Bupati Batang minta wajan raksasa disimpan di rumah dinas
Merdeka.com - Bupati Batang, Yoyok Riyo Sudibyo berharap wajan raksasa yang ditemukan di Masjid Al Furqon di Desa Karangasem, Kecamatan Batang, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, dapat menjadi aset daerahnya. Dia berharap penemuan benda yang ditaksir berusia ratusan tahun tersebut bisa menjadi cikal bakal pengembangan museum di Batang.
Yoyok mengatakan, dengan ditemukannya wajan raksasa itu dapat memiliki Benda Cagar Budaya (BCB) yang berada di Museum Ronggowarsito Jalan Abdurrahman Saleh, Kota Semarang, Jawa Tengah. Apalagi, banyak peninggalan purbakala di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) yang sampai saat ini masih dalam kondisi terbengkalai.
"Sebenarnya saya sudah lama ingin Kabupaten Batang ini punya museum, rumah dinas ini saya jadikan museum. Tapi banyak yang tidak setuju, daripada cuma ditaruh di depan Kantor Dinas Pariwisata," ungkap Bupati Yoyok usai menyempatkan melihat penemuan wajan raksasa itu, Kamis (21/7).
-
Apa benda yang ditemukan oleh arkeolog? Arkeolog menemukan patung emas yang menggambarkan seorang pejuang tengah menunggang kuda menuju medan pertempuran.
-
Kapan artefak tertua di lokasi ditemukan? Artefak-artefak ini berasal dari berbagai zaman, mulai dari Neolitikum sampai era Perang Dunia II.
-
Bagaimana kerangka raksasa ditemukan? Temuan ini adalah hasil dari kegiatan penggalian di Bukit Blossom yang merupakan sebuah situs pada zaman Holosen Akhir (4350-2980 SM) berlokasi di Lembah San Joaquin bagian utara California, Amerika Serikat.
-
Apa artefak yang ditemukan? Peneliti menemukan sisa-sisa ramuan halusinogen Mesir kuno di dalam sebuah vas bunga berusia 2.200 tahun.
-
Apa yang ditemukan arkeolog? Arkeolog Dikejutkan dengan Penemuan Fosil Dinosaurus Bertangan Mungil Menariknya tangan dinosaurus ini lebih kecil dibandingkan T-Rex. Tyrannosaurus rex dikenal sebagai dinosaurus buas yang memiliki tangan kecil. Kini, kelompok dinosaurus dengan karakteristik seperti itu mendapat anggota baru dengan ditemukannya sebuah spesies dinosaurus baru di Formasi La Colonia, Patagonia, Amerika Selatan.
Menurut Yoyok, sekarang ini sedikitnya ada sebanyak 12 arca yang dibiarkan berada di teras luar Kantor Disbudpar. Arca yang terlantar dan tak terpelihara itu di antaranya arca dari Desa Deles, Kecamatan Bawangdan Desa Adinuso, Kecamatan Reban.
Sementara, setelah pada Selasa (19/7) kemarin penggalian Wajan sempat dihentikan untuk menunggu petugas BPCB, maka pada Rabu (20/7), penggalian dilanjutkan dan pada siang harinya berhasil diangkat dari tempat penemuan dengan diawasi langsung petugas BPCB dan pejabat Disbudpar Kabupaten Batang.
Selain Wajan Raksasa, juga ditemukan beberapa pipa logam yang diduga peninggalan Pabrik Gula pada abad 18. "Selain itu, juga ditemukan lima batang tulang belulang yang diduga tulang manusia," aku Yoyok.
Wajan Raksasa tersebut ditemukan oleh pekerja yang sedang menggali pondasi renovasi Masjid Al-Furqon. Persisnya di bawah lantai Masjid yang digali untuk pondasi cakar ayam. Sampai Rabu (20/7), petugas BPCB dan Diparta Batang masih meneliti wajan termasuk fungsi wajan raksasa tersebut.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Potret penampakan peninggalan pra-sejarah yang ada di Jawa Barat.
Baca Selengkapnya"Kalau ini memang betul candi tertua harus kita pelihara," kata Kepala Disdikbud Batang.
Baca SelengkapnyaBekas permukiman elite zaman Majapahit ini ditemukan secara tidak sengaja oleh warga
Baca SelengkapnyaSelain perannya yang dianggap tidak tergantikan, batu ini konon juga memiliki kisah misteri yang sampai sekarang belum terpecahkan.
Baca SelengkapnyaPemkab Trenggalek tengah melakukan ekskavasi Situs Cagar Budaya Gondang di Desa Gondang, Kecamatan Tugu.
Baca SelengkapnyaBatu peninggalan di Pulau Samosir ini memiliki bentuk yang unik.
Baca SelengkapnyaMenurut Fatoni, keberadaan benda sejarah Sumsel harus dijaga, dirawat dan dilestarikan.
Baca SelengkapnyaBerkunjung ke museum yang terletak di Sumatera Selatan ini terdapat ribuan jenis koleksi dari zaman pra-sejarah hingga masa kerajaan.
Baca SelengkapnyaMuseum ini menjadi yang pertama dan terbesar se-Provinsi Lampung.
Baca SelengkapnyaPeninggalan yang menarik adalah situs batu yang dipercaya merupakan kendaraan Dewa Siwa dalam kebudayaan Hindu di India.
Baca SelengkapnyaMuseum Sadurengas merupakan bekas rumah kediaman salah seorang Sultan Pasir.
Baca SelengkapnyaMuseum Sadurengas terletak di Kecamatan Pasir Belengkong, Kabupaten Paser, yang merupakan bekas rumah kediaman salah seorang Sultan Pasir.
Baca Selengkapnya