Bocah Perempuan 8 Tahun di Sidoarjo Dipukuli dan Disetrika Ibu Kandung
Merdeka.com - Seorang bocah berusia delapan tahun diduga menjadi korban penganiayaan ibu kandungnya. Sedikitnya ditemukan 12 titik luka lebam akibat pukulan benda tumpul dan bekas setrika ditemukan di tubuh anak perempuan itu.
Sebut saja nama bocah itu Melati. Dia merupakan siswi kelas dua di Sekolah Dasar di Sidoarjo. Kasus itu baru terungkap setelah salah satu guru mendapati luka lebam di sekitaran matanya.
Mulanya korban enggan mengungkapkan apa yang dirasakan. Rasa sakit dan ketakutan yang dialami membuatnya tak bisa berkata apa-apa. Namun guru itu terus berupaya untuk membujuk korban.
-
Apa yang membuat anak terluka? 'Sayangku, ibu minta maaf jika ucapan dan tindakan ibu sebelumnya membuat hatimu terluka. Ibu ingin kamu tahu bahwa ibu selalu mencintaimu tanpa syarat, dan ibu berjanji akan berusaha lebih baik lagi untuk memahami perasaanmu.'
-
Siapa yang menjadi korban perundungan? Apalagi saat berkomunikasi melalui panggilan video, R mengaku pada Kak Seto bahwa ia sering menjadi korban perundungan dari teman-temannya maupun guru.
-
Siapa yang sering melakukan kekerasan pada anak? Sayangnya, sering kali kekerasan ini dilakukan oleh orang-orang terdekat, termasuk orang tua mereka.
-
Apa tanda anak mengalami kekerasan? Apabila orang tua curiga anak mengalami kekerasan, maka perlu memperhatikan tanda-tanda emosional yang mungkin ditunjukkan.Misalnya seperti anak menjadi murung atau rewel lebih daripada biasanya, anak jadi takut dengan orang asing atau orang tertentu dan anak takut atau menghindari tempat tertentu.
-
Apa dampak kekerasan pada anak? Menurut American Psychological Association (APA), anak-anak yang mengalami kekerasan lebih rentan terhadap depresi, kecemasan, agresi, dan perilaku antisosial di kemudian hari.
-
Siapa yang mengalami kekerasan? Kekerasan ekonomi terjadi ketika pelaku KDRT menguasai aspek keuangan korban untuk mengendalikan dan merugikannya.
"Setelah dilakukan pendekatan, akhirnya korban berani membuka diri bahwa apa yang dialaminya selama ini karena perbuatan ibunya," jelas kuasa Hukum UPTD PPA Sidoarjo Abdillah Hakki, Jumat, (17/3).
Dari penuturan Melati, lanjut Abdillah, dia sering kali mendapat perlakuan kasar dari ibunya yakni AI (30). Setiap kali marah, Melati kerap dipukul dengan sapu, bahkan pernah disetrika.
"Terhitung ada 12 titik luka lebam bekas setrika, pernah juga dengan gagang sapu," jelasnya.
Konon, bocah itu dianiaya dalam kurun kurang lebih satu tahun belakangan. Dari peristiwa itu, guru pun berkoordinasi dengan UPTD PPA Sidoarjo untuk menangani perkara penganiayaan itu. Kini kasusnya sudah dilaporkan ke Mapolresta Sidoarjo.
"Untuk korban (Melati) sekarang dalam perlindungan UPTD PPA Sidoarjo, dan dalam pemulihan trauma," tegasnya.
Sementara Kasi Humas Polresta Sidoarjo Iptu Tri Novi Handono membenarkan adanya laporan penganiayaan ibu kandung terhadap anaknya.
"Iya perkara dilaporkan, dan sudah ditangani oleh petugas," singkat Novi.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kini ibu bocah tersebut masih menjalani pemeriksaan di Polres Metro Bekasi Kota.
Baca SelengkapnyaSaat pencabulan terjadi, istri pelaku turut memegani tangan korban.Seusai dicabuli, korban disuruh berjalan jongkok oleh terduga pelaku.
Baca SelengkapnyaKapolsek menjelaskan, awalnya warga mengira korban hanya terluka di bagian kaki karena banyak darah mengalir.
Baca SelengkapnyaBocah berusia lima tahun di Bekasi ditemukan tewas bersimbah darah dengan luka tusukan.
Baca SelengkapnyaMotif melakukan kekerasan alasannya karena untuk menghukum korban. Namun dijelaskan apa kesalahan korban hingga dianiaya begitu sadis.
Baca SelengkapnyaDelapan orang itu diduga melakukan penganiayaan hingga mencabut kuku korban yang dituduh mencuri celana dalam.
Baca SelengkapnyaVideo anak perempuan diikat rantai pada bagian leher dengan luka lebam di wajah itu viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaMS merupakan tante korban atau adik kandung dari Bintang Situmorang, ibu korban.
Baca SelengkapnyaPenyiksaan itu dilakukan ibu kandung sejak sang anak masih berusia 7 tahun.
Baca SelengkapnyaPara tersangka tidak hanya sekali dianiaya. Namun berulang kali terutama oleh ibu angkatnya dengan berbagai macam cara.
Baca Selengkapnya"Begitu di sana kita olah TKP, barbuk hanya pisau saja, pisau sempat dicuci, pisau dapur."
Baca SelengkapnyaSeorang ibu di Surabaya menyiksa anak kandungnya sendiri yang masih berumur 9 tahun secara sadis.
Baca Selengkapnya