Budi Waseso geram narkoba sasar anak TK hingga SD lewat makanan
Merdeka.com - Badan Narkoba Nasional (BNN) dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat memusnahkan barang bukti narkotika di halaman depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jumat (10/11).
Barang haram yang dimusnahkan dilakukan langsung Kepala BNN Komjen Pol Budi Waseso. Hadir juga Gubernur Jabar Ahmad Heryawan.
Budi mengatakan, berbagai jenis narkotika yang dimusnahkan, yakni 36,28 kg sabu, 26.006 butir ekstasi, 562,3 kg ganja. Selain itu, amb fubinaca atau ganja sintetis seberat 1,4 kg hasil sitaan turut dihancurkan.
-
Di mana sabu ditemukan? “Jadi pada tanggal 5 Agustus anggota berhasil mengamankan salah satu tersangka yang menyimpan sabu di plafon sekolah dasar di Kota Jambi.“
-
Kenapa Pemprov Jateng sangat fokus memberantas narkoba? Sebab, kasus kejahatan narkoba di Jawa Tengah butuh perhatian khusus.
-
Kenapa narkoba sangat berbahaya? Bukan hanya itu, narkoba bisa menimbulkan ketergantungan atau adiksi alias kecanduan yang berujung mengancam nyawa penggunanya.
-
Kenapa sabuk emas itu penting? Sabuk emas tersebut adalah salah satu artefak yang ditemukan dari penggalian yang dilakukan tahun 2002 di bawah Profesor Dr Beyhan Karamagarali. Artefak ini sangat penting, dibuat dari material emas,' jelas penjabat Direktur Museum Arkeologi dan Etnografi Kars, Hakim Aslan kepada Anadolu.
-
Apa logam mulia termahal? Rhodium, merupakan logam mulia termahal yang pertama kali ditemukan oleh seorang ahli kimia berkebangsaan Inggris, William Hyde Wollaston pada tahun 1803.
-
Jenis narkoba apa yang paling banyak beredar di Cianjur? Narkoba jenis sabu dan ganja mendominasi peredaran di Cianjur,“ beber Kasat Narkoba Polres Cianjur, AKP Primadona di Cianjur Kamis (27/7), mengutip ANTARA.
"Narkotika yang berhasil diamankan itu dari tujuh kasus sitaan sepanjang tahun 2017. Ini berkat kerjasama semua pihak, BNN, Kepolisian, pemerintah dan bea cukai," katanya usai acara pemusnahan secara menyebut hasil sitaan itu berhasil menyelamatkan 4,2 juta anak bangsa dari penyalahgunaan narkoba.
Budi menambahkan, peredaran narkoba sudah mencapai titik parah. Saat ini, pengedar menyasar anak TK, SD dan SMP sebagai pasarnya. "Ekstasi sudah dibungkus seperti permen. Dicampur dengan makanan dan minum jajanan SD. Para penjahat narkoba ini menyiapkan anak kecil untuk pasar berikutnya. Jahat sekali," tegasnya.
Saking berangnya, pria yang akrab disapa Buwas ini menginginkan aturan tembakan peringatan kepada produsen dan pengedar narkoba. Selain itu ia menginginkan adanya taman makam khusus untuk pengedar dan produsen narkoba.
"Harusnya kita adakan taman makam bandar (narkoba). Gak usah pakai nama, untuk pengingat masyarakat bahwa kita menindak tegas," terangnya.
"Sekarang ini, tersangka kalau tertangkap tunduk. Kalau dilepas mereka merasa gagah. Mereka tidak sadar sudah membunuh bangsa secara perlahan," ucapnya.
Lebih lanjut Buwas mengatakan, saat ini ada 72 jaringan internasional yang aktif bersaing menjual narkobanya di Indonesia. Alasannya, di Indonesia pasar potensial. Semua kalangan bisa dijadikan pasar.
"Narkotika naik harga enggak ada yang ribut. 10 persen regenerasi pangsa pasar mereka di SD dan TK. Anak-anak ini kan nanti akan besar. Nilai satu gram sabu lebih mahal dari emas. 1 gram 1 juta. Sabu lebih laku dibanding emas. Itu kehebatan narkoba. Ini harus jadi perhatian semuanya," tegasnya.
Sementara itu, Ahmad Heryawan, mengatakan narkoba merupakan bahaya besar bagi bangsa. Semua elemen masyarakat harus membantu dalam upaya pemerintah memerangi peredaran narkoba.
"Kita harus menekan demand (permintaan), mudah-mudahan bisa sampai nol, caranya dengan mengedukasi bahaya narkoba. Karena ini sudah sampai ke pelajar," terangnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kedua guru itu diketahui menjadi pengedar narkotika jenis sabu yang ada di jaringan yang sama.
Baca SelengkapnyaSementara, turis asing yang menkonsumsi barang haram tersebut mengaku untuk mencari ketenangan
Baca SelengkapnyaBNN Jakarta menyebut sebanyak 63,1 persen perokok laki-laki berpotensi memakai narkoba jenis ganja.
Baca SelengkapnyaData dari BNN, BRIN, NPS di 2021, membuktikan penggunaan narkoba relatif meningkat di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPemberantasan narkoba di Sumut melibatkan ribuan orang
Baca SelengkapnyaBerdasarkan hasil penelitian BNN, pelajar dan mahasiswa gunakan narkoba terbanyak di Sumut.
Baca SelengkapnyaKepala Badan Narkotika Nasional (BNN) RI Komjen Pol Marthinus Hukom menyatakan narkotika lebih dahsyat dan berbahaya dari terorisme.
Baca SelengkapnyaPelaku mengakui telah menyuruh MF dan MR untuk mengambil barang atau paket narkotika
Baca SelengkapnyaPenyalahgunaan narkoba merupakan salah satu momok yang mengancam remaja. Berdasar data, terjadi peningkatkan penggunaan narkoba pada anak usia sekolah.
Baca SelengkapnyaKomisi Pemilihan Umum Sumatera Utara menggelar debat perdana Pilgub Sumut di Hotel Grand Mercure, Kota Medan, Rabu (30/10) malam ini
Baca SelengkapnyaNarkoba happy water berbentuk saset. Dalam proses pembuatan seminggu, pelaku sudah memproduksi dua ribu sachet happy water
Baca SelengkapnyaPolisi meringkus 10 tersangka penyalahgunaan narkoba di Jambi. Seorang di antaranya pengedar yang menyembunyikan sabu-sabu di plafon sekolah dasar (SD).
Baca Selengkapnya