Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bongkar Perdagangan Orang ke Arab Saudi, Polisi Dalami Keterlibatan Imigrasi

Bongkar Perdagangan Orang ke Arab Saudi, Polisi Dalami Keterlibatan Imigrasi Ilustrasi borgol. shutterstock

Merdeka.com - Polda Banten meringkus empat pelaku yang akan mengirim 3 wanita calon pembantu ke Arab Saudi secara ilegal. Selama enam bulan terkahir, para pelaku telah membrakatkan 10 orang Wanita ke arab Saudi untuk menjadi pembantu.

Penyidik saat ini tengah melakukan pendalaman, adanya keterlibatan pihak imigrasi terkait hal itu.

"Kita sedang melakukan pendalaman ke arah sana (imigrasi), karena di sini ada bagian Petun, peranan yang mana perannya adalah bagian heandling. Yang bagian meloloskan keimigrasian, dari visa saja sudah kelihatan visa tidak untuk bekerja disana tapi faktanya kenapa bisa lolos, untuk diberangkatkan disana sebagai pekerja migran Indonesia, ini kita sedang lakukan pendalaman lebih lanjut," ujar Wadirkrimum Polda Banten, AKBP Dian Setiawan.

Orang lain juga bertanya?

"Kita sedang melakukan pendalaman, ya karena di sana ada petugas ke imigrasian. Jadi kita masih melakukan proses pendalaman ke arah sana, makanya kenapa bisa lolos dari imigrasi," kata Dian.

Dian mengungkapkan pelaku sejak enam bulan lalu merekrut wanita yang akan bekerja menjadi pembantu di Arab Saudi. Pelaku sudah berhasil mengirim sebanyak 10 Wanita. Dari satu orang yang dikirim, pelaku mendapatkan bayaran Rp2 juta.

"Perekrutan 6 bulan, yang direkrut 13 orang. 10 sudah kerja, 3 orang baru mau diberangkatkan. Sudah lolos 2 juta putus," Katanya.

Dian menjelaskan, para Wanita tergiur dikirim ke Arab Saudi, menjadi pembantu karena diimingi mendapatkan gaji Rp5juta perbulan, dan tidak dipungut biaya saat pemberangkatan.

"Gratis, nanti dijanjikan kerja di sana (Arab Saudi) Rp5 juta per bulan. Pelaku memberangkatkan tanpa memungut, agen yang akan mengirim proses di sini, password, tiket, visa," jelasnya.

Salah satu dari 4 orang pelaku yang diamankan pernah bekerja di Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI).

"Ada perjanjian arab dan indonesia ada permintaan arab tenaga kerja pembantu. Sedangkan ini belum bisa dilaksanakan, momen ini yang dimanfaatkan pelaku yang ilegal," kata Dian.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Polisi Bongkar Sindikat Penyalur TKI Ilegal Tampung Korban di Kalibata City
Polisi Bongkar Sindikat Penyalur TKI Ilegal Tampung Korban di Kalibata City

Diketahui, visa yang akan digunakan adalah visa ziarah, sehingga praktik penyaluran imigran ini ilegal

Baca Selengkapnya
Rekrut 7 Anggota Keluarga untuk Bekerja di Malaysia, Wanita di Ogan Ilir Terjerat Pidana Perdagangan Orang
Rekrut 7 Anggota Keluarga untuk Bekerja di Malaysia, Wanita di Ogan Ilir Terjerat Pidana Perdagangan Orang

Kasus dugaan tindak pidana penjualan orang (TPPO) di Ogan Ilir diungkap polisi. Ironisnya, pelaku dan tujuh korbannya merupakan keluarga dekat.

Baca Selengkapnya
Cerita Pilu Korban Perdagangan Orang: Dijanjikan ke Dubai Malah ke Suriah, Sepeser Gaji pun Tak Dapat
Cerita Pilu Korban Perdagangan Orang: Dijanjikan ke Dubai Malah ke Suriah, Sepeser Gaji pun Tak Dapat

Perekrutan PMI seolah-olah dibuat resmi. Korban menjalani pemeriksaan kesehatan dan pembuatan paspor.

Baca Selengkapnya
212 Tersangka Kasus Perdagangan Orang Ditangkap Polisi Dalam Sepekan
212 Tersangka Kasus Perdagangan Orang Ditangkap Polisi Dalam Sepekan

Penangkapan ratusan tersangka dilakukan sejak periode 5-11 Juni 2023

Baca Selengkapnya
Kasus TPPO Terbongkar, Korban Dijanjikan Gaji USD300
Kasus TPPO Terbongkar, Korban Dijanjikan Gaji USD300

Tersangka DC bertugas merekrut calon-calon pekerja migran Indonesia dari pelbagai daerah.

Baca Selengkapnya
Jual Warga Sumbar Jadi Wanita Penghibur di Malaysia, Dua Pelaku TPPO Ditangkap
Jual Warga Sumbar Jadi Wanita Penghibur di Malaysia, Dua Pelaku TPPO Ditangkap

Dua wanita asal Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat (Sumbar), ditangkap polisi. Mereka diduga terlibat tindak pidana perdagangan orang (TPPO) antarnegara.

Baca Selengkapnya
Kisah Warga Lebak Dikirim ke Suriah Jadi TKW saat Perang, Diperlakukan Tak Manusiawi & Alami Trauma
Kisah Warga Lebak Dikirim ke Suriah Jadi TKW saat Perang, Diperlakukan Tak Manusiawi & Alami Trauma

Korban mengalami trauma ganda. Selain perlakuan tak manusiawi, ia juga ketakutan karena suasana perang.

Baca Selengkapnya
Cerita Wanita Calon Pekerja Luar Negeri, Berharap Gaji Besar Meski Tidak Sesuai Prosedur
Cerita Wanita Calon Pekerja Luar Negeri, Berharap Gaji Besar Meski Tidak Sesuai Prosedur

Fatin (23),warga Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat mengaku masih bersedih dan belum menerima kenyataan bahwa dirinya gagal berangkat kerja ke Dubai di 2024.

Baca Selengkapnya
Ibu Jadi Korban TPPO, Anak Minta Bantuan Kapolri
Ibu Jadi Korban TPPO, Anak Minta Bantuan Kapolri

Laporannya tak kunjung ditindaklanjuti, Herawati mengadu ke Kapolri melalui media sosial. Ternyata cara ini membuat sang pelaku tertangkap.

Baca Selengkapnya
Polisi Tangkap Wartawan Gadungan Terlibat Perdagangan Orang di Batam
Polisi Tangkap Wartawan Gadungan Terlibat Perdagangan Orang di Batam

Sementara itu, ketiga korban yakni BN (29) asal Tasikmalaya, O (40) asal Subang dan A (28) asal Subang. Kedua pelaku disinyalir untung Rp2 juta per korban.

Baca Selengkapnya
Miris Nasib 50 WNI Korban TPPO di Sydney: Dipaksa jadi PSK, Gaji Ditahan dan Bekerja 12 Jam Sehari
Miris Nasib 50 WNI Korban TPPO di Sydney: Dipaksa jadi PSK, Gaji Ditahan dan Bekerja 12 Jam Sehari

Polisi mengungkapkan kejadian nahas yang dialami 50 WNI korban TPPO di Sydney Australia

Baca Selengkapnya