," kata dia.

Lebih lanjut, Dwikorita menjelaskan Indonesia berada dalam wilayah cincin api atau ring of fire. Serta wilayah tumbukan lempeng tiga arah dan berada di wilayah dua samudera dan dua benua. Akibatnya, Indonesia rentan gempa, rentan terdampak perubahan iklim dan cuaca, rentan terkena perubahan muka air laut, hingga muka air laut mudah mengalami pemanasan.

BMKG, kata Dwikorita, sesuai arahan Megawati, terus belajar dari negara yang maju dalam hal penanganan bencana. Misalnya dari Jepang yang memiliki keselamatan masyarakat tinggi saat gempa. Riset menyebut 95 persen warga selamat karena kemampuan sendiri, bukan ditolong petugas pemerintah.

BMKG juga belajar dari China yang sudah memanfaatkan perbedaan gelombang gempa untuk bisa menyelamatkan diri. Sistem ini juga dibangun oleh Jepang. Diketahui, bahwa ada jeda 10 detik antara gelombang primer dan gelombang sekunder ketika gempa terjadi. Dan di antara 10 detik itulah sistem nuklir dan sistem transportasi dimatikan hingga peringatan ke masyarakat disampaikan di jeda waktu itu.

"Kami sedang dalam proses membangun teknologinya, kami baru belajar ilmunya. InsyaAllah dalam 2 tahun ini bisa terwujud," kata Dwikorita.

Ia memaparkan, tantangan dalam membangun budaya kesiapsiagaan ini adalah masyarakat yang tidak dapat menerima respons dengan baik meski sistem peringatan dini BMKG sudah lumayan cepat.

Riset menemukan masyarakat menerima informasi tidak memahami warna merah, kuning, hijau yang jadi simbol waspada. Banyak nelayan dan nahkoda kapal yang tak paham grafis yang dikirim oleh BMKG.

"Tantangannya, bagaimana dari sisi kultur, peringatan dini ini dipahami, dan mendorong sikap bagaimana mampu menolong diri sendiri dan sekitarnya agar selamat. Yang jelas, bagi kami, setinggi apapun teknologi, kalau dari sisi kultur tak terbangun, tak guna," jelas Dwikorita.

"Terima kasih kepada PDI Perjuangan yang terus menguatkan kultur kesiapsiagaan multi bencana ini," tegasnya.

Kepala BNPP atau lebih dikenal sebagai Basarnas, Marsekal Madya Hendri Alfiandi mengakui bahwa para kader PDIP memang termasuk salah satu yang paling memberikan dukungan atas kerja-kerja penanggulangan bencana. Pihaknya berharap komitmen PDIP ini bisa diikuti oleh kelompok organisasi kemasyarakatan lainnya, tanpa memperhitungkan latar belakang politiknya.

"Terutama kami memang masih sangat membutuhkan support langsung dari potensi SAR yang ada di Indonesia. Kami sangat terbantu dengan Baguna, dan ormas lainnya yang selama ini membantu," kata Hendri.

"Sebetulnya kami secara hati nurani, ingin organisasi lain mengikuti jejak PDI Perjuangan, sehingga mereka bisa memberi kontribusi langsung kepada masyarakat terlepas dari latar belakang politiknya," pungkasnya.

Acara peluncuran ini hadir Ketua Umum Megawati Soekarnoputri dan Hasto, beserta jajaran DPP PDIP lainnya. Seperti Djarot Saiful Hidayat, Komarudin Watubun, Ribka Tjiptaning, Sadarestuwati, dan Sukur Nababan. Secara virtual hadir Eriko Sotarduga, Mindo Sianipar, Sri Rahayu, Utut Adianto, Hamka Haq, Rudianto Tjen, Ahmad Basarah, Yanti Sukamdani, dan Yasonna Laoly. Turut hadir Kepala BNPP Marsekal Madya Henri Alfiandi.

(mdk/ray)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mengejutkan Kepala BMKG Cerita Dipanggil Polisi Akibat Gempar Kabarkan Gempa Megathrust
Mengejutkan Kepala BMKG Cerita Dipanggil Polisi Akibat Gempar Kabarkan Gempa Megathrust

Cerita Plt BMKG Dwikorita Karnawati pernah dipanggil polisi karena sampaikan berita peringatan gempa.

Baca Selengkapnya
Ada Potensi Gempa Megathrust di Indonesia, Apa yang Harus Dilakukan Industri Asuransi?
Ada Potensi Gempa Megathrust di Indonesia, Apa yang Harus Dilakukan Industri Asuransi?

BMKG mencatat bahwa di Indonesia terdapat banyak potensi gempa akibat pergerakan lempeng di zona megathrust.

Baca Selengkapnya
Peneliti BRIN Ungkap Sederet PR Hadapi Ancaman Gempa Megathrust
Peneliti BRIN Ungkap Sederet PR Hadapi Ancaman Gempa Megathrust

BMKG sebelumnya mengatakan, gempa megathrust di Indonesia tinggal menunggu waktu.

Baca Selengkapnya
Gempa Besar di 2 Megathrust Indonesia Tinggal Tunggu Waktu, BMKG Siapkan Sederet Mitigasi Ini
Gempa Besar di 2 Megathrust Indonesia Tinggal Tunggu Waktu, BMKG Siapkan Sederet Mitigasi Ini

Daryono mengatakan, gempa besar pada dua megathrust di Indonesia tinggal menunggu waktu.

Baca Selengkapnya
Kepala BMKG Sebut Data Kelautan yang Akurat dan Andal Penting untuk Hadapi Perubahan Iklim
Kepala BMKG Sebut Data Kelautan yang Akurat dan Andal Penting untuk Hadapi Perubahan Iklim

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menilai saat ini kondisi bumi mengkhawatirkan dan tidak mudah diprediksi.

Baca Selengkapnya
Kementerian PUPR Dukung Kerja Sama WMO dan BMKG untuk Tingkatkan Ketahanan Iklim
Kementerian PUPR Dukung Kerja Sama WMO dan BMKG untuk Tingkatkan Ketahanan Iklim

Hal itu disampaikannya dalam Pertemuan Bilateral dengan Sekretaris Jenderal WMO PBB Celeste Saulo.

Baca Selengkapnya
Prabowo Minta Penanganan Bencana Alam Dilakukan Sigap dan Tepat
Prabowo Minta Penanganan Bencana Alam Dilakukan Sigap dan Tepat

Prabowo menekankan pentingnya 'negara hadir', sigap, gesit dalam merespons bencana alam.

Baca Selengkapnya
Mitigasi Bencana Gunung Meletus, Pengamatan hingga Peringatan Dini
Mitigasi Bencana Gunung Meletus, Pengamatan hingga Peringatan Dini

Penting untuk membuat mitigasi bencana gunung meletus yang efektif.

Baca Selengkapnya
BMKG: Waspada Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang Berpotensi di 27 Daerah Ini
BMKG: Waspada Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang Berpotensi di 27 Daerah Ini

Hari ini, sebagian besar daerah di Indonesia berpotensi mengalami hujan lebat yang disertai dengan petir dan angin kencang

Baca Selengkapnya
Antisipasi Megathrust, Ini Upaya BNPB Tingkatkan Kesiapsiagaan Masyarakat
Antisipasi Megathrust, Ini Upaya BNPB Tingkatkan Kesiapsiagaan Masyarakat

Suharyanto menerangkan, kesiapsiagaan tersebut dilatarbelakangi prediksi oleh para ilmuan dan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Baca Selengkapnya
Gibran: Kesiapsiagaan Menghadapi Bencana Penting untuk Mengurangi Kerugian
Gibran: Kesiapsiagaan Menghadapi Bencana Penting untuk Mengurangi Kerugian

Gibran menyoroti dampak perubahan iklim yang memperburuk kerentanan masyarakat, termasuk persoalan kemiskinan, pendidikan dan kesehatan.

Baca Selengkapnya
FOTO: BMKG Imbau Masyarakat Pesisir dan Nelayan Waspadai Gelombang Tinggi
FOTO: BMKG Imbau Masyarakat Pesisir dan Nelayan Waspadai Gelombang Tinggi

Nelayan Muara Angke saat ini menghadapi tantangan besar dengan adanya perubahan iklim.

Baca Selengkapnya